Anugerah yang Mengubah Kelemahan menjadi Kekuatan

26 MEI: Pembacaan Alkitab: 1Tawarikh 28-29 & 2Korintus 12

 

Paulus sebenarnya bukanlah orang hebat & perkasa. Paulus juga memiliki keterbatasan & kelemahan yang mungkin bisa dianggap wajar oleh orang beriman. Bedanya, Paulus tidak pernah membiarkan kelemahan itu menghalangi perjalanan imannya apalagi dipakai sebagai alasan untuk bermalas. Dengan penuh semangat Paulus tetap melangkah maju & mengizinkan Roh Kudus memimpin langkah hidupnya menggenapi rencana Allah di zamannya. Paulus tahu dengan pasti bahwa kelemahan bukanlah penghalang karena ada kasih karunia Allah yang akan menyempurnakan karya ilahi dalam hidupnya. Anugerah itulah yang akan menguatkan bahkan membangkitkannya untuk berjuang bagi Kristus.

// Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang & rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan & kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (2Korintus 12:9-10) //

Orang yang benar-benar menerima anugerah Allah seharusnya menjadi penuh semangat & tidak mudah menyerah dengan keterbatasan yang ada. Kelemahan bukanlah alasan untuk kemudian berpangku tangan & mulai berkompromi dengan kemalasan, kelesuan, apalagi kemerosotan rohani! Kelemahan mungkin dapat berupa keterbatasan fisik, kemampuan, ataupun segala bentuk keterbatasan lainnya yang sepintas lalu dapat dijadikan alasan cukup kuat untuk membenarkan segala kemacetan rohani. Kasih karunia yang diberikan Tuhan itu CUKUP untuk membawa kita melangkah maju bahkan terus berlari sampai pada kesempurnaan! Jangan berfokus pada kelemahan ataupun keterbatasan yang ada! Pandanglah pada Kristus yang berkuasa untuk menaungi kita dengan kekuatan ilahi yang tak terkatakan itu.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.