Yang Bersungut Dihampiri Malaikat Maut

3 MEI: Pembacaan Alkitab: 1Raja-raja 14-15 & 1Korintus 10:1-17

 

Salah satu hal spontan yang sering terjadi ketika seorang menghadapi masalah adalah mulai mengomel atau bersungut-sungut. Terkadang tanpa disadari persungutan sudah mengalir lancar dari mulut seseorang, mungkin ketika mengalami macet, cuaca buruk, masalah kantor, anak rewel, ataupun kesulitan lainnya yang dapat terjadi. Problem serupa juga sudah terjadi sejak zaman orang Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan & harus berjalan di padang gurun sekian lamanya. Alkitab mencatat ada begitu banyak orang yang bersungut-sungut sehingga akhirnya mereka dibinasakan oleh malaikat maut!

// Dan JANGANLAH BERSUNGUT-SUNGUT, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh & dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. (1Korintus 10:10-11) //

Sebagai ciptaan baru di dalam Kristus maka sudah sepantasnya mulut kita juga dipakai untuk mengeluarkan ucapan syukur & memuliakan Allah, BUKAN untuk bersungut-sungut. Tuhan tidak berkenan pada mulut yang mengeluarkan berkat namun ternyata juga mengeluarkan kutuk (Yak3:9-10). Orang beriman yang sedang bersungut-sungut terhadap keadaan yang dialaminya sesungguhnya sedang menyalahkan & menuntut Allah yang berkuasa atas semua keadaan. Sebab itu Tuhan berulang kali mengajarkan & mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dalam segala hal (1Tes5:18, Ef5:20), entah itu dalam keadaan yang ideal ataupun keadaan yang menyesakkan. Persungutan menarik hukuman, namun ucapan syukur menarik berkat & pertolongan Allah.

// Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub TIDAK BERBUAT DOSA DENGAN BIBIRNYA. (Ayub 2:10) //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.