Membiasakan Diri untuk Taat adalah Jalan Berkat

5 MEI: Pembacaan Alkitab: 1Raja-raja 19-20 & 1Korintus 11:1-16

 

Sebagai pemimpin, Paulus digerakkan Tuhan memberi beberapa petunjuk praktis dalam ibadah sesuai dengan anggapan & kebiasaan yang berlaku zaman itu (1Kor11:4-7). Petunjuk teknis tersebut tidak lagi dapat diterapkan secara hurufiah dalam zaman ini namun demikian ada prinsip penting yang harus dimengerti & ditaati sampai saat ini bahkan juga seterusnya!

// Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki & Kepala dari Kristus ialah Allah … Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian. (1Korintus 11:3,16) //

Secara teratur Tuhan telah menempatkan pemimpin di tiap jenjang yang ada untuk ditaati & didukung, bukan dibantah & dilawan, misalnya di atas istri ada suami & di atas suami ada Kristus. Pemimpin rohani diberi wewenang untuk mengatur sesuai dengan prinsip kebenaran Firman Tuhan & patokan praktis dalam zamannya masing-masing. Yang menjadi tugas kita sebagai orang-orang di bawah pimpinan adalah menaati dengan tulus & sepenuh hati.

Dengan tegas Paulus mengatakan bahwa jemaat Allah tidak boleh mempunyai kebiasaan untuk membantah & memberontak. Walaupun kadangkala ada hal-hal peraturan praktis dari pemimpin yang belum dapat kita mengerti sepenuhnya namun justru di situlah kita berkesempatan belajar untuk merendahkan diri juga menundukkan diri, belajar untuk taat. Ketaatan kita bukanlah ketaatan yang buta & bisu. Tuhan berkata bahwa di atas segalanya ada Allah yang mengawasi segala sesuatu! Sebab itu ketidakmengertian & ketaatan kita dapat dibawa dalam doa, dihadapkan pada Allah yang adalah Kepala dari segala sesuatu. Keterbatasan kita untuk memahami akan ditolong dengan kekuatan ilahi, sedangkan ketaatan kita juga akan dicatat & diubahkan menjadi berkat.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.