Menjadi Domba yang Benar

15 NOVEMBER: Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 1-2 & Yohanes 10:22-42

 

Hubungan antara Tuhan dengan umat-Nya seringkali digambarkan sebagai hubungan antara seorang gembala dengan domba-dombanya. Tuhan Yesus menyebut diri-Nya sebagai gembala yang baik. Sebagai domba-domba-Nya, ternyata kita juga perlu belajar bagaimana menjadi domba yang benar!

// Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku & Aku mengenal mereka & mereka mengikut Aku & Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka & mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya & seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. *Yohanes 10:27-28* //

Dalam pembacaan hari ini, kita melihat bagaimana orang-orang Yahudi hidup dalam kebimbangan karena mereka TIDAK PERCAYA pada perkataan Yesus. Mereka ragu apakah Tuhan Yesus benar-benar Mesias yang mereka nantikan atau bukan. Tuhan Yesus bukan hanya mengatakan siapakah diri-Nya, melainkan juga membuktikan hal itu berulang-ulang. Namun ternyata sikap yang tidak percaya telah membuat hati mereka menjadi keras & tidak bisa masuk dalam kawanan domba Kristus!

Domba yang benar adalah yang MAU MENDENGARKAN suara Tuhan, yang mau meresponi perkataan Tuhan dengan baik, yang mau taat & melakukan perintah sang gembala. Ketika kita menyebut Tuhan sebagai Sang Gembala, maka di saat yang sama kita harus menyadari apa yang harus dilakukan sebagai domba yang benar! Domba yang benar akan MENGIKUT Tuhan karena hati mereka percaya sepenuhnya pada Sang Gembala. Dan untuk domba-domba yang benar inilah Tuhan telah memberikan hidup yang kekal & janji penyertaan yang kuat!

Mendengar & mengikut adalah 2 hal yang melekat satu sama lain & tidak dapat dipisahkan. Berulang kali Tuhan menekankan pentingnya menjadi pendengar & pelaku Firman (Yak1:22). Bagaimana cara kita mendengar akan nyata melalui seberapa jauh kita mengikuti jejak langkah Tuhan (Luk8:18). Mari menjadi pendengar & pelaku Firman!

// Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. *Yesaya 50:4* //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.