Menghargai Kesempatan Ilahi

18 NOVEMBER: Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 8-10 & Yohanes 12:1-19

 

300 dinar adalah jumlah yang sangat besar di zaman itu, hampir setara dengan upah pekerja harian selama setahun penuh! Kita tidak tahu berapa lama Maria menabung mendapatkan uang sebesar itu, namun yang kita tahu adalah Maria memakai hartanya dengan bijaksana dalam pimpinan Roh Kudus. Banyak orang tidak dapat mengerti tindakan Maria & menyebutnya pemborosan, namun Tuhan Yesus mengatakan bahwa yang dikerjakan Maria sejalan dengan rencana Allah yang harus digenapkan!

// Maka kata Yesus: “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.” *Yohanes 12:7-8* //

Bukan berarti Tuhan Yesus tidak peduli dengan orang miskin. Tuhan Yesus tidak pernah melalaikan orang-orang miskin yang ada di Israel zaman itu. Yang ingin Tuhan ajarkan adalah bagaimana kita harus peka dengan kesempatan yang ada & meresponinya dengan baik juga bijaksana, bukan hanya sesuai dengan hikmat kita melainkan cocok dengan hikmat & pimpinan ilahi!

Tuhan Yesus berkata bahwa tindakan Maria akan diingat untuk kekal! Bukan mahalnya minyak narwastu yang dipentingkan melainkan bagaimana Maria mengambil keputusan terbaik untuk menggenapkan rencana Allah. Orang miskin selalu ada di sekitar kita untuk dibantu & tidak boleh dilalaikan. Hal ini juga berbicara mengenai rutinitas yang selalu ada ditemui dalam hidup kita untuk dikerjakan baik-baik. Namun ketika Allah mengizinkan kesempatan ilahi datang jangan melalaikannya & responilah dengan baik karena *Tuhan sedang ingin melibatkan kita* dalam rencana ilahi-Nya!

// Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” *Markus 14:8-9* //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.