25 NOVEMBER: Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 24-26 & Yohanes 17

Hanya Injil Yohanes yang mencatat doa Tuhan Yesus SEBELUM menuju ke taman Getsemani! Ada hal yang sangat penting untuk diperhatikan semua orang beriman. Tuhan Yesus berdoa untuk KESATUAN!

// Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka MENJADI SATU, sama seperti Kita adalah SATU: Aku di dalam mereka & Engkau di dalam Aku supaya mereka SEMPURNA MENJADI SATU, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku & bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. *Yohanes 17:22-23* //

Kesatuan adalah esensi Kerajaan Surga. Tuhan Yesus & Allah Bapa adalah SATU. Di dalam kerajaan surga semuanya akan dipersatukan. Tuhan Yesus berdoa supaya umat-Nya juga mengalami kesatuan. Kesatuan yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus bukan hanya sekedar yang tampak dari luar, bukan hanya seperti air & minyak yang dimasukkan dalam botol namun tidak dapat bersatu. Yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus adalah kesatuan yang utuh, SEMPURNA MENJADI SATU.

Dipersatukan secara sempurna adalah perjalanan iman umat Tuhan, bukan proses yang terjadi dalam sekejap. Supaya dapat bersatu maka pertama-tama Tuhan Yesus memperdamaikan manusia dengan Bapa (Rom5:1). Tuhan Yesus juga memberikan kemuliaan-Nya sehingga kita dapat bersatu (Yoh17:22). Kemuliaan Kristus dinyatakan melalui hidup-Nya, Firman-Nya, kasih-Nya sehingga barangsiapa yang mau taat & melakukan Firman juga akan dimampukan untuk bersatu dalam kasih Kristus karena kasih adalah pengikat yang mempersatukan & menyempurnakan (Kol3:14). Mau dipersatukan berarti mau taat, mau dibentuk, mau diolah, mau menanti dengan setia, karena kita semua sedang berada dalam persiapan kegenapan waktu untuk kesatuan yang kekal di dalam Kristus!

// Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai PERSIAPAN kegenapan waktu untuk MEMPERSATUKAN di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. *Efesus 1:9-10* //