Meminum Cawan dari Bapa

26 NOVEMBER: Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 27-29 & Yohanes 18:1-18

 

Rupanya sulit untuk dimengerti oleh Petrus ketika sepasukan prajurit datang menghadang Sang Guru di taman Getsemani & Tuhan Yesus menyerahkan diri-Nya begitu saja! Tuhan Yesus memberikan diri-Nya pada prajurit & membiarkan murid-murid-Nya pergi namun Petrus tidak rela! Respon manusiawinya mendorong Petrus untuk membela Gurunya dengan menggunakan kekuatan dirinya sendiri, menghunus pedang & melakukan perlawanan. Namun ternyata Tuhan Yesus menghentikannya & menjelaskan tentang pentingnya meminum cawan dari Bapa!

// Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar & memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus: “Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku HARUS MINUM CAWAN yang DIBERIKAN BAPA kepada-Ku?” *Yohanes 18:10-11* //

Allah Bapa tidak akan pernah bertindak keliru terhadap Tuhan Yesus, Anak yang dikasihi-Nya (Mat17:5). Sekalipun sulit untuk dimengerti & dipahami akal manusia, namun Tuhan Yesus dengan taat meminum cawan yang diberikan Bapa pada-Nya! Meminum cawan berarti menaati perintah Bapa, menundukkan diri pada kehendak Bapa, menaklukkan kehendak diri sendiri & mengambil kehendak Allah sebagai gantinya. Ketika diminta untuk mengorbankan anaknya, Abraham juga belajar untuk meminum cawan dari Bapa surgawi. Bahkan Ishak juga belajar untuk meminum cawan itu ketika pergi naik ke atas gunung untuk mempersembahkan korban padahal tidak ada hewan korban yang dibawa!

Mau menjadi pelaku Firman adalah wujud nyata meminum cawan! Cawan bukan hanya mengandung perintah melainkan juga ada perjanjian di dalamnya (1Kor11:25). Mari tetap setia menjadi PELAKU Firman meskipun belum mengerti cara kerja Allah seutuhnya. Tidak perlu mengerti semuanya karena Allah yang memberikan cawan itu adalah KASIH (1Yoh4:8).

// namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah HIDUP OLEH IMAN dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku & menyerahkan diri-Nya untuk aku. *Galatia 2:20* //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.