6 NOVEMBER: Pembacaan Alkitab: Yeremia 37-39 & Yohanes 6:25-40

Firman Tuhan mengajarkan bahwa setiap orang beriman harus berkarya (2Tes3:10) & tidak boleh ada satupun yang menjadi pemalas (Ams6:6). Namun perlu diperhatikan bahwa konsep bekerja anak-anak Allah BERBEDA dengan yang diajarkan dunia ini. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk bekerja, BUKAN hanya untuk makanan yang akan dapat binasa, MELAINKAN untuk makanan yang tidak dapat binasa.

// Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu & kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” *Yohanes 6:26-27* //

Orang banyak berbondong-bondong datang mencari Tuhan Yesus karena mereka telah mendapatkan roti yang berlimpah-limpah. Mereka rela mengikuti Tuhan Yesus & menghabiskan waktunya karena mengejar roti yang fana. Umumnya waktu kita sehari-hari juga lebih banyak tersita untuk bekerja & mengurus rutinitas yang ada. Tentunya itu semua harus tetap dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Namun jangan sampai itu semua membuat orang beriman terhanyut sehingga mengabaikan makanan yang tidak dapat binasa! Tuhan Yesus berkata, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya (Mat16:26)?” Jangan sampai hal-hal yang kekal justru dilupakan karena mengejar hal-hal yang fana. Firman Tuhan mengajarkan bahwa yang TIDAK KELIHATAN lebih penting daripada hal-hal yang kelihatan. Sebab itu kita harus selalu menjaga supaya prioritas hidup kita tetap benar & bernilai kekal. Mari bersama-sama bekerja untuk makanan yang kekal: percaya pada Tuhan Yesus & melakukan segala perintah-Nya (Yoh6:29)!

// Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. *2 Korintus 4:18* //