Menyikapi Musuh yang Datang dari Dalam

8 NOVEMBER: Pembacaan Alkitab: Yeremia 43-45 & Yohanes 7:1-24

 

Tidak dipercaya orang lain adalah hal yang tidak diinginkan siapapun. Tuhan Yesus juga menghadapi problema yang sama malahan saudara-saudara-Nya sendiri tidak percaya pada-Nya. Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus memiliki saudara-saudara, yaitu anak-anak yang didapatkan Yusuf & Maria setelah Tuhan Yesus dilahirkan. Mereka berasal dari orang tua yang sama & dibesarkan di rumah yang sama namun ternyata mereka tidak mau percaya pada Tuhan Yesus!

// Maka kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya: “Berangkatlah dari sini & pergi ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan. Sebab tidak seorangpun berbuat sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau berbuat hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada dunia.” Sebab saudara-saudara-Nya sendiripun tidak percaya kepada-Nya. *Yohanes7:3-5* //

Yang biasanya diinginkan dari orang terdekat adalah dukungan, doa, kekuatan, juga perhatian. Musuh yang datang dari dalam adalah hal yang tidak diharapkan. Kita mungkin tidak bisa memilih siapa orang yang akan berada di dekat kita, tinggal bersama kita, yang jadi saudara kandung kita, yang akan bekerja bersama di kantor. Apapun kondisi orang di dekat kita perintah Tuhan tetap sama & tidak pernah berubah. Tuhan ingin supaya kita mengasihi mereka & mulai berdoa bahkan memberkati orang-orang yang menolak & membenci kita. Menjauhi musuh yang datang dari dalam adalah hal yang biasa namun mengasihi mereka adalah hal yang LUAR BIASA & harus menjadi identitas kita sebagai murid Kristus!

// Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu & berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat & orang yang baik & menurunkan hujan bagi orang yang benar & orang yang tidak benar. *Matius5:44-45* //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.