7 PILLARS OF WISDOM

16 OCTOBER
Daily Bible Reading: James 3, Isaiah 47-49

 

7 PILLARS OF WISDOM

 

Almost a thousand years before the epistle of James was written, King Solomon already mentioned about the 7 pillars of wisdom but without any description Pro.9:1. And then by the inspiration of God, James wrote its explanation. We read today: “But the wisdom that is from above is first pure, then peaceable, gentle, willing to yield, full of mercy and good fruits, without partiality and without hypocrisy Jam.3:17.”

 

James compared the wisdom from above and the wisdom from this earth. At a glimpse, the earthly wisdom looks good and awesome but actually it may be polluted with bitter envy and self-seeking. And where envy and self-seeking exist, confusion and every evil thing are there Jam.3:14-16. That is not the true wisdom.

 

Having heavenly wisdom is not merely about the knowledge, but it must commence from the inside and will involve the entirety of life. The wisdom from above is first pure and this is the main key. Holiness is the everything in heaven Rev.4:8. Those who have pure heart will be allowed to ascend to the hill of the Lord and stand in His holy place Psa.24:3-4. And out of a pure heart will spring the issues of life Pro.4:23. A pure heart will prepare a good throne for Holy Spirit to reign in our life so that peace, gentleness, and obedience will easily develop. Any hypocrisy will run away when Holy Spirit rule in our life. And the fruit of the Spirit also will grow so that we will be able to share the true love of God without partiality.

 

7 TIANG HIKMAT

 

Hampir seribu tahun sebelum surat Yakobus ditulis, Raja Salomo telah menyebutkan tentang 7 tiang hikmat tetapi tanpa keterangan apapun Ams.9:1. Dan kemudian oleh ilham dari Allah, Yakobus menuliskan penjelasannya. Hari ini kita membaca: “Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik Yak.3:17.”

 

Yakobus membandingkan hikmat yang dari atas dan hikmat yang dari bumi ini. Sepintas lalu, hikmat duniawi terlihat bagus dan mengagumkan namun sebenarnya itu dapat tercemar dengan perasaan iri yang pahit dan mementingkan diri sendiri. Dan di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat Yak.3:14-16. Itu bukanlah hikmat yang sejati.

 

Memiliki hikmat surgawi bukan hanya tentang pengetahuan, melainkan hal itu harus dimulai dari dalam dan akan melibatkan keseluruhan hidup ini. Hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni dan ini adalah kunci utama. Kekudusan adalah segalanya di surga Wah.4:8. Mereka yang memiliki hati yang murni akan diperbolehkan untuk naik ke atas gunung Tuhan dan berdiri di tempat-Nya yang kudus Mzm.24:3-4. Dan dari hati yang murni akan terpancar kehidupan Ams.4:23. Hati yang murni akan mempersiapkan tahta yang layak bagi Roh Kudus untuk memerintah dalam hidup kita sehingga kedamaian, keramahan, dan ketaatan akan dengan mudah berkembang. Kemunafikan juga akan tersingkir ketika Roh Kudus memerintah dalam hidup kita. Dan buah Roh juga akan bertumbuh sehingga kita dapat membagikan kasih Allah yang sejati yang tidak memandang muka.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.