Kompetisi Murid Yohanes & Murid Tuhan Yesus

31 OKTOBER: Pembacaan Alkitab: Yeremia 22-23 & Yohanes 3:22-38

 

Penting untuk dicatat bahwa yang saat itu berkompetisi bukanlah gurunya melainkan muridnya. Rupanya murid-murid Yohanes Pembaptis merasa kalah dalam bersaing. Sebenarnya persaingan itu tidak ada & bahkan tidak pernah ada! Persaingan itu tercipta dalam hati para murid karena melihat sesuatu yang lebih besar daripada yang sedang mereka kerjakan. Kondisi persaingan itu muncul karena tidak adanya pengertian yang benar. Rasa iri hati memicu timbulnya persaingan yang tidak sehat & tidak menyenangkan hati Tuhan.

// Lalu mereka datang kepada Yohanes & berkata kepadanya: “Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan & yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga & semua orang pergi kepada-Nya.” Jawab Yohanes: “Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. *Yohanes 3:26-27* //

Murid Yohanes Pembaptis merasa bahwa guru merekalah yang pertama kali mengerjakan baptisan & kini murid Tuhan Yesus membaptis lebih banyak orang. Mereka merasa kalah sedangkan Yohanes Pembaptis justru merasa senang bahkan sukacitanya menjadi PENUH! Yohanes Pembaptis tidak pernah berambisi membuat organisasinya sendiri, dia menyadari sepenuhnya bahwa pemberian Allah baginya adalah untuk membuka jalan bagi Mesias & bukan menjadi Mesias!

Iri hati sering muncul dalam hati manusia & hal itu sangat merugikan & merusak (Yak3:16). Mari menyadari bahwa karunia Tuhan dalam hidup kita adalah yang terbaik & mulai mengucap syukur.

// Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia & yang mendengarkannya, SANGAT BERSUKACITA mendengar suara mempelai laki-laki itu. ITULAH SUKACITAKU & sekarang SUKACITAKU ITU PENUH. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. *Yohanes 3:29-30* //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.