Kegirangan yang Berubah Menjadi Olok-olok

21 SEPTEMBER: Pembacaan Alkitab: Pengkhotbah 7-9 & Lukas 23:1-25

 

Herodes sangat bersukacita ketika melihat Tuhan Yesus! Namun ternyata sukacita yang dialaminya adalah palsu bahkan berbahaya! Herodes bersukacita karena berharap dapat menyaksikan mujizat dari jarak dekat. Herodes bersukacita bukan karena pribadi Tuhan Yesus melainkan karena mujizat-Nya.

// Ketika Herodes melihat Yesus, ia SANGAT GIRANG. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. (Lukas 23:8) //

Mujizat ilahi bukan untuk dijadikan bahan pertunjukan. Karya Tuhan Yesus bukan untuk dipermain-mainkan & dimanfaatkan sesuka hati seperti keinginan Herodes. Akhirnya sukacita Herodes pun BERUBAH menjadi kekejaman!

// Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban apapun … Maka mulailah Herodes & pasukannya menista & mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. (Lukas 23:9,11) //

Orang yang bersukacita melihat Tuhan Yesus ternyata belum tentu cinta pada Tuhan Yesus. Demikian pula orang yang tampak gembira saat datang ke rumah Tuhan belum tentu benar-benar cinta pada Tuhan. Seringkali manusia suka datang mendekat apabila ada keinginan yang sedang ingin diajukan. Kadang orang datang hanya untuk mengharapkan hadiah atau kepuasan diri sendiri saja. Motivasi yang fana pasti tidak akan bertahan lama & akan segera berubah menjadi kekejaman, olok-olok, bahkan juga kepahitan. Namun mereka yang datang dengan motivasi yang benar pasti tidak akan kecewa & bertahan sampai akhir.

Tuhan Yesus memang Maha Kuasa & sanggup menolong tiap masalah kita. Namun Dia datang bukan hanya sebagai Penolong saat kita membutuhkan melainkan Tuhan Yesus ingin tinggal dalam hidup kita & kita di dalam Dia, sehingga sukacita kita menjadi penuh & kekal!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.