Kesedihan yang Membutakan

23 SEPTEMBER: Pembacaan Alkitab: Kidung Agung 1-3 & Lukas 24:1-35

 

Fakta yang sedang dihadapi para murid saat itu adalah kematian Tuhan Yesus! Peristiwa yang mengagetkan & menggemparkan itu telah menguasai hati & pikiran sehingga mereka tidak lagi ingat pesan Tuhan Yesus sebelum kematian-Nya. Ketika berita kebangkitan sudah mulai tersebar merekapun tidak percaya & menganggapnya sebagai perkataan omong kosong (Luk24:11). Bahkan ketika Tuhan Yesus mendatangi & mendekati 2 orang murid, mereka tidak menyadarinya & tidak dapat mengenali Tuhan Yesus karena ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, yaitu kesedihan!

// Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. Yesus berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” Maka berhentilah mereka dengan muka muram. (Lukas 24:16-17) //

Orang beriman juga tidak luput dari permasalahan yang harus dihadapi. Namun ketika kesedihan, ketakutan, ataupun kekhawatiran itu dibiarkan menguasai kehidupan maka yang akan terjadi adalah kebutaan rohani! Dalam kondisi itu orang akan sangat sulit untuk melihat kehadiran Tuhan dalam masalah mereka, bahkan situasi itu juga menjebak orang dalam kemarahan, persungutan, kekecewaan, juga kepahitan!

Tuhan Yesus mengajak 2 murid yang sedang ‘buta’ itu untuk BERHENTI dari keluh kesahnya & MEMBICARAKAN KITAB SUCI sebagai gantinya. Yang dirasakan mereka adalah hati yang berkobar-kobar! Tuhan Yesus juga mengajak mereka untuk MULAI MENGUCAP SYUKUR. Di saat itulah kuasa pengucapan syukur MEMBUKA mata mereka & mendatangkan sukacita karena mereka mengenali Tuhan Yesus!

// Ketika itu terbukalah mata mereka & merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan & ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” (Lukas24:31-32) //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.