HOW TO NOT DRIFT AWAY

30 SEPTEMBER
Daily Bible Reading: Hebrews 2, Isaiah 9-10

 

HOW TO NOT DRIFT AWAY

 

Being drift away will means that someone will not able to reach the true destination, instead he will waste so many times and energy to wander around. The journey of our faith also in risk to be drifted away. The Bible wrote: “Therefore we must give the more earnest heed to the things we have heard, lest we drift away. For if the word spoken through angels proved steadfast, and every transgression and disobedience received a just reward, how shall we escape if we neglect so great a salvation, which at the first began to be spoken by the Lord and was confirmed to us by those who heard Him Heb.2:1-3.”

 

The same warning was also given to Galatians who were drifted away so that they ended up in the flesh after begun in the Spirit Gal.3:3. There are so many things that potentially able to drift someone away from the true salvation. Paul wrote some hazards such as: the massive wind of false doctrine at the last days and the trickery of men, in the cunning craftiness of deceitful plotting Eph.4:14. On top of that, negligence is a very big danger for believers.

 

Jesus also addressed the attitude of negligence as a potential hazard for believers not to enter the wedding feast prepared by the king. Negligence will bring anyone to make light the great invitation from God, so they keep busy with anything else Mat.22:5. So the only strategy for believers to not drift away is keep paying the most careful attention to what we have heard from Jesus and Holy Spirit will definitely assists believers by bringing to our remembrance all things that Jesus had said to us Jn.14:26.

 

BAGAIMANA SUPAYA TIDAK HANYUT DIBAWA ARUS

 

Terhanyut dibawa arus akan membuat seseorang tidak akan dapat mencapai tujuan yang sebenarnya, sebaliknya orang itu akan membuang banyak waktu dan tenaga berkelana tanpa tujuan. Perjalanan iman kita juga berisiko untuk terhanyut. Alkitab menulis, ”Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai Ibr.2:1-3.”

 

Peringatan yang sama juga diberikan pada jemaat Galatia yang terhanyut sehingga mereka berakhir di dalam daging setelah memulai dengan Roh Gal.3:3. Ada begitu banyak hal yang berpotensi menjauhkan seseorang dari keselamatan sejati. Paulus menulis beberapa bahaya seperti: angin pengajaran sesat yang kencang di akhir zaman dan permainan palsu manusia dalam kelicikan yang menyesatkan Ef.4:14. Selain itu, kelalaian merupakan bahaya yang sangat besar bagi orang percaya.

 

Yesus juga menyebut sikap lalai sebagai potensi bahaya bagi orang percaya untuk tidak memasuki pesta pernikahan yang telah disiapkan oleh raja. Kelalaian akan membuat siapa pun untuk tidak mengindahkan undangan besar dari Allah, sehingga mereka sibuk dengan hal yang lain Mat.22:5. Jadi satu-satunya strategi bagi orang percaya untuk tidak terhanyut adalah tetap memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang telah kita dengar dari Yesus dan Roh Kudus pastilah akan menolong orang percaya dengan mengingatkan kita semua hal yang telah dikatakan Yesus pada kita Yoh.14:26.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.