Menyalakan Pelita & Menyapu Rumah

5 SEPTEMBER: Pembacaan Alkitab: Mazmur 146-147 & Lukas 15:1-10

 

Orang Farisi & ahli Taurat mengeluh karena Tuhan Yesus menerima pemungut cukai & orang berdosa bahkan juga makan bersama dengan mereka yang dianggap ‘sampah’ oleh golongan Farisi & ahli Taurat (Luk15:1-2). Sekalipun pemungut cukai & orang berdosa pada dasarnya adalah penduduk Israel namun dalam pandangan kelompok Farisi & ahli Taurat mereka adalah orang-orang yang terhilang & seharusnya dilupakan. Sikap Tuhan Yesus yang adalah Putra Allah benar-benar berbeda dengan sikap orang Farisi! Pemungut cukai & orang berdosa adalah orang Israel yang sedang terhilang & seharusnya diselamatkan. Dalam pembacaan hari ini Tuhan Yesus menerangkan isi hati Allah melalui perumpamaan domba & dirham yang terhilang.

// “Atau perempuan manakah yang mempunyai 10 dirham & jika ia kehilangan 1 di antaranya, tidak menyalakan pelita & menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat & tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. (Lukas 15:8-9) //

Domba adalah aset yang sangat berharga bagi seorang gembala & dirham adalah harta yang berharga bagi seorang ibu rumah tangga. Yang dapat benar-benar merasa kehilangan adalah orang yang pernah memilikinya! Pemilik jiwa-jiwa bukanlah kita melainkan Allah. Namun sebagai orang beriman yang dipanggil sebagai anak-anak Allah (Yoh1:12) maka rasa kehilangan dalam hati Sang Bapa juga harus dirasakan oleh anak-anak Allah yang sejati.

Mencari yang terhilang tidak selalu mudah & tidak selalu ditemukan dalam waktu sekejap. Malam hari yang seharusnya adalah waktu istirahat berubah menjadi usaha pencarian & penyelamatan. Mari bersama dengan Tuhan kita mencari yang terhilang sehingga kita juga dapat merasakan sukacita yang sama ketika yang terhilang ditemukan!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.