Mengampuni adalah Menjaga Diri Sendiri dari Tipu Daya Dosa

8 SEPTEMBER: Pembacaan Alkitab: Amsal 3-5 & Lukas 17:1-19

 

Ketika orang lain berbuat salah pada kita maka sebenarnya yang sedang berisiko terjerat dalam umpan iblis bukan hanya salah 1 pihak saja melainkan keduanya! Pihak yang terlanjur berbuat keliru /salah harus mau mengakui kesalahannya dengan rendah hati supaya tidak terjerat dalam kekerasan hatinya. Pihak yang dirugikan juga harus mau memberikan pengampunan supaya tidak terjerat dalam amarah & emosi yang merugikan. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa kita harus menjaga diri sendiri dari jerat tipu daya dosa. Sikap hati yang mau mengampuni adalah kunci kemenangan menjaga diri sendiri dari tipuan iblis!

// Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia & jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau 7x sehari & 7x ia kembali kepadamu & berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia. (Lukas 17:3-4) //

Berada di pihak yang lebih benar namun sedang dirugikan seringkali menempatkan seseorang pada sikap yang menghakimi & juga menghukum bahkan ingin membalas pihak yang salah. Kebenaran memang harus dipegang teguh & ditegakkan namun sikap hati orang beriman tidak boleh terjebak dalam penghakiman. Dengan jelas Tuhan mengajarkan bahwa tugas kita adalah mengampuni & bukannya menuntut balas.

Tuhan Yesus mengizinkan kita untuk menegur mereka yang berdosa namun yang kita harapkan dalam hati & pikiran haruslah penyesalan & pertobatannya, juga sikap yang siap untuk MENGAMPUNI. Bahkan Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita siap mengampuni orang yang sama 7x dalam sehari untuk kesalahan yang sama! Tuhan Yesus mendorong kita untuk mengampuni tanpa batas karena pengampunan yang kita terima dari Tuhan juga begitu besar. Menahan pengampunan berarti sedang membuka celah untuk dijerat iblis lebih dalam lagi. Mengampuni berarti memperkuat perisai iman atas serangan anak panah iblis.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.