THE POWER OF THANKSGIVING

8 SEPTEMBER
Daily Bible Reading: Luke 17:1-19, Proverbs 3-5

 

THE POWER OF THANKSGIVING

 

Thanksgiving will bring believers to receive the next miracle. Jesus met 10 men who were lepers and stood afar off as they were keeping a good physical distancing because of their condition. Jesus spoke to them and miracle happened! And the Bible wrote: “And one of them, when he saw that he was healed, returned, and with a loud voice glorified God, and fell down on his face at His feet, giving Him thanks. And he was a Samaritan Luk.17:15-16.”

 

There were 10 men who cried loud to Jesus asking for help, but there was only 1 who remember to return and giving thanks. Psalmist taught us not to forget about giving thanks: We, your people and sheep of Your pasture, will give You thanks forever; We will show forth Your praise to all generations Psa.79:13. Paul also wrote: “In everything give thanks; for this is the will of God in Christ Jesus for you 1Thes.5:18.”

 

The true thanksgiving is not just a lip-service, it is not just about keeping a good manner to say thanks after we get something. The true thanksgiving must come from a humble heart and be done as serious as when we ask for help and must be God-centred. Thanksgiving will bring us to the next blessings. All 10 men with lepers received healing, they were cleansed. But only 1 who received double blessing: to be healed and to be whole. Jesus said to him: “Arise, go your way. Your faith has made you whole Luk.17:19.” Let us have a faith not only to come asking for help, but also the faith to receive the next blessings as we want to always remember to give thanks.

 

KUASA MENGUCAP SYUKUR

 

Pengucapan syukur akan membawa orang percaya untuk menerima mujizat berikutnya. Yesus bertemu dengan 10 orang kusta yang berdiri agak jauh, menjaga jarak fisik yang cukup karena kondisi mereka yang sakit. Yesus berbicara kepada mereka dan mujizat terjadi! Alkitab mencatat: “Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria Luk.17:15-16.”

 

Ada 10 orang yang berteriak pada Yesus meminta pertolongan, tetapi hanya ada 1 yang ingat untuk kembali dan mengucap syukur. Pemazmur mengajar kita untuk tidak lupa mengucap syukur: Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untuk-Mu turun-temurun Mzm.79:13. Paulus juga menulis: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu 1Tes.5:18.”

 

Ucapan syukur yang sejati bukan hanya sekedar basa-basi, bukan hanya sekedar menjaga aturan yang baik dan mengucapkan terima kasih setelah kita mendapatkan sesuatu. Ucapan syukur yang sejati harus muncul dari kerendahan hati dan dilakukan sama seriusnya dengan ketika kita meminta pertolongan, dan harus berpusat pada Allah. Ucapan syukur akan membawa kita pada berkat berikutnya. 10 orang kusta menerima kesembuhan, mereka menjadi tahir. Namun hanya 1 yang menerima berkat ganda: disembuhkan dan diselamatkan. Yesus berkata kepadanya: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau Luk.17:19.” Mari kita memiliki iman bukan hanya untuk datang meminta bantuan, melainkan juga iman untuk menerima berkat berikutnya karena kita mau selalu ingat untuk mengucap syukur.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.