Akan Datang Kembali – KisahRasul 1:9-12

SUNDAY, 1 JUNE 2014 – Celebrate Ascension of Jesus Christ,

 

Kitab Kisah Para Rasul diawali dengan peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Kepada rasul-rasul, Tuhan Yesus menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Selama 40 hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah Kis1:3. Dan setelah itu Tuhan Yesus terangkat dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah 2 orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Kis1:9-11.

 

140601-AKAN DATANG KEMBALI2Saat kita memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke surga, maka itu berarti kita juga harus mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya kembali. Firman Tuhan tidak akan pernah dibatalkan, langit dan bumi boleh berlalu tetapi Firman Tuhan kekal adanya Luk21:33. Janji kedatangan Tuhan tidak akan pernah dibatalkan, tidak akan pula diperlambat melainkan justru akan dipercepat Mat24:22. Bukankah ini yang seharusnya menjadi pengharapan setiap orang beriman – suatu pengharapan yang penuh berkat!

Looking for that blessed hope, and the glorious appearing of
the great God and our Saviour Jesus Christ; Titus 2:13 – KJV

Sebagai orang-orang yang mengasihi Kristus, kita harus menantikan kedatangan Tuhan dengan sikap yang benar dan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang diinginkan-Nya. Tuhan Yesus sungguh akan datang kembali! Kenaikan-Nya ke surga hanya disaksikan oleh beberapa orang, namun kedatangan-Nya kembali akan disaksikan oleh begitu banyak orang. Alkitab menunjukkan bahwa kedatangan-Nya yang kedua terbagi dalam 2 tahap, yaitu:

SATU – Saat pengangkatan, ini terjadi sebelum zaman Antikris, hanya orang-orang yang berjaga-jaga akan dapat melihat dan bertemu dengan Tuhan Yesus di awan-awan 1Tes4:16-17
DUA – Saat perang Harmagedon, ini terjadi sesudah zaman Antikris, semua mata akan memandang Tuhan Yesus yang datang kembali dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya Wah16:16, Mat24:30

 

Lalu sikap apakah yang harus kita miliki? Apa yang harus kita lakukan? Firman Tuhan menunjukkan beberapa hal yang harus kita persiapkan untuk menyambut kedatangan-Nya kembali. Di antaranya yang akan kita bahas saat ini adalah:

 

A. Hiduplah dengan penuh sukacita ilahi dalam pimpinan Roh Kudus

Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah. Lukas 24:50-53

Setelah Tuhan Yesus naik ke surga, yang dilakukan oleh murid-murid-Nya adalah kembali ke Yerusalem dengan SANGAT BERSUKACITA Luk24:52. Kenaikan Tuhan Yesus ke surga adalah peristiwa perpisahan yang penuh dengan sukacita. Tidak ada kesedihan di hati para murid sekalipun ditinggal oleh Guru-nya karena mereka tahu bahwa perpisahan itu adalah suatu perpisahan sementara yang mengandung janji!

 

Ada janji Roh Kudus di balik kenaikan Tuhan Yesus

 

Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia akan mengirimkan Roh Kudus seperti yang dijanjikan oleh Bapa. Sebab itu mereka semua harus menanti di kamar loteng Yerusalem sambil terus berdoa dan bersekutu Luk24:49, 53. Para murid bersukacita karena Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan akan semua yang telah dikatakan Tuhan Yesus kepada mereka Yoh14:26. Para murid bersukacita karena Roh Kudus akan terus bersaksi tentang Kristus Yoh15:26. Dan para murid bersukacita karena Roh Kudus akan tinggal dalam hidup mereka dan menjadi Penghibur yang luar biasa dalam segala situasi dan keadaan yang akan mereka hadapi Yoh16:7. Karena Roh Kudus itulah maka kita dapat terus merasakan suasana surga sejak kita masih ada di atas dunia ini, suatu damai sejahtera ilahi dan sukacita ilahi yang hanya bisa dihadirkan oleh Roh Kudus Rom14:17.

 

 Ada janji berkat di balik kenaikan Tuhan Yesus

 

Saat Tuhan Yesus naik ke surga, posisi tangan Tuhan Yesus adalah sedang memberkati mereka. Alkitab mencatat bahwa saat itu Tuhan Yesus mengangkat tangan-Nya, sedang memberkati mereka, dan ketika itulah Tuhan Yesus berpisah dan terangkat ke surga Luk24:50-51. Pastilah momen yang sangat indah saat mereka melihat Tuhan Yesus terus menerus memberkati mereka sambil mereka terus menatap ke langit sampai akhirnya 2 malaikat berpakaian putih menegur mereka Kis1:10-11. Hal yang mereka ingat dari perpisahan itu adalah Tuhan Yesus sedang dan terus mengangkat tangan-Nya untuk memberkati mereka! Dengan demikian maka tidak ada lagi yang perlu kita takutkan sebagai pengikut Kristus, karena saat ini Tuhan Yesus ada di surga dan Dia selalu ada bagi kita semua yang mengasihi Dia. Tuhan Yesus rindu berada di pihak kita Rom8:31, Yak4:8. Kita tidak perlu takut lagi karena Dia telah mengalahkan dunia ini Yoh16:33. Kita tidak perlu khawatir lagi karena kita dapat mengandalkan Tuhan Yesus dalam segala sesuatu. Bukankah ini suatu hidup yang penuh dengan sukacita ilahi!

 

140601-AKAN DATANG KEMBALI1Tuhan Yesus akan datang kembali dan kita harus mempersiapkan diri dengan tetap hidup di dalam sukacita dan damai sejahtera ilahi. Hal inilah yang dapat kita jadikan patokan bahwa kita tetap berada di dalam jalan-Nya! Selalu ada damai sejahtera ilahi bagi orang-orang yang mengasihi-Nya, suatu damai sejahtera dan sukacita yang terus mengalir Yes48:18, Yoh4:14, 7:38. Tetaplah hidup dalam sukacita sambil kita menantikan kedatangan-Nya kembali, karena ada kekuatan ilahi di dalam sukacita ilahi Neh8:11.

 

B. Tetaplah kerjakan talenta yang sudah diberikan pada kita

 

Ada begitu banyak perumpamaan yang diberikan Tuhan Yesus berkaitan dengan sikap yang harus dimiliki seseorang saat tuannya sedang pergi. Ada beberapa prinsip yang dapat kita simpulkan dari perumpamaan-perumpamaan Tuhan Yesus mengenai hal ini:

 

Sebelum pergi, seorang tuan pasti meninggalkan sesuatu

 

Dalam berbagai perumpamaan yang diberikan Tuhan Yesus kita dapat melihat satu hal yang selalu sama! Sebelum kepergiannya, pasti ada suatu hal yang ditinggalkan oleh seorang tuan. Dalam Matius 25:14-30 dicatat bahwa tuan itu mempercayakan hartanya kepada hamba-hambanya, masing-masing menurut kesanggupannya Mat25:14-15. Dalam Matius 24:45-51 juga dicatat bahwa seorang tuan pergi dengan meninggalkan pesan, yaitu mengangkat seorang hamba yang dipercaya untuk membagi-bagikan makanan pada waktunya Mat24:45. Demikian juga Tuhan Yesus pergi terangkat ke surga dengan meninggalkan suatu harta ilahi dan pesan agung bagi kita supaya kita menjadi utusan-utusan Kristus, memberitakan Injil, memuridkan orang lain, dan menjadi teladan hidup bagi orang lain Mat28:19-20. Sebab itu sudahlah seharusnya perintah yang diberikan itu kita kerjakan dengan semaksimal mungkin!

 

Saat tuan itu pergi, ada hamba yang mengerjakan perintah tuannya dengan segenap hatinya

 

Alkitab mencatat bahwa hamba yang menerima 5 talenta mengerjakan dengan sekuat tenaga sehingga beroleh laba 5 talenta. Demikian juga yang menerima 2 talenta juga mendapatkan laba 2 talenta Mat25:16-17. Kita dapat mengerjakan talenta kita dengan segenap hati, segenap kekuatan, segenap pikiran, sehingga kita dapat memperoleh lebih banyak lagi talenta untuk kemuliaan nama Tuhan. Dua hamba yang dicatat dalam Matius fatsal 25 telah menghasilkan 100%  – 1 kali lipat – dari apa yang diterimanya. Dalam Lukas fatsal 19, Tuhan Yesus juga memberikan perumpamaan yang menunjukkan hamba-hamba yang mengerjakan dengan lebih baik. Seorang tuan membagikan 10 uang mina kepada 10 hambanya, masing-masing menerima 1 uang mina. Ternyata ada seorang hambanya yang menghasilkan 10 mina dari 1 mina yang diterimanya, menghasilkan buah 10 kali lipat Luk19:16. Dan juga ada hamba lainnya lagi yang menghasilkan 5 mina dari 1 mina yang diterimanya, menghasilkan buah 5 kali lipat Luk19:18. Bukankah ini sungguh-sungguh luar biasa! Suatu teladan dari seorang hamba yang meresponi perintah tuannya dengan sepenuh hatinya karena mereka mengasihi tuannya. Tuhan Yesus mengatakan bahwa kalau kita mau terus melekat pada pokok anggur yang benar – yaitu Kristus sendiri – maka kita akan menghasilkan banyak buah Yoh15:5, sampai 30 kali lipat, 60 kali lipat, bahkan kita juga dimampukan untuk menghasilkan buah sampai 100 kali lipat Mat13:23. Rasul Paulus adalah seorang yang mengizinkan kasih karunia yang sudah diterimanya untuk terus bekerja di dalam dirinya. Dia tidak pernah menyia-nyiakan kasih karunia yang Tuhan sudah nyatakan dalam hidupnya. Kerinduan rasul Paulus adalah mengenal Kristus lebih lagi, bahkan juga kuasa kebangkitan dan persekutuan di dalam penderitaan Kristus Flp3:10. Rasul Paulus mau bekerja LEBIH GIAT LAGI 1Kor15:10, menghasilkan lebih banyak buah untuk kemuliaan nama Kristus.

 

Setiap kita pasti telah menerima sesuatu yang baik dari Tuhan. Setiap orang MINIMAL memiliki 1 talenta. Setiap hamba MINIMAL memiliki 1 uang mina. Kerjakanlah 1 uang mina itu dengan segenap hati, untuk kemuliaan nama Tuhan! Tuhan mengatakan, “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.” Mat24:46.

 

Selalu ada yang memiliki niat jahat dan tidak mau berbuat apa-apa

 

Baik dalam Matius maupun dalam Lukas, kita bisa mendapati bahwa ada hamba yang memilih untuk diam saja dan tidak mau mengerjakan apa-apa. Lalu tuannya menegur hamba itu, bukan hanya karena kemalasannya melainkan juga karena kejahatannya Mat25:26, Luk19:22. Alkitab menunjukkan bahwa ada orang-orang yang memiliki pikiran jahat di saat tuannya sedang pergi. Pikiran yang jahat itu menyebabkan dia enggan untuk bekerja! Setiap hamba telah menerima harta dari tuannya sehingga sudah selayaknya setiap keuntungan yang diperoleh oleh seorang hamba juga dikembalikan kepada tuannya sebagai pemilik utama. Namun tidak demikian prinsip yang dimiliki oleh hamba yang jahat. Seorang hamba yang jahat tidak mau mengakui otoritas tuannya. Seorang hamba yang jahat dipenuhi rasa pemberontakan terhadap tuannya. Sehingga di saat tuannya pergi setiap benih-benih lalang yang ada di dalam hatinya mendapat kesempatan untuk terus bertumbuh dengan pesat dan akhirnya menghancurkan dirinya sendiri! Kepergian seorang tuan ternyata akan menunjukkan kualitas sesungguhnya dari hamba-hamba yang ditinggalkan! Seorang hamba yang mau tetap setia akan teruji kesetiaannya. Dan seorang hamba yang memiliki niat jahat juga akan nyata kebusukannya. Sebab itu jangan biarkan iblis menaburi benih-benih lalang di dalam hati kita, dalam pikiran kita, dalam prinsip-prinsip hidup kita Mat13:25. Jangan sampai rohani kita tertidur! Karena saat seseorang membiarkan rohaninya tertidus maka musuh akan datang dan menaburkan benih lalang di antara benih gandum! Kita harus terus melekat pada Firman Tuhan karena Firman Tuhan itulah yang akan terus membersihkan kita Maz119:9,11, Ef5:26.

 

Tuhan Yesus sudah naik ke surga, menyediakan tempat bagi kita Yoh14:1-4. Tuhan Yesus akan datang kembali dan membawa kita ke tempat-Nya, supaya di mana Tuhan Yesus berada di situ pula kita berada. Sungguh luar biasa! Tetaplah hidup di dalam sukacita ilahi, karena sukacita karena Tuhan itulah kekuatan kita. Dan tetaplah mengerjakan setiap talenta, setiap pesan, setiap harta rohani yang telah kita terima. Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh, dengan lebih giat lagi, dengan segenap hati kita. Jangan sampai kita tertidur, jangan izinkan musuh menaburi benih-benih lalang dalam hati kita. Marilah kita sama-sama terus berjaga-jaga dan bersedia untuk menyambut kedatangan-Nya kembali. AMIN.

 

Download PDF


Comments are closed.

Comments are closed.