Berkat bagi Bangsa – Ester 10:3

SUNDAY, 16 AUGUST 2015,

Slide1Keberadaan umat Tuhan di manapun juga seharusnya menjadi berkat yang besar bagi bangsanya. Garam yang asin & terang yang menyala tidak akan dapat disembunyikan tetapi justru seharusnya membawa dampak yang positif bagi sekelilingnya. Sekalipun sudah berada jauh dari negeri asal bukan berarti berhenti menjadi berkat bagi bangsa asal kita. Melalui keberadaan kita di negeri yang lebih baik ini seharusnya umat Tuhan tetap menjadi berkat bagi bangsanya seperti yang dilakukan oleh orang-orang beriman di sepanjang Alkitab.

Mordekhai adalah seorang Yahudi yang hidup dalam zaman pembuangan, tidak berada di Israel tetapi di luar negeri. Daniel bersama ketiga temannya juga berada di luar negeri. Daud juga pernah pergi ke luar negeri. Pelayanan rasul Paulus juga meliputi kunjungan ke luar negeri. Jemaat mula-mula juga tersebar sampai ke luar negeri Israel. Namun karakter umat Tuhan sebagai berkat bagi sekelilingnya & juga bagi bangsa asalnya tetap nyata dalam kehidupan mereka & itulah yang harus juga kita teladani sebagai orang-orang beriman. Setidaknya ada tiga hal yang dapat kita lakukan untuk menjadi berkat bagi bangsa asal kita seperti yang juga dilakukan oleh pahlawan-pahlawan iman dalam Alkitab.

 

MERENCANAKAN YANG BAIK & BERBICARA YANG BAIK

 

Slide3Dalam masa pembuangan, Israel adalah negeri yang porak poranda sedangkan Persia & Media adalah negeri yang sangat maju di zaman itu. Berada di negeri yang maju & modern seperti Persia & Media bukan berarti membuat Mordekhai terlupa akan keadaan bangsa asalnya. Nama Mordekhai justru dicatat dalam Alkitab & menjadi teladan bagi orang beriman sepanjang zaman karena dia berusaha untuk merencanakan yang baik bagi bangsanya bahkan juga selalu berbicara untuk keselamatan semua orang sebangsanya Est10:3. Keberadaan Mordekhai di benteng Susan menjadi berkat bagi orang-orang di sekelilingnya & juga bagi bangsa asalnya.

Menjadi berkat bagi bangsa asal dapat dimulai melalui MULUT kita. Mulut yang telah ditebus Tuhan harus terus dikuduskan untuk tetap berbicara yang baik, untuk berbicara berkat & bukannya kutuk. Sebagai umat Tuhan kita harus memiliki perkataan yang baik untuk membangun & bukannya meruntuhkan Ef4:29. Orang lain yang mendengar perkataan kita yang membangun akan mendapatkan berkat & kasih karunia. Merendahkan & menjelek-jelekkan suatu bangsa BUKANLAH kebiasaan umat Tuhan. Sekalipun ukurannya kecil, lidah kita dapat membawa berkat yang besar atau justru sebaliknya Yak3:5. Lidah yang kita pakai untuk memuji Tuhan TIDAK BOLEH dipakai juga untuk mengutuki manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, apalagi mengutuki orang-orang dalam suatu bangsa Yak3:9-10. Lidah yang memancarkan 2 macam air tidak akan diperkenan oleh Tuhan & tidak akan memiliki kuasa ilahi di dalamnya.

Menjadi berkat bagi bangsa dapat diawali dengan berbicara yang baik untuk kesejahteraan bangsa & bukannya mengharapkan kehancurannya. Hati yang pahit akan memancarkan air yang pahit. Namun hati yang telah diperbaharui akan memancarkan air segar yang baru, tidak ada lagi kepahitan, yang ada justru pancaran kasih, harapan & kata-kata yang membangun untuk kesejahteraan bangsa Mat12:34. Orang yang dipenuhi Roh Kudus tidak akan mengeluarkan kata-kata yang merusak. Roh Kudus akan memimpin setiap umat Tuhan yang mau taat untuk mengeluarkan kata-kata nubuat, yaitu kata-kata yang menasehati, membangun, dan  menghibur 1Kor14:3.

 

MENDOAKAN BANGSA

 

Slide8Sebagai umat Tuhan kita diajar untuk suka berdoa. Di dalam doa tersebut juga termasuk menaikkan permohonan, doa, syafaat, dan juga ucapan syukur untuk para pemimpin bangsa supaya kita semua dapat hidup tenang & tenteram dalam segala kesalehan & kehormatan, baik untuk negara di mana kita berada saat ini juga untuk negara asal kita 1Tim2:1-4. Masih ada begitu banyak keluarga, sanak saudara, sahabat, dan kenalan kita yang berada di negeri asal kita. Sebab itu sudah seharusnya kita juga tetap berdoa untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Itulah yang BAIK & BERKENAN kepada Allah 1Tim2:3. Tidak ada yang sia-sia dalam doa. Doa orang benar memiliki kuasa yang besar Yak5:16.

Slide10Sebagai umat Tuhan kita harus memiliki hati yang penuh kasih & peduli akan keberadaan bangsa kita saat ini. Memiliki profesi yang mapan & kehidupan yang nyaman tidak membuat Nehemia melupakan keadaan bangsanya. Nehemia tetap menanyakan keadaan bangsa Israel. Ketika dia mendengar bahwa Israel berada dalam kesukaran yang besar maka Nehemia berdoa & berpuasa bagi bangsanya Neh1:1-4. Bahkan karena kasihnya & kepeduliannya akan bangsanya Nehemia rela meninggalkan kenyamanannya & menyediakan diri untuk membangun kembali tembok Israel. Justru dengan fasilitas yang dimilikinya Nehemia menjadi berkat bagi bangsanya.

Melalui doa kita dapat melakukan pelayanan yang luar biasa & tak terbatas, bahkan melintasi batas tempat, jarak, dan waktu. Mendengar kesukaran & kesuliatan yang dialami bangsa Indonesia seharusnya akan memicu umat Tuhan untuk mulai menaikkan doanya. Hati Allah adalah hati yang penuh kasih karena Allah adalah kasih 1Yoh4:8. Kebencian tidak akan membawa seseorang untuk lebih banyak berdoa. Hanya kasih ilahi yang akan mendorong seorang beriman menyediakan lebih banyak waktu untuk menaikkan doa. Keberhasilan doa tidak semata-mata terlihat dari jawaban pokok-pokok doa kita, karena sebenarnya pada saat kita mulai memberi respon yang baik & mulai berdoa maka di situlah proses pembentukan karakter ilahi sedang dikerjakan dalam hidup kita.

 

MELAKUKAN PERBUATAN KASIH DENGAN SUKACITA

 

Slide12Ketika Daud mengalami kesuksesan di luar negeri, dia tidak lupa akan keadaan bangsanya. Dari kelebihan jarahan yang dimilikinya, Daud melakukan perbuatan kasih dengan sukacita & bukan karena terpaksa. Alkitab mencatat bahwa Daud mengirimkan begitu banyak pemberian kepada para tua-tua di Yehuda, juga kepada teman-teman di negeri asalnya 1Sam30:26-31. Empat orang kusta yang hidup terbuang juga tidak melupakan kota asalnya begitu saja. Saat mendapatkan berkat yang melimpah mereka juga teringat kepada orang-orang di kota asalnya. Mereka menyadari bahwa tidak seharusnya mereka berdiam diri dengan segala berkat yang telah mereka terima 2Raj7:9.

Dengan segala berkat yang telah Tuhan percayakan seharusnya kita dapat menjadi penyalur-penyalur berkat bagi orang lain, termasuk bagi bangsa asal kita, juga bagi keluarga yang ada di tanah air. Tuhan tidak pernah menyuruh kita untuk memberi sesuatu dengan rasa terpaksa. Allah mencari & mengasihi orang-orang yang memberi dengan sukacita 2Kor9:7. Prinsip untuk melakukan perbuatan kasih harus didasarkan pada kerelaan hatinya. Pemberian yang dilakukan dengan rasa terpaksa TIDAK AKAN menyenangkan hati Tuhan. Daud melakukan perbuatan kasih karena dia sadar bahwa dari kelebihan yang dimilikinya dia dapat menjadi berkat bagi para tua-tua di Yehuda & juga teman-temannya. Sebagai umat Tuhan kita bebas untuk menggunakan setiap berkat Tuhan yang telah dipercayakan kepada kita. Namun orang yang menyadari adanya keterlibatan Tuhan dalam segala berkat yang diterimanya akan mengembalikan perpuluhan ke rumah Tuhan dengan penuh sukacita & juga melakukan perbuatan-perbuatan kasih untuk kemuliaan nama Tuhan.

Jemaat mula-mula yang berada di luar negeri, yaitu di Korintus, diajar oleh rasul Paulus untuk melakukan perbuatan kasih bagi bangsa asalnya, bukan dengan terpaksa melainkan dengan kerelaan hati & dengan sukacita 2Kor8:11-15. Melakukan pelayanan perbuatan kasih yang benar sesuai dengan kehendak Tuhan akan mendatangkan berkat yang semakin limpah. Namun pemberian yang tidak berkenan di hadapan Tuhan (mencari pujian orang lain ataupun dilakukan dengan terpaksa & tanpa kasih) tidak akan mendatangkan berkat apa-apa tetapi justru kerugian & penyesalan semata-mata. Dengan berkat & fasilitas yang Tuhan berikan pada kita maka seharusnya kita dapat menjadi berkat bagi saudara-saudara sebangsa kita & tentunya harus disalurkan melalui tangan yang tepat & dapat dipercaya.

 

KESIMPULAN

 

Bukan kebetulan kalau Tuhan izinkan kita berada di luar dari negara asal. Keberadaan umat Tuhan harus selalu menjadi berkat bagi komunitasnya, baik bagi bangsa Australia, bagi orang-orang Indonesia yang berada di Australia, juga bagi saudara-saudara sebangsa & setanah air yang ada di Indonesia. Mulailah dari MULUT kita masing-masing. Jangan biarkan lagi perkataan yang sia-sia & menghancurkan keluar dari mulut kita. Mulai saat ini hanya perkataan yang membangun & doa syafaat yang boleh keluar dari mulut yang telah ditebus & dikuduskan oleh Tuhan. Marilah kita menjadi berkat bagi bangsa kita, bukan dengan keterpaksaan melainkan dengan kerelaan hati. Jadilah umat Tuhan yang dipenuhi dengan kasih ilahi & bukan dengan kebencian ataupun kepahitan. Umat Tuhan yang rindu untuk terus menjadi berkat & menyalurkan berkat pasti hidupnya juga akan limpah dengan berkat ilahi untuk dibagi-bagikan. AMIN.


Comments are closed.

Comments are closed.