Sunday Service | Mt. Zion Church | 5 Juli 2015 | BERKAT DI PASAR | Kisah Rasul 17:16-34
Rasul Paulus mendapatkan berkat besar di dalam pasar Atena. Bukan berkat berupa barang yang fana melainkan berkat rohani yang bernilai kekal. Kunjungan Paulus ke Atena dicatat dalam Firman Tuhan supaya menjadi teladan & pelajaran bagi orang beriman sepanjang zaman. Melalui catatan ini kita dapat mempelajari bagaimana memakai kesempatan & keberadaan kita untuk menjadi berkat di komunitas yang telah Tuhan percayakan bagi kita.
MEMILIKI BELAS KASIHAN YANG KUDUS
Kisah Paulus di Atena diawali dengan timbulnya belas kasihan dalam hati Paulus saat melihat kota itu dipenuhi dengan patung-patung berhala Kis17:16. Dalam catatan kehidupan Tuhan Yesus kita juga dapat melihat berulang kali Tuhan Yesus digerakkan oleh belas kasihan. Belas kasihan ilahi akan membawa kepada mujizat ilahi, berkat ilahi, pengalaman-pengalaman ilahi yang luar biasa & bernilai kekal! Sebagai anak-anak Tuhan kita juga harus belajar untuk menjadi lebih peka dalam meresponi dorongan belas kasihan yang diberikan oleh Roh Kudus! Seorang anak harus belajar untuk memahami bapaknya. Hal-hal yang menggerakkan belas kasihan Bapa di surga juga seharusnya akan menggerakkan kita. Belas kasihan akan timbul di saat kita melihat ada kesenjangan di antara kerinduan Tuhan dengan kenyataan yang ada di sekeliling kita. Rasul Paulus mengerti bahwa keinginan hati Tuhan adalah supaya semua orang diselamatkan & memperoleh pengetahuan akan kebenaran yang kekal 1Tim2:3-4. Sedangkan yang terjadi di Atena adalah orang-orang menyembah begitu banyak patung berhala, bahkan orang Atena menyembah apa yang tidak mereka kenal Kis17:23. Roh Kudus berbicara kepada Paulus dan Paulus meresponinya dengan baik.
Sebagai anak-anak Tuhan yang hidup di akhir zaman kita juga harus belajar untuk menjadi semakin peka dengan dorongan belas kasihan dari Roh Kudus. Firman Tuhan berkata bahwa semakin mendekati ujung akhir zaman kita akan melihat semakin banyak kebobrokan manusia di mana-mana 2Tim3:1-5. Kita akan diizinkan Tuhan untuk melihat semakin banyak kesenjangan antara kerinduan Tuhan dengan kenyataan yang ada di sekeliling kita. Milikilah hati yang lembut sehingga kita dapat merasakan dorongan belas kasihan ilahi. Meningkatlah dalam pengertian Firman Tuhan sehingga kita akan dimampukan untuk semakin mengerti kerinduan hati Allah. Saat kita semakin bertumbuh ke arah Kristus maka kita akan dimampukan untuk semakin memiliki belas kasihan ilahi.
MENINGKATKAN KEKUATAN DALAM PERSEKUTUAN
Dorongan belas kasihan itu ditindaklanjuti oleh Paulus dengan bersekutu bersama orang-orang Yahudi & orang-orang yang takut akan Allah di kota itu Kis17:17A. Paulus adalah seorang pendatang di kota Atena. Sebab itu Paulus merasa perlu untuk menjalin persekutuan dengan orang-orang beriman yang sudah ada di kota tersebut. Paulus yakin bukan suatu kebetulan dia diizinkan Tuhan untuk berada di Atena. Sebab itu Paulus bersekutu bersama dengan orang-orang beriman di Atena, saling bertukar pikiran, dan pasti di dalam persekutuan yang benar juga terjadi pelipatgandaan kekuatan Im26:8, Mat18:19-20.
Bertumbuh & meningkat di dalam Tuhan tidak akan pernah dapat berjalan efektif apabila dilakukan sendiri-sendiri. Tuhan selalu menyuruh umat-Nya untuk bersekutu. Umat Tuhan selalu dipanggil untuk masuk dalam persekutuan tubuh Kristus karena memang itulah yang direncanakan oleh Tuhan, bersatu di dalam tubuh & Kristus menjadi kepalanya. Dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar kita akan mendapatkan pengarahan yang tepat, pengertian yang benar, dan bahkan dukungan yang kuat sehingga belas kasihan yang diberikan oleh Roh Kudus dapat kita responi dengan maksimal. Tetaplah setia dalam persekutuan tubuh Kristus & bahkan semakin giatlah dalam melakukannya di akhir zaman ini Ibr10:25. Umat Tuhan harus bergandengan tangan, bekerja sama dengan harmonis & kompak untuk menggenapkan rencana Tuhan yang besar di akhir zaman.
MENGGARAMI PASAR
Tuhan menyuruh umat-Nya untuk mengasihi orang-orang yang ada di sekelilingnya dan menjadi berkat untuk komunitasnya. Sebab itu rasul Paulus mengambil langkah strategis dengan menuju ke pasar Atena, suatu tempat yang sangat efektif untuk bertemu dengan banyak orang (NKJV: marketplace). Marketplace adalah tempat yang paling efektif untuk menyalurkan berkat Kristus yang telah kita terima. Judul “Berkat di Pasar” yang diberikan dalam catatan ini bukan hanya berarti mengambil berkat melainkan juga menjadi berkat di marketplace yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Rasul Paulus setiap hari mengunjungi pasar & mulai mengadakan kontak secara langsung dengan orang-orang yang ditemuinya di sana. Yang dilakukan Paulus adalah memberitakan Injil tentang Yesus & tentang kebangkitan-Nya Kis17:17B-18. Paulus tidak melakukan KKR skala besar, yang dilakukan Paulus hanyalah bercakap-cakap dengan orang yang ditemuinya. Sekalipun mungkin dalam sehari Paulus hanya dapat menggarami satu atau dua orang, namun setelah sekian hari lamanya akhirnya banyak orang mulai membicarakan tentang berita Injil yang disampaikan oleh Paulus. Inilah ”efek bola salju” yang merupakan dampak dari kehadiran Paulus di Atena. “Efek bola salju” ini juga terjadi ketika Daud datang di perkemahan tentara Israel & mulai bertanya-tanya tentang Goliat. Sekalipun Daud hanya bertanya, namun ada kekuatan iman yang terkandung di dalam pertanyaannya itu sehingga akhirnya berita kedatangan Daud terdengar sampai pada raja Saul. Daud memulainya dengan bertanya kepada orang yang berdiri DI DEKATNYA 1Sam17:26-31.
Secara ajaib & luar biasa Tuhan juga telah menempatkan anak-anak-Nya di marketplace yang paling tepat, yang paling sesuai dengan keadaan kita, yang paling cocok dengan kemampuan kita, supaya kita dapat menjadi berkat, menjadi garam & terang dalam komunitas tersebut. Marketplace bagi kita dapat berarti komunitas pekerjaan kita, keluarga besar kita, lingkungan tempat tinggal kita, teman-teman sekelas, juga bentuk-bentuk komunitas lain yang Tuhan izinkan untuk kita temui berulang kali bahkan secara rutin. Perhatikanlah komunitas yang telah Tuhan percayakan kepada kita, sadarilah kesenjangan yang ada, rasakanlah dorongan belas kasihan ilahi, dan mulailah bertindak dimulai dari orang yang ada di sebelah kita.
Yang menjadi tugas utama kita bukanlah menyalahkan, menjelekkan, ataupun merendahkan kepercayaan orang lain. Yang menjadi tugas utama kita adalah membagikan berkat yang telah kita alami & rasakan secara pribadi, yaitu berkat keselamatan yang telah kita terima dari Tuhan & pengalaman-pengalaman ilahi lainnya yang kita rasakan bersama dengan Tuhan. Kita tidak dapat memaksa seekor keledai untuk minum air. Namun yang dapat kita lakukan adalah memberikan tablet garam sehingga keledai itu merasa haus dan mencari air minum. Kita juga tidak dapat memaksa orang lain untuk percaya kepada Tuhan Yesus. Namun yang dapat kita lakukan adalah membagikan berkat-berkat ilahi melalui kesaksian pribadi kita sehingga orang lain menjadi haus dan ingin mencari sumber air kehidupan. Pengalaman kita bersama dengan Tuhan akan nyata dari ekspresi kita saat menyampaikannya kepada orang lain. Pengalaman Paulus & ekspresinya telah berdampak kepada orang-orang Atena yang ditemuinya sehingga mereka ingin mendengar lebih banyak tentang hal-hal yang mereka anggap aneh Kis17:19-20. Memaksakan kehendak kita kepada orang lain dapat membawa kita kepada penolakan, hukuman, ataupun ancaman. Namun membagikan pengalaman kita bersama Tuhan tidak akan membawa risiko. Kita dipanggil untuk menjadi SAKSI yang bertugas untuk menceritakan apa yang kita lihat, kita dengar, dan kita alami bersama dengan Tuhan.
KESIMPULAN: TIDAK ADA YANG SIA-SIA DI DALAM KRISTUS
Ketika Paulus mulai membagikan kebenaran iman yang dipercayainya ternyata ada yang mulai mengejek & menolaknya Kis17:32. Paulus tidak merasa kecil hati akan hal itu. Paulus yakin bahwa jerih payahnya di dalam Kristus tidak akan ada yang kembali dengan sia-sia 1Kor15:58. Dari sekian lama kunjungannya di Atena ternyata ada beberapa orang yang menggabungkan diri & menjadi percaya Kis17:34. Segala hal yang kita lakukan karena Kristus, oleh Kristus, dan untuk Kristus tidak akan ada yang sia-sia. Sekalipun hasil yang terlihat secara langsung sangatlah kecil menurut ukuran manusia, namun penaburan & ketaatan kita BERARTI SANGAT BESAR di hadapan Tuhan. Tuhan akan membawa kita dari iman kepada iman, dari kekuatan kepada kekuatan, dan dari kemuliaan kepada kemuliaan. Taatilah kehendak Tuhan langkah demi langkah maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Jangan pernah mengukur kesuksesan hanya dari hasil akhirnya karena Tuhan selalu bekerja di sepanjang prosesnya. Ada berkat ilahi di dalam pasar (marketplace) kita. Jadilah berkat di dalam marketplace karena Tuhan menempatkan kita & mempercayakan marketplace tersebut secara spesifik dalam kehidupan kita dengan misi ilahi yang harus kita selesaikan. Tunaikanlah tugas pelayanan di dalam marketplace kita. Jangan takut untuk melangkah karena kuasa penyertaan & perlindungan Tuhan akan nyata bagi orang-orang beriman yang mau taat mengikuti dorongan belas kasihan ilahi. AMIN.