Followers or Disciples

Sunday Service (M882) | Mount Zion Church | 8 September 2019 | Followers or Disciples | Discipleship Series | Matthew 28:19-20

 

Tuhan Yesus memanggil semua orang beriman untuk menjadi murid-Nya. Dalam Alkitab Terjemahan Baru, kata ‘murid’ hanya muncul 4 kali dalam Perjanjian Lama dan 316 kali dalam Perjanjian Baru! Perjanjian Baru menekankan pentingnya hubungan orang beriman dengan Tuhan sebagai seorang murid. Kedatangan Tuhan Yesus membawa orang percaya ke dalam dimensi perjalanan iman yang lebih baik, lebih berkuasa, lebih indah, yaitu menjadi murid Kristus. Ada hal yang indah di balik kata murid, ada penyertaan yang luar biasa bagi seorang murid, bahkan juga ada janji yang kokoh bagi para murid. Jangan hanya menjadi pengikut Kristus, jangan hanya puas menjadi seorang jemaat, kita harus bertumbuh menjadi seorang murid Kristus, siap untuk dimuridkan.

 

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius 28:19-20

 

MODEL GEREJA MULA-MULA

 

Model kehidupan di gereja mula-mula yang dicatat dalam kitab Kisah Para Rasul selalu menekankan bentuk pemuridan, jemaat disebut sebagai murid Kis.6:1. Ananias disebut sebagai murid, Tabita juga adalah seorang murid, demikian pula dengan Timotius Kis.9:10, 9:36, 16:1. Mereka berkumpul tiap-tiap hari, bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, dalam persekutuan, mereka berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa bersama. Mereka berkumpul di Bait Allah tiap-tiap hari, juga di rumah masing-masing secara bergilir, dan semuanya itu dilakukan dengan gembira dan dengan tulus hati Kis.2:42, 46. Bahkan kata ‘Kristen’ untuk pertama kalinya muncul dan diberikan pada murid-murid. Menjadi orang Kristen berarti mau menjadi murid Kristus.

 

Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. Kisah Rasul 11:26

 

Tuhan Yesus memberikan Amanat Agung untuk menjadikan semua bangsa sebagai murid Kristus. Seorang murid Kristus bukan hanya dibaptis, melainkan juga harus mau diajar. Menjadi seorang murid berarti siap untuk belajar. Dalam masa pelayanan Tuhan Yesus ada begitu banyak orang yang berbondong-bondong mengikutinya, yang laki-laki saja mencapai 5.000 orang, belum terhitung istri dan anak-anaknya Mat.14:14, namun tidak semuanya mau menjadi murid Tuhan Yesus. Melihat dan menerima mujizat memang sangat menarik dan menyenangkan, namun tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia ini bukan hanya untuk membuat mujizat melainkan membuka jalan yang baru Ibr.10:20 supaya kita dapat bertumbuh sampai seperti Kristus Ef.4:13. Dari antara ribuan orang yang suka mengikut Tuhan Yesus dan melihat mujizat-mujizat-Nya, ternyata hanya ada 12 murid yang juga disebut sebagai rasul Luk.6:12, juga ada 70 murid lainnya yang diutus berdua-dua untuk mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya Luk.10:1. Herodes sangat senang ketika mendengar Yohanes Pembaptis berkhotbah Mrk.6:20, namun Herodes bukanlah seorang murid, Herodes tetap berkeras hati dalam dosanya, dia tetap hidup dalam perzinaan dengan istri saudaranya. Dalam zaman gereja mula-mula juga ada begitu banyak orang yang terpesona dengan cara hidup para murid, mereka sangat menghormati jemaat mula-mula, namun mereka tidak berani dan tidak mau menggabungkan diri Kis.5:13 karena cara hidup jemaat mula-mula benar-benar berbeda dengan yang diajarkan oleh dunia, mereka hidup sebagai seorang murid Kristus, melakukan semua yang telah diajarkan Tuhan Yesus.

 

Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. Lukas 14:27-30

 

Tuhan Yesus menekankan pentingnya menjadi seorang murid dan bukan hanya sebagai pengikut saja. Tuhan Yesus mengatakan dengan tegas bahwa untuk menjadi murid-Nya kita harus memikul salib dan mengikut Dia. Menjadi murid Kristus diumpamakan membangun sebuah menara. Percaya dan menerima Tuhan Yesus adalah dasar keselamatan yang kokoh dan menyelamatkan. Penjahat yang disalibkan di sebelah salib Tuhan Yesus bertobat di menit-menit terakhir hidupnya dan dia diselamatkan Luk.23:43. Barangsiapa yang berseru pada Tuhan Yesus akan diselamatkan Rom.10:13. Apabila kita masih diberi kesempatan sampai hari ini, berarti Tuhan memberikan kesempatan pada kita untuk membangun di atas dasar kokoh yang sudah diberikan, untuk membangun menara, untuk menjadi seorang  murid. Selagi ada kesempatan, dasar yang kokoh harus dilanjutkan dengan pembangunan menara sampai selesai, dan itulah arti hidup kita, menjadi murid Kristus, bertumbuh sampai seperti Kristus, membangun menara sampai selesai, memuliakan Tuhan melalui segenap hidup kita! Modal terpenting dalam pembangunan menara ilahi ini adalah mau memikul salib dan tetap setia mengikut Kristus. Selama kedua sikap ini ada dalam hidup kita, maka ini akan menjadi ‘uang’ yang cukup untuk melanjutkan pembangunan menara ilahi. Menjadi murid bukan hanya didasarkan pada emosi sesaat, menjadi seorang murid adalah sebuah komitmen yang harus disiapkan sejak awal dan dipelihara sampai seterusnya. Tuhan Yesus mengajar orang-orang Yahudi dan banyak orang menjadi percaya kepada-Nya. Namun Tuhan Yesus tidak berhenti sampai di situ, Dia berkata: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu Yoh.8:31-32.” Menjadi murid Kristus berarti siap diolah, siap dibentuk, mau berubah, siap mendengar. Karakter manusia baru akan ditumbuhkan, daging dimatikan dari hari ke hari, sampai kemuliaan Kristus nyata melalui hidup kita 2Kor.3:18.

 

TELINGA SEORANG MURID & LIDAH SEORANG MURID

 

Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Yesaya 50:4

 

Seorang murid harus memiliki telinga yang baik dan lidah yang baik. Telinga kita harus selalu terbuka bukan hanya saat mendengarkan khotbah di gereja melainkan setiap waktu karena Allah kita adalah Penasehat Ajaib Yes.9:5 yang akan selalu memberikan nasehat dan ajaran setiap waktu. Seorang murid mendengar untuk belajar, bukan hanya untuk sekedar tahu, melainkan diperhatikan dengan sungguh-sungguh dan siap untuk dilakukan. Seorang murid juga harus memiliki lidah yang baik, yang siap untuk memperkatakan Firman yang telah kita terima. Memiliki telinga seorang murid dan lidah seorang murid adalah 2 hal yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya. Kita harus menjadi seorang pendengar sekaligus pelaku Firman, karena jika tidak demikian maka kita akan menipu diri kita sendiri Yak.1:22. Hanya menjadi pelaku tanpa mau menjadi pendengar Firman akan tersesat, berjalan dengan pengertian diri sendiri, tidak ada dasar yang kokoh, dan pada akhirnya akan mudah diombang-ambingkan dengan angin pengajaran dunia yang semakin kencang di akhir zaman Ef.4:14. Sebaliknya, hanya menjadi pendengar tanpa menjadi pelaku juga tidak akan menghasilkan buah, tidak ada pertumbuhan, hanya menjadi pengetahuan yang berisiko membawa seseorang dalam kesombongan rohani 1Kor.8:1 dan menjadi batu sandungan buat orang lain. Seorang murid Kristus yang baik dan berhasil harus mau menjadi pendengar sekaligus pelaku! Kita harus belajar memiliki telinga yang cepat untuk mendengar Yak.1:19 dan lidah yang siap menyalurkan kata-kata yang penuh anugerah, perkataan yang baik untuk membangun Ef.4:29.

 

TARGET MURID KRISTUS

 

Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. Lukas 6:40

 

Apabila seorang hanya sekedar menjadi pengikut maka orang itu akan kehilangan arah dan terhanyut dalam kebosanan karena tidak ada target. Sebaliknya, orang beriman yang mau menjadi murid Kristus akan hidup penuh semangat dan memiliki tujuan yang jelas. Tuhan Yesus berkata bahwa seorang murid pada awalnya tidak akan lebih dari gurunya. Namun ketika murid sudah menyelesaikan pelajarannya, maka dia akan menjadi sama dengan gurunya! Ada hal yang indah di balik kata ‘murid’, ada janji Tuhan yang luar biasa, ada harapan yang gemilang, kita dimampukan untuk terus bertumbuh sampai menjadi seperti Sang Guru yang adalah Tuhan Yesus sendiri! Kurikulum seorang murid Kristus jauh lebih indah dan menarik dibanding segala macam kurikulum yang dapat dibuat oleh dunia ini karena Roh Kudus sendiri yang akan turun tangan untuk mengajari kita, pengurapan Roh Kudus akan mengajari kita tentang segala sesuatu 1Yoh.2:20,27. Roh Kudus akan berbicara dan mengajar kita melalui orang-orang yang dipakai Tuhan di sekeliling kita, melalui gembala sidang juga melalui pemimpin-pemimpin rohani yang telah Tuhan tempatkan di atas kita. Roh Kudus akan menyediakan kurikulum yang benar-benar unik dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pribadi orang beriman, sungguh luar biasa! Roh Kudus akan membawa kita pada segala kebenaran Yoh.16:13, membimbing kita untuk masuk dalam pengolahan demi pengolahan sampai karakter manusia baru menjadi nyata! Target pelajaran murid Kristus dijelaskan dalam Firman Tuhan dengan begitu gamblang supaya kita mengerti dan terus memiliki pengharapan yang baik, yaitu mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus Ef.4:13.

 

CONCLUSION & CHALLENGE

 

What it’s all about?

Orang beriman dipanggil untuk menjadi seorang murid Kristus! Jangan hanya sekedar mengikut Kristus tanpa arah. Sesudah dibaptis kita harus menyiapkan diri sebagai seorang murid, siap untuk terus diajar, dibentuk, diolah, dimurnikan, sampai menjadi seperti Kristus. Hidup sebagai seorang murid Kristus akan menjadikan hidup ini jauh lebih berarti dan akan menjaga kita untuk tetap berada di jalur yang benar, memusatkan diri pada perkara-perkara di atas di mana Kristus ada.

 

Insights and impressions:

Benih manusia baru telah diterima sejak hari pertama kita memutuskan untuk menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juru Selamat dalam hidup kita. Benih itu harus terus ditumbuhkan! Izinkan Tuhan Yesus bekerja dalam hidup kita dan memakai orang-orang yang ada di sekitar kita untuk memuridkan kita. Kebenaran dan pembukaan Firman Tuhan yang makin melimpah dan akan lebih melimpah di akhir zaman harus diresponi dengan baik dan mendorong kita untuk lebih serius lagi menjadi seorang murid Kristus.

 

Next steps:

Apakah kita sudah menjadi seorang murid Kristus? Apakah tanda-tanda seorang murid Kristus? Dalam pelajaran berikutnya kita akan mempelajari identitas seorang murid Kristus. Dalam minggu ini marilah kita sama-sama membangun ataupun memperbaharui komitmen kita sebagai seorang murid Kristus. Izinkan Roh Kudus untuk memeriksa hidup kita dan memberikan koreksi atas setiap kelemahan dan kekurangan yang ada. Jangan patah semangat apalagi menyerah dengan keterbatasan apa pun yang ada, pandang salib Kristus dan terimalah kuasa-Nya yang sudah diberikan bagi kita untuk membawa kemenangan dalam hidup kita. Tuhan Yesus telah menerima kita sebagai murid-Nya dan memberikan kita kesempatan dalam sekolah kehidupan ini. Mari kita bersama-sama menjadi murid Kristus yang baik dan bertumbuh. AMIN.


Comments are closed.

Comments are closed.