HIKMAT

Dalam 1Raja-raja 3 /2Tawarikh 1, dikisahkan tentang raja Salomo yang ditawari Tuhan, “Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu.”  Salomo minta hikmat untuk bisa menghakimi umat Tuhan yang besar. Tuhan berikan hikmat yang tidak seorangpun bisa menyamai, ditambah dengan bonus kekayaan & kemuliaan. Hikmat Allah dalam Salomo menarik orang dari segala bangsa untuk mendengar hikmatnya dan Salomo menerima upeti dari semua raja di bumi yang telah mendengar hikmatnya. Salah satunya adalah ratu Syeba yang datang menyaksikan hikmat Salomo/ 2Taw9:1-8.

 

Hikmat Allah di dalam Salomo memberi dampak yang luas, bisa didengar, bisa dilihat, bisa dirasakan, bisa menjadi berkat bagi banyak orang, membuat orang berbahagia, baik orang dekat, juga yang jauh.

 

* Menjadi viral sampai ke segala bangsa, menarik orang untuk datang mendengar hikmat Salomo yang tidak ada yang bisa menandingi/ 2Taw9:22-23. Sekalipun saat itu belum ada HP yang bisa menyebarkan dengan cepat berita-berita yang ada. Hanya dari mulut ke mulut. Dimulai dari orang dekat, pelayan2, pegawai2, dst, sampai ke seluruh negeri dan menyebar ke bangsa-bangsa lain.

* Salomo dengan hikmatnya sanggup menjawab sampai pada hal-hal yang tersembunyi, sebab Allah Yang Maha Tahu ikut serta didalamnya. Tahu yang tersembunyi dan tahu jawabannya yang paling tepat.

* Bisa dilihat dengan mata dan sangat mengagumkan, baik cara ibadah, cara hidup, cara memerintah, cara memutuskan masalah,  penuh dengan hikmat Allah. Sampai pada cara duduk dan cara berpakaianpun dengan hikmat Allah.

* Bisa membuat orang yang menyaksikan, berbahagia. Baik orang dekat juga orang jauh

 

Sayang Salomo salah pakai dengan hikmat Allah pada akhirnya. Salomo terbawa ke dalam dosa oleh istri2 & gundik2nya yang perempuan asing/ Neh13:26.

 

Kita yang hidup dalam era Perjanjian Baru apa bisa punya hikmat Allah?

 

Dalam 1Kor1:24,30 dikatakan bahwa Tuhan Yesus adalah hikmat itu sendiri. Tuhan Yesus adalah Hikmat Allah. Tuhan Yesus lebih dari Salomo/ Luk11:31. Salomo diberi Tuhan hikmat, tetapi Tuhan Yesus adalah hikmat itu sendiri. Kita yang sudah percaya Tuhan Yesus, punya hikmat Allah. Tuhan Yesus sudah menjadi Firman. Cara-cara menyelesaikan masalah hidup dengan tepat, bisa meresponi dengan benar dalam suatu sikon dengan Firman Tuhan itulah hikmat Allah. Hikmat Allah  memampukan kita untuk melihat segala hal dari sudut pandang Allah. Pekerjaan Roh Kudus juga ikut serta di dalamnya, ada karunia hikmat yang diberikan pada saat diperlukan oleh orang-orang percaya &  penuh Roh Kudus/ 1Kor12:7-11. Firman Tuhan dan Roh Kudus bekerja bersama-sama menyatakan hikmat Allah di dalam hidup orang percaya, selama orang percaya lekat dengan Tuhan Yesus. Jangan sampai putus hubungan dengan Tuhan karena berdosa/ Yes59:2. Hikmat Allah tidak ada dalam orang berdosa/ Ay28:28/ Ams8:13.

 

Timotius sejak kecil sudah kenal Firman Tuhan yang dapat memberi hikmat/ 2Tim3:15. Juga seperti Putra Manusia Yesus/ Luk2:40,52. Biar di Bukit Sion juga ada banyak Timotius-Timotius yang sejak kanak-kanak sudah berhikmat. Juga banyak Lois-Lois dan Eunike-Eunike yang sanggup menanamkan limpah Firman Tuhan kepada generasi penerus dan menjadikan mereka berhikmat.

Seperti Putra Manusia Yesus juga yang hikmat-Nya terus bertumbuh. Usia 12 th sudah bisa membuat terpesona guru-guru agama & orang-orang yang mendengar Putra Manusia Yesus kecil bertanya jawab di bait Allah/ Luk2:41-52. Sampai saatnya hikmat Allah dinyatakan dan menjadi viral juga. Orang-orang berkerumun datang untuk mendengar hikmat-Nya, mendengar ajaran-Nya yang sangat mengagumkan. Hikmat Allah bekerja bersama-sama dengan karunia Roh yang lain, kuasa-Nya juga bekerja, orang sakit disembuhkan bahkan orang mati dibangkitkan, mujizat terjadi limpah.

 

Beberapa contoh hikmat Putra Manusia Yesus

1. Ketika menghadapi perempuan Samaria/ Yoh4:1-26.

 

Putra Manusia Yesus belum pernah kenal dengan perempuan Samaria ini, tetapi Putra Manusia Yesus tahu dengan tepat hal yang tersembunyi dalam diri perempuan Samaria (makrifat) bahwa perempuan Samaria ini hidup dengan 6 suami orang. Dan dengan kata-kata hikmat-Nya, Putra Manusia Yesus membuat perempuan ini menjadi ciptaan baru dan menjadi penginjil di Samaria. Air hidup yang tidak lagi membuatnya haus, mengalir dalam hidupnya.

 

2. Ketika murid-murid bertengkar tentang siapa yang terbesar diantara mereka/ Luk9:46-48.

3. Dalam Markus 2:1-12 ketika tersiar kabar bahwa Putra Manusia Yesus ada di rumah.

 

Orang-orang datang berkerumun dan ada seorang lumpuh yang diusung oleh 4 orang. Karena penuh sesak dan tidak bisa masuk lewat pintu, mereka membuka atap rumah & orang lumpuh diatas tilam itu diturunkan. Putra Manusia Yesus melihat iman mereka & berkata, “Hai anak-Ku dosamu sudah diampuni” Beberapa ahli Taurat yang duduk di situ berpikir dalam hatinya: Ia menghujat Allah, hanya Allah yang bisa mengampuni dosa. PMY tahu apa yang ada dalam hati mereka & tetap melanjutkan kata2-Nya: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu & pulang ke rumahmu!” Itu yang dilakukannya sebab betul-betul sembuh. Mereka semua takjub dan memuliakan Allah “Yang begini belum pernah kita lihat.

 

Hikmat Allah tidak selalu diterima dengan baik, sekalipun menakjubkan. Orang-orang Nazaret menolak, kecewa, tidak percaya & tidak banyak mujizat terjadi di Nazaret/ Mat13:53-58. Stefanus berkata-kata dengan hikmat Allah, dirajam sampai mati/ Kis6:10.

 

Sifat-sifat hikmat Allah/ Yak3:17

 

Yak3:17  Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamaiperamah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.

 

1. Murni, tidak tercampur dengan kebenaran manusia.

 

Kebenaran yang mutlak benar, sebab Firman Tuhan adalah Allah sendiri/ Yoh1:1. Miliki pendirian yang teguh diatas kebenaran FT dalam segala segi hidup. Di akhir zaman akan bermunculan ajaran2 sesat, pada saat Meterai pertama dibuka, akan muncul kuda putih dengan penunggangnya. Jangan sampai kita hanyut dan binasa. Mulai sekarang makan FT limpah & taati supaya kuat dalam menghadapi semuanya. B’hikmatlah menghadapi kesesatan.

 

2. Suka berdamai, dengan Allah dan manusia.

 

Bisa berkomunikasi dengan baik sebab tidak ada akar pahit sedikitpun, sebab sang Raja Damai ada dalam hati orang berhikmat. Kalau sampai putus hubungan dengan Allah karena berbuat dosa/ Yes59:2, sesegera mungkin dibereskan/ 1Yoh2:1.

Suami istri yang kurang hikmat, minta kepada Tuhan/ Yak1:5-6. Kalau sama-sama berhikmat, pasti suka damai sekalipun ada perbedaan atau ada kesalahan yang diperbuat.

 

1Tes5:13 Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

 

Hal ini tidak otomatis terjadi, tetapi diusahakan/ Ibr12:14/ 1Pet3:11, mau korban, rela dirugikan.

 

3. Manis lakunya/ gentle

 

Selalu berkenan pada Tuhan dan manusia, bisa menjadi berkat bagi orang2 sekitarnya. Perilakunya menyenangkan hati.

 

4. Penurut = taat, seperti Tuhan Yesus yang taat 100% kepada Bapa.

 

Tidak suka berbantah-bantah, tidak suka berontak/ melawan. Ketaatan akan Firman Allah akan menghasilkan hikmat Allah. Hikmat Allah nyata dalam kehidupan kita, seperti yang dilihat, didengar dan dirasakan oleh ratu Syeba. Cara ibadahnya (bakar korban), rumahnya, cara berpakaian pegawai2nya, carai pelayan2nya melayani.

 

Hikmat Allah bisa keluar pada saat tempaan datang kepada orang-orang yang mengasihi Tuhan, orang-orang yang takut akan Allah/ Ay28:28. Bisa meresponi dengan benar, tempaan yang datang. Daud dalam kejaran Saul si pembunuh, ketika Daud punya kesempatan (2X) untuk membunuh Saul, Daud tidak memakai kesempatan itu sebab Daud taat akan perintah Tuhan: Jangan menjamah orang yang diurapi Tuhan.

 

Kalau hikmat Allah ada dalam kita, warna hidup kita tidak sama dengan dunia, tampil beda. Firman Tuhan menjadi cara hidup kita. Kehidupan Tuhan Yesus mewarnai hidup kita. Cara kita berpakaian , tahu batas-batas kesopanan, rapi, bersih/ Ams7 10. Cara duduk kita juga manis. Cara makan kita tidak saling mendahului, tidak gelojoh. Hidup tertib mencerminkan hikmat Allah. Hidup dalam kasih menyatakan hikmat Allah, sebab Allah itu kasih.

 

Seberapa banyak Firman Tuhan yang kita taati, sebegitu hikmat Allah itu nyata dalam hidup kita, makin serupa dengan Tuhan Yesus/ Firman.

 

5. Penuh belas kasihan,

 

bukannya acuh tak acuh, egoist, tetapi banyak melakukan perbuatan2 Kasih. Peduli terhadap kebutuhan orang lain (jasmani & rohani).

 

6. Penuh dengan buah-buah yang baik:

 

buah kebenaran, buah pelayanan (jiwa2 yang dimenangkan dan ditumbuhkan), buah Roh

 

7. Tidak memihak, adil.

 

Seperti Salomo waktu mengadili 2 orang perempuan sundal yang berebut anak/ 1Rj3:16-28.

 

Ketiga temanAyub, Elifas, Bildad & Zofar, di dalam diamnya selama 7 hari, mereka menghakimi lebih dulu dalam hatinya, penghakiman yang tidak adil dan keluar dalam kata2nya: Semua malapetaka tidak akan terjadi kalau Ayub tidak bersalah. Itu bukan hikmat Allah, sebab hikmat Allah, adil, bukan hanya sekedar tuduhan. Kata2 yang bukan dari hikmat Allah tidak bisa menyelesaikan masalah dengan tepat dan baik, hanya berupa percakapan panjang, yang membuat Ayub membenarkan diri lebih dari Allah.

 

Hikmat Allah ada pada Elihu/ Ay32:6-8, pembicara terakhir. Dengan tegas menegur Ayub yang merasa dirinya lebih benar dari Allah/ Ay32:2. Elihu juga menegur sahabat2 Ayub.

 

Elihu seorang yang bisa menguasai diri, bisa menunggu kapan berbicara dan memberi kesempatan kepada yang lebih tua / Ay32:4-9, sampai mereka tidak bisa berbicara lagi/ Ay32:16. Elihu, tidak berpihak-pihak, adil, tidak menyanjung2 siapapun/ Ay32:21, jujur/ Ay33:3

 

8. Tidak munafik,

 

tidak bermuka dua, tidak pura-pura seperti ahli-ahli Taurat dan orang Farisi, yang isi hatinya tidak sama dengan yang keluar dari mulut dan perbuatannya. Putra Manusia Yesus menegur dengan keras, seperti kuburan putih yang dalamnya isi mayat/ Mat23

 

2Taw9:7 Berbahagialah orang-orangmu, dan berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu!

 

Bukan hanya pegawai & pelayan-pelayan Salomo, Salomo sendiri pasti terkagum-kagum dengan hikmat Allah yang bekerja dalam dirinya. Kita adalah hamba-hamba Allah, pelayan-pelayan Tuhan, layani Tuhan dengan hikmat Allah. Kita sendiri akan terkagum-kagum. “Kok bisa ya” Orang-orang lain juga bisa melihat karya Allah di dalam kita dan kita adalah orang-orang yang berbahagia. Nyata sekali bahwa kita hanya alat, Tuhan yang bekerja di dalam kita, hikmat Allah yang bekerja bukan kita, juga bukan hikmat dunia

 

Menjelang Kedatangan Tuhan Yesus Kedua

 

Menjelang kedatangan Tuhan Yesus kedua, akan terjadi banyak hal yang membingungkan, tidak menentu, membuat kuatir dan takut. Kejahatan meningkat bukan lagi menanjak seperti garis lurus, tetapi seperti hiperbol, tiba-tiba menanjak pesat & kuat. Tetapi orang-orang yang mengasihi Tuhan, yang takut akan Allah, akan punya hikmat yang memampukan untuk bisa meresponi dengan tepat dan benar. Persiapkan diri untuk curahan hujan akhir, miliki kerbat kulit yang selalu baru, supaya tidak pecah pada saat hujan akhir dicurahkan. Tetaplah hidup kudus bahkan makin kudus.

 

Dalam hujan akhir, karunia Roh Kudus akan bekerja sangat kuat, lebih dari hujan awal. Rahasia Firman Tuhan terbuka limpah. Kalau dalam hujan awal terjadi peristiwa Ananias Safira yang tiba-tiba mati karena kesalahannya, di hujan akhir lebih dari itu. Hal-hal yang tersembunyi akan dibongkar dengan gamblang/ transparan dan hukumannya keras dalam 3 ½ th I (masa penyucian Gereja). Gereja akhir zaman seperti dalam Wah 12:1 terbentuk sebab 3 Pribadi Allah bekerja kuat.

 

Mari kita terus bertambah-tambah dalam hikmat Allah, kita semua memerlukannya, lebih-lebih di masa-masa yang sulit. Jalin hubungan makin dekat dengan Tuhan Yesus yang adalah hikmat itu sendiri, yang sudah menjadi Firman. Serap Firman Tuhan dengan limpah dan taati dengan pertolongan Roh Kudus, banyak berdoa dalam Roh dan kebenaran. Biar karunia Roh Kudus semakin nyata bekerja pada saat diperlukan, baik dalam kehidupan pribadi, juga dalam pelayanan.


Comments are closed.

Comments are closed.