I AM The Way, The Truth, and The Life

Sunday Service | Mount Zion Church | 14 April 2019 | I AM The Way, The Truth, and The Life | The Great I AM Series | John 14:1-6

 

Injil Yohanes mencatat sesuatu yang unik, yang tidak dicatat dalam ketiga Injil lainnya. Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya dengan 7 macam sebutan atau yang lebih dikenal dengan “7 I am’s statement of Jesus in the Gospel of John.” Sepanjang 2 bulan ini kita akan melihat ketujuh pernyataan tersebut, mempelajarinya, mempercayainya, dan menerapkannya dalam praktik hidup iman kita. Pernyataan yang pertama adalah: “Akulah JALAN dan KEBENARAN dan HIDUP.”

 

“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.” Kata Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 14:1-6

 

JALAN MENUJU RUMAH BAPA

 

Pernyataan ini disampaikan di malam terakhir sebelum Tuhan Yesus disalib. Yohanes fatsal 13 mencatat perjamuan malam terakhir Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya, dilanjutkan dengan pengajaran-pengajaran penting di malam terakhir sampai dengan fatsal 16, ditutup dengan doa Tuhan Yesus untuk kesatuan umat-Nya di fatsal 17, lalu fatsal 18 mencatat bagaimana Tuhan Yesus dikhianati dan ditangkap.

 

Ada kegelisahan yang dirasakan di malam itu. Dalam tubuh manusia, Tuhan Yesus juga mengalami perasaan sedih dan gentar, bahkan seperti mau mati rasanya Mat.26:37-38. Lukas mencatat bagaimana Tuhan Yesus sangat ketakutan dan makin sungguh-sungguh berdoa, peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah Luk.22:44. Namun di tengah segala kegelisahan yang ada, Tuhan Yesus mengajarkan pada kita untuk berperang melawan ketakutan dan tetap percaya pada Allah!

 

Ketakutan, kegelisahan, kekhawatiran, BUKAN untuk dibiarkan melainkan harus DILAWAN dan DIKALAHKAN! Tuhan Yesus mengajarkan pada kita untuk memandang langsung pada Allah, tetap percaya pada Allah, berpegang pada janji Allah yang TIDAK AKAN pernah goyah! Tuhan Yesus tidak mau hanya memiliki jarak pandang yang pendek, yang mana di depannya ada salib yang mengerikan. Tuhan Yesus mengajak kita untuk selalu memandang pada rencana Allah yang besar, yang utuh, dan yang mulia! DIA adalah JALAN untuk menuju rencana Allah yang seutuhnya. Tuhan Yesus menyiapkan tempat bagi kita dalam rumah Bapa-Nya. Tidak perlu takut dengan segala kesulitan dan tantangan yang akan terjadi di depan kita karena Tuhan Yesus adalah JALAN untuk melewati semuanya. Yang perlu kita lakukan adalah tetap berada dalam JALAN yang benar. Ketika kita menempuh perjalanan yang panjang dari suatu kota ke kota lain, mungkin ada hutan yang harus dilewati, tempat yang sepi, dan bukit yang naik turun, namun kita tidak perlu takut selama kita tahu dengan yakin berada di jalan yang benar karena semua itu akan kita lewati dan kita akan tiba di tempat tujuan yang indah!

 

Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan; mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka. Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka. Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang. Mazmur 107:4-7

 

Tuhan Yesus adalah JALAN menuju pada KESELAMATAN! Ada orang-orang yang tidak tahu arah, tidak memiliki tujuan hidup, terjebak dalam kesesakan dan kecemasan, yang mana orang-orang ini harus ditolong untuk datang pada Tuhan Yesus sehingga mereka dapat menempuh jalan yang lurus dan menuju pada kekekalan. Tuhan Yesus adalah satu-satunya jalan menuju pada ALLAH BAPA. Tidak ada nama lain yang diberikan pada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan selain dari nama Tuhan Yesus Kis.4:12.

 

Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, Ibrani 10:19-20

 

Bukan hanya membawa kita pada keselamatan, Tuhan Yesus juga adalah jalan yang BARU dan yang HIDUP, yang akan membawa kita pada tempat kudus, bahkan terus masuk sampai ke belakang tabir, yaitu Ruang Maha Kudus. Tuhan Yesus adalah JALAN yang akan membawa kita untuk bertumbuh sampai pada ukuran kepenuhan Kristus, menikmati segala kebaikan dan rencana ilahi yang luar biasa dan mulia dalam hidup kita Ef.4:13. Bahkan Tuhan juga akan memampukan kita untuk menjadi pemenang karena jalan yang diberikan-Nya adalah JALAN KEMENANGAN 2Kor.2:14.

 

Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. 2Korintus 2:14

 

Ada janji dan jalan kemenangan untuk setiap perkara yang kita hadapi. Di dalam Tuhan Yesus ada jalan kesembuhan 1Pet.2:24, ada jalan keluar untuk masalah kita 1Kor.10:13, ada jalan kemerdekaan dari segala macam perhambaan dosa Yoh.8:36, bahkan juga jalan berkat-berkat surgawi juga jasmani Ef.1:3, 2Kor.8:9.Tuhan Yesus adalah JALAN menuju pada KESELAMATAN, KEMENANGAN, bahkan KESEMPURNAAN.

 

JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN

 

Tuhan Yesus adalah Sang Gembala Agung yang akan menuntun kita di jalan yang benar Maz.23:3. Di dalam jalan kebenaran ada kehidupan Ams.12:28. Jalan kebenaran tidak akan pernah berkompromi dengan kegelapan, yang ada hanyalah terang senantiasa 1Yoh.1:5. Sebab itu Tuhan Yesus berkata bahwa jalan kebenaran yang menuju pada hidup akan terkesan SANGAT SEMPIT karena pasti bertentangan dengan tabiat daging yang selalu cenderung pada dosa Mat.7:13-14.

 

Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” Matius 7:13-14

 

Tuhan Yesus adalah JALAN dan Dia memberitahukan jalan kehidupan pada kita supaya kita memiliki sukacita yang sejati dan berlimpah-limpah, bahkan kita juga dapat merasakan kenikmatan senantiasa karena itu tersedia di tangan kanan-Nya, tangan yang siap memberikan pada kita anak-anak-Nya Maz.16:11. Kitab Amsal mengajarkan pada kita bahwa di dalam jalan kehidupan ada TEGURAN yang MENDIDIK Ams.6:23.

 

Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan … Siapa mengindahkan didikan (NKJV: keeps instructions), menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat. Amsal 6:23; 10:17

 

Memilih Tuhan Yesus sebagai JALAN hidup berarti harus siap untuk dididik dan ditegur! Didikan yang kita terima harus diresponi, dilakukan, bahkan juga dianggap hal yang sangat indah dan disimpan baik-baik. Memilih Tuhan Yesus sebagai JALAN hidup kita bukan hanya keputusan satu kali melainkan keputusan setiap saat yang harus kita ambil. Tuhan seakan-akan selalu menghadapkan dua macam jalan pada kita: jalan kehidupan dan jalan kematian Yer.21:8. Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah Ams.15:24.

 

CONCLUSION & CHALLENGE

 

What it’s all about?

Tuhan Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai JALAN, jalan yang benar, jalan yang hidup, jalan kebenaran yang membawa pada kehidupan yang kekal. Yang harus kita lakukan adalah selalu memilih JALAN KRISTUS dalam segala persimpangan dan permasalahan hidup yang ada. Kita harus memastikan tetap berada dalam jalan yang benar sehingga kita akan sampai pada tempat tinggal yang telah Tuhan sediakan di rumah Allah Bapa. Jangan berkecil hati dengan segala tantangan dan persoalan yang mungkin akan muncul dalam sepanjang jalan karena pada akhirnya kita akan tiba pada negeri yang permai Kej.49:14-15.

 

Insights and impressions:

Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya Maz.128:1. Jangan ragu untuk memilih jalan kehidupan yang telah ditunjukkan Tuhan. Sekalipun terlihat sempit, sepi, mungkin juga lebih sulit daripada jalan yang lebar, namun pada akhirnya hanyalah kebahagiaan semata-mata, bahkan kebahagiaan yang berlangsung di sepanjang kekekalan. Tuhan Yesus berkata apa gunanya seseorang memilih jalan menurut dunia ini dan mendapatkan segala macam hal di dunia namun pada akhirnya kehilangan nyawanya karena berakhir pada kebinasaan Mat.16:26.

 

Next steps:

Memutuskan untuk memilih jalan yang menuju pada kebenaran dan kehidupan akan menjadi lebih mudah ketika kita mengizinkan Roh Kudus untuk menjadi Guru Pribadi kita. Oleh anugerah Tuhan kita telah memilih Tuhan Yesus sebagai satu-satunya jalan keselamatan dalam hidup kita. Langkah selanjutnya adalah tetap memilih Tuhan Yesus dalam segala jalan yang harus kita lewati, dalam setiap keputusan yang harus kita ambil, dan untuk itu semua Roh Kudus selalu siap sedia menolong, menghibur, mengajari, bahkan membawa kita pada segala jalan kebenaran Yoh.16:13. Persekutuan kita dengan Roh Kudus perlu lebih ditingkatkan sehingga kita lebih peka dalam mengambil tiap keputusan. AMIN.


Comments are closed.

Comments are closed.