Journey to Real Joy (part2) – Philippians 4:4

SUNDAY, 12 NOVEMBER 2017

 

Tuhan memanggil umat-Nya untuk menerima dan merasakan sukacita surga, bahkan selagi kita masih ada di dunia ini Rom14:17. Sukacita surga adalah sukacita yang sejati dan bukannya sukacita yang rapuh dan mudah pecah oleh perubahan situasi dan kondisi di sekitar kita. Sukacita yang sejati akan memampukan orang beriman untuk tetap bersukacita dalam keadaan apapun, bahkan juga di tengah persoalan dan di dalam penjara masalah! Surat Filipi adalah surat yang ditulis oleh rasul Paulus dari dalam penjara Roma mendekati ambang kematiannya! Sekalipun darahnya sudah mulai tercurah Flp2:17, namun Paulus dimampukan untuk tetap bersukacita. Sukacita itu sedemikian limpahnya dan terlalu sayang untuk dinikmatinya sendiri sehingga Paulus harus membagi-bagikannya pada jemaat di Filipi juga semua orang beriman di sepanjang zaman. Kita dapat menemukan begitu banyak perintah untuk bersukacita dalam surat Filipi.

Sukacita yang sejati bagaikan sebuah perjalanan rohani yang akan membawa kita makin kokoh dan makin limpah dalam sukacita. Berkat-berkat rohani adalah berkat yang progresif, yang akan didapatkan semakin limpah seiring dengan perjalanan dan pertumbuhan rohani kita mendekati Sion yang merupakan gambaran puncak tertinggi kerohanian umat Tuhan Maz84:8. Sukacita surgawi adalah berkat yang progresif, yang dimulai ketika kita bersekutu dengan Injil Flp1:3-6. Halaman pertama dari perjalanan sukacita ini dimulai saat umat Tuhan menerima sukacita keselamatan! Sukacita yang membuat seisi surga bergemuruh Luk15:7, sukacita karena dosa-dosa kita diampuni dan dihapuskan oleh darah Kristus yang  mahal dan tak bercela Maz32:1. Dan sukacita ini akan terus dihidupkan ketika kita juga selalu mengampuni orang lain tanpa batas (70 kali 7 kali Mat18:21-22, 7 kali dalam sehari untuk orang yang sama Luk17:4). Senantiasa mengampuni adalah langkah yang harus diambil untuk melanjutkan perjalanan menuju sukacita yang sejati! Sukacita keselamatan bagaikan 10.000  talenta yang sudah diberikan Tuhan bagi kita dan tentunya kita tidak akan mengambil tindakan bodoh dengan membiarkan masalah 100 dinar menghancurkan sukacita keselamatan yang sudah Tuhan beri (1 dibanding 600.000)! Sebab itu Tuhan memerintahkan kita untuk mengampuni tanpa batas karena Dia sendiri sudah memberikan pengampunan yang begitu besar dan tidak dapat dibandingkan dengan pengampunan yang harus kita lepaskan bagi orang lain! Jangan takut untuk dipermainkan orang karena kita suka mengampuni! Tuhan yang sudah memulai pekerjaan baik di dalam kita juga berkuasa untuk menjagai kita dan membawa kita sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus Flp1:6.

Langkah sukacita berikutnya adalah langkah yang sanggup untuk menyempurnakan sukacita kita. Paulus menuliskan hal ini di dalam ilham Roh Kudus, bukan hanya untuk menyempurnakan sukacitanya melainkan juga untuk membawa sukacita kita pada kesempurnaan karena inilah hal yang selalu diinginkan Tuhan untuk terjadi di tengah-tengah umat-Nya: KESATUAN dalam KASIH KRISTUS!

 

Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Filipi 2:1-4

 

SATU KASIH, SATU JIWA, SATU TUJUAN

 

Tanpa kesatuan yang utuh, sukacita tidak akan menjadi lengkap! Tuhan memanggil umat tebusan-Nya untuk bersatu di dalam tubuh Kristus, tetap menjadi kesatuan yang utuh dan tidak berpihak-pihak! Kesatuan akan mendatangkan sukacita sejati yang sangat kuat! Mempraktikkan kesatuan memang bukanlah hal yang selalu mudah, namun untuk melangkah menuju pada sukacita yang sejati kita harus mau untuk dibentuk dan diolah sehingga kasih Kristus yang mempersatukan yang akan tampil melalui hidup kita dan bukannya kepentingan diri sendiri!

 

Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Kolose 3:14

 

Kesatuan harus diwujudkan mulai dari lembaga paling kecil yang sudah Tuhan bentuk, yaitu di antara suami dan istri, selanjutnya keluarga, kemudian dalam gereja lokal, dan juga semua komunitas yang Tuhan izinkan untuk kita ikuti. Tuhan melembagakan pernikahan sebagai bentuk kesatuan yang paling praktikal dalam kehidupan sehari-hari. Suami dan istri bukan lagi dua melainkan satu daging dan apa yang sudah dipersatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia Mat19:6. Suami dan istri yang selalu bersatu dalam kasih Kristus akan merasakan kehadiran surga di dalam pernikahan mereka, menikmati sukacita sejati yang Tuhan sediakan bagi umat-Nya! Bukan lagi berjuang sendiri-sendiri melainkan berjuang bersama sebagai keluarga, saling menopang, menguatkan, membangun, dan menghibur Pkh4:12. Suami atau istri yang kecewa tidak akan dapat menikmati indahnya sukacita surga, rumah tangga bukan lagi menjadi surga melainkan seperti neraka yang berusaha untuk dihindari bahkan ditinggalkan! Hanya kasih Kristus yang dapat memulihkan dan mempersatukan kembali sehingga sukacita surga menjadi nyata dalam tiap keluarga Kristen!

Kesatuan antara orang tua dan anak-anaknya juga akan dapat dibangun dengan baik ketika kesatuan di antara suami dan istri terjalin dengan kokoh. Kehidupan Tuhan Yesus di masa kecilnya dengan sengaja ditempatkan dalam keluarga Yusuf dan Maria yang bersatu dengan baik, hidup dalam takut akan Tuhan, berjalan di dalam kesucian, sehingga Tuhan Yesus dibesarkan dengan luar biasa di dalam asuhan mereka Luk2:51-52.

 

Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. Lukas 2:51-52

 

Suami istri yang terpecah belah akan menghasilkan anak-anak yang hidupnya juga terpecah belah. Namun suami istri yang mengasihi Tuhan akan menghasilkan anank-anak yang makin bertambah besar, bertambah hikmatnya, dan juga makin dikasihi oleh Allah dan manusia! Akan ada sukacita yang luar biasa ketika orang tua (baik orang tua secara rohani terlebih secara jasmani) melihat anak-anaknya hidup di dalam kesatuan yang indah 3Yoh1:4. Tuhan berjanji bahwa hujan akhir akan dicurahkan di mana hati anak-anak akan berbalik pada bapaknya dan hati bapak berbalik pada anaknya Mal4:6.

Kesatuan umat Tuhan (dimulai dari gereja lokal) adalah bentuk kesatuan yang harus selalu kita doakan dan wujudkan! Semalam sebelum Tuhan Yesus disalibkan, yang menjadi doa-Nya adalah kesatuan anak-anak Tuhan Yoh17:13-23. Seperti Tuhan Yesus dan Bapa adalah satu Yoh10:30, Yak1:17, demikian pula kita juga dipanggil di dalam kesatuan. Ada suatu sukacita ilahi yang besar, sukacita yang tidak akan pernah dirasakan di tempat lain kecuali di dalam kesatuan ilahi, di saat anak-anak Tuhan bersehati bersama dengan satu kasih, satu jiwa, satu tujuan!

 

SUKACITA, DIBERKATI, DIURAPI

 

Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. Mazmur 133:1-3

 

Di hadapan Tuhan, kesatuan adalah hal yang begitu baik dan begitu indah! Kesatuan adalah wujud nyata kedewasaan rohani! Kanak-kanak rohani akan kesulitan untuk bersatu karena masing-masing sibuk mencari dan memenuhkan kepentingan dirinya sendiri, atau karena mencari pujian diri sendiri, ataupun karena menganggap dirinya lebih penting daripada yang lain! Namun orang beriman yang makin bertumbuh dewasa di dalam Tuhan akan dimampukan untuk mengasihi orang di sebelahnya dengan kasih Kristus, menerima yang lebih lemah imannya dan menanggungnya dengan kekuatan kasih Kristus Rom14:1, 15:1, lalu bersama-sama berjalan menuju pada kesatuan ilahi yang Tuhan inginkan. Ada sukacita surga yang akan mengalir, bahkan juga ada berkat-berkat dari gunung Hermon menuju ke gunung Sion, minyak urapan sukacita dalam Roh Kudus juga akan mengalir dengan limpah dari kepala sampai ke jubah, membasahi semua bagian tubuh Kristus. AMIN.


Comments are closed.

Comments are closed.