MINGGU, 3 APRIL 2016,

Kematian dan kebangkitan Kristus yang terjadi ±2000 tahun yang lalu bukan hanya sekedar sejarah yang berhenti sampai di situ saja. KUASA KEBANGKITAN KRISTUS terus bekerja sampai saat ini. Karya terbesar di atas kayu salib masih terus berlangsung sampai sekarang. Kebangkitan Kristus menjadi tiang pengharapan yang kokoh dan penting bagi perjalanan iman umat Tuhan. Kita dibaptiskan bukan di dalam nama orang yang sudah mati melainkan dibaptiskan dalam nama Tuhan Yesus yang telah BANGKIT dan HIDUP. Kita tidak menyanyi dan memuji-muji di dalam nama orang yang sudah mati tetapi kita menaikkan sorak pujian bagi Tuhan Yesus yang telah BANGKIT dan HIDUP. Kita beribadah, berdoa, dan menyembah Tuhan Yesus yang telah BANGKIT dan HIDUP. Kuasa Allah yang bekerja dalam kebangkitan Kristus adalah kuasa yang berkelanjutan, yang juga akan membangkitkan kita bahkan mengubahkan kita menjadi mulia seperti bintang-bintang.

MEMBANGKITKAN KITA DALAM HIDUP YANG BARU

Kematian Kristus di atas kayu salib menjelaskan betapa besar KASIH Allah bagi kita Yoh3:16. Sedangkan kebangkitan Kristus dari maut menunjukkan betapa besar KUASA Allah yang disediakan bagi kita Rom6:4, 8:11. Kuasa yang membangkitkan Kristus juga diberikan bagi tiap orang yang percaya dalam nama-Nya sehingga kita dapat bangkit dalam hidup yang baru, menjadi ciptaan yang baru.

Surat 1 Korintus fatsal 15 adalah penjabaran yang lengkap dan jelas mengenai kebangkitan Kristus, kebangkitan umat Tuhan dalam hidup yang baru, juga kebangkitan tubuh jasmani kita. Menerima kehidupan yang baru berarti hidup di dalam pengharapan yang baru, sebagai ciptaan yang baru, tidak lagi tenggelam dalam segala kelemahan dan permasalahan tubuh kita yang lama.

Setelah menyadari segala kesalahannya Paulus merasa bahwa dirinya adalah yang paling HINA di antara semua rasul. Pada waktu sebelumnya Paulus bukan hanya menolak Tuhan Yesus melainkan dia juga yang paling radikal untuk membunuh dan menganiaya semua pengikut Kristus yang ada 1Kor15:9. Segala prestasi Paulus sebelumnya kini dianggapnya sebagai sampah Flp3:8. Paulus menjelaskan panjang lebar tentang hidupnya yang lama, yang telah membuatnya kecewa, putus asa, bahkan merasa sangat hina seperti sampah. Penjabaran Paulus itu diberikan untuk menolong tiap orang beriman yang juga mengalami kegagalan dan pengalaman yang sama pahit seperti Paulus. Kelemahan dan kekeliruan kita di waktu yang lalu juga dapat menekan dan memojokkan kita, bahkan juga mengintimidasi kita untuk terus terpuruk dalam situasi kondisi hidup yang lama. Kegagalan yang sempat terukir dalam catatan perjalanan hidup kita tidak ada bandingannya dengan kegagalan yang dialami oleh Paulus. Kebanyakan orang beriman tidak ada yang memiliki prestasi kejahatan seperti Paulus. Seolah-olah ada beban begitu berat yang seharusnya berpotensi untuk terus mengikat Paulus dalam lembah kekelamannya.

Untuk itulah Tuhan Yesus bangkit bagi Paulus juga bagi tiap orang beriman. Kebangkitan-Nya – yang kita peringati secara khusus tiap hari Paskah juga secara rutin tiap Perjamuan Kudus – memberikan kuasa yang besar juga kesempatan yang baru sehingga kita dapat BANGKIT dalam hidup yang baru, dengan pengharapan yang baru. Catatan sejarah bagaimana Paulus pernah menganiaya umat Tuhan tidak akan pernah terhapus. Namun Paulus tidak mau mendekam dalam memori kehidupan yang lama. Paulus BANGKIT dalam hidup yang baru dan meraih pengharapan yang baru. Paulus tahu dengan pasti bahwa anugerah keselamatan yang telah diterimanya telah memampukan dirinya untuk bangkit dalam hidup yang baru, keluar dari lembah kelam, mulai melangkah dalam rencana Allah yang baru, bahkan menerima kepercayaan untuk dipakai sebagai alat Allah menggenapkan kehendak-Nya di atas dunia ini.

Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya. 1Korintus 15:9-11

Kelanjutan kebangkitan Kristus adalah kebangkitan orang beriman dari hidup yang lama dan mulai berjalan dalam hidup yang baru. Memperingati Paskah bukan hanya sekedar mengenang apa yang terjadi di seputar bukit Golgota melainkan juga menerima dan menyerap kuasa kebangkitan-Nya dalam hidup kita. Tuhan Yesus BANGKIT supaya kita juga BANGKIT! Meskipun ada hal-hal dalam kehidupan jasmani yang tidak bisa kita ubah tetapi oleh kuasa kebangkitan Kristus kita dimampukan untuk BANGKIT dari cengkeraman hidup yang lama, keluar dari rasa malu dan kecewa atas kegagalan yang pernah kita buat, dan melangkah dalam pengharapan hidup yang baru 2Kor5:17.

MEMBANGKITKAN KITA DALAM KEMULIAAN KEKAL

Alkitab mencatat bahwa kebangkitan Kristus adalah kebangkitan sebagai BUAH SULUNG (NKJV: firstfruits). Artinya, apa yang dialami oleh Tuhan Yesus secara jasmani dalam tubuh-Nya juga akan dialami oleh mereka yang menjadi milik Kristus pada waktu kedatangan-Nya 1Kor15:23. Menjadi milik Kristus bukan hanya sekedar memiliki sebutan sebagai orang Kristen melainkan orang-orang yang hidup di dalam Kristus dan Kristus hidup di dalamnya Yoh15:5. Sebelum Tuhan Yesus bangkit memang Alkitab mencatat beberapa peristiwa kebangkitan yang lain, misalnya Lazarus yang dibangkitkan Tuhan Yesus, anak perempuan Yairus yang bangkit, anak tunggal janda di Nain yang bangkit, juga anak perempuan Sunem yang dibangkitkan Elisa. Namun semua catatan peristiwa kebangkitan itu tidak mengalirkan kuasa kebangkitan bagi tiap orang beriman. Kebangkitan Kristus disebut sebagai yang SULUNG karena kuasa yang membangkitkan-Nya akan berlanjut dan bekerja dalam hidup orang-orang beriman milik Kristus, di akhir zaman akan membangkitkan tubuh orang beriman yang sudah mati bahkan kuasa yang sama juga akan mengubahkan tubuh orang beriman yang masih hidup menjadi tubuh kemuliaan Flp3:20-21.

Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya. Filipi 3:20-21

Ternyata kemuliaan tubuh kebangkitan dan tubuh kemuliaan itu berbeda antara yang satu dengan yang lain. Dalam pimpinan Roh Kudus rasul Paulus membandingkan tingkat kemuliaan itu dengan kemuliaan bintang-bintang yang berbeda satu dengan lainnya 1Kor15:40-41. Kebenaran ini memperingatkan tiap orang beriman untuk terus hidup sungguh-sungguh dalam kekudusan dan kebenaran Firman karena apa yang kita taburkan selama hidup di dunia ini akan dituai dalam kekekalan. Seberapa banyak permata Firman Tuhan yang kita izinkan untuk tertanam, bertumbuh, dan mengubah cara hidup akan nyata dalam kekekalan melalui tubuh kemuliaan yang akan kita terima. Sebab itu Tuhan mengatakan TIDAK AKAN ADA YANG SIA-SIA dalam persekutuan kita dalam Tuhan, kita harus tetap teguh, jangan goyah, jangan kendor, harus tetap giat karena jerih payah kita dalam Tuhan tidak sia-sia 1Kor15:58.

Kebangkitan Kristus membawa janji dan pengharapan yang luar biasa. Hidup kita tidak akan berakhir dan lenyap begitu saja. Bagi saudara seiman yang sudah meninggal dalam Kristus maka sisa tubuhnya akan dibangkitkan dan diubahkan menjadi tubuh kebangkitan. Bagi umat Tuhan yang masih hidup sampai hari kedatangan Tuhan maka tubuhnya akan diubahkan 1Kor15:51-53. Kuasa kebangkitan Kristus terus bekerja dalam hidup orang beriman sampai saat ini. Paskah bukah hanya untuk kita kenang dan peringati sebagai tradisi melainkan kuasa kebangkitan itu juga untuk kita hidupi dan bahkan terus bertumbuh meraih kemuliaan yang lebih tinggi lagi. Jangan biarkan kekuatan kasih karunia itu menjadi sia-sia dalam hidup kita, mari kita lebih bersungguh-sungguh lagi mengenal dan meraih kuasa kebangkitan-Nya dalam hidup kita Flp3:10. AMIN.