Level UP! – Acts9:10-19

SUNDAY, 11 MARCH 2018

 

Memikul salib Kristus adalah ajakan Tuhan Yesus untuk meningkat lebih tinggi dalam panggilan ilahi! Memikul salib Kristus setiap hari adalah proses pembaharuan dan pertumbuhan manusia rohani (NKJV: the inward men) dari sehari ke sehari 2Kor4:16. Kehidupan Kristen tanpa salib tidak akan menghasilkan pertumbuhan. Salib Kristus adalah penderitaan Kristus, namun justru inilah yang akan membawa kita dari kemuliaan kepada kemuliaan 2Kor3:18, dari iman kepada iman Rom1:17, dari kekuatan kepada kekuatan Maz84:8. Salib Kristus memang tidak pernah nyaman bagi daging, namun dengan mata rohani yang sehat dan terang kita dapat melihat bahwa salib itu enak dan ringan Mat11:29-30.
Ananias adalah seorang murid Tuhan dalam gereja mula-mula yang memiliki peran sangat besar dan penting! Sekalipun tidak tampil mencolok, namun ketaatan Ananias akan salib Kristus membangun pondasi penting dalam pertumbuhan gereja mula-mula. Ananias adalah murid Kristus yang pertama kali kontak dengan Saulus, mendoakannya, menyembuhkannya, bahkan mencelikkan mata Saulus!

Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: “Ananias!” Jawabnya: “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan: “Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.”

 

Jawab Ananias: “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.”

 

Tetapi firman Tuhan kepadanya: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.”

 

Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Kisah Rasul 9:10-19

 

SALIB ITU TAAT MESKIPUN TAMPAK BERAT

 

Menjumpai dan melayani Saulus adalah perintah Tuhan! Namun dalam pikiran Ananias masih melekat bagaimana Saulus telah melakukan banyak kejahatan terhadap umat Tuhan di Yerusalem. Logika dan cara pikir Ananias bertentangan dengan perintah Tuhan. Di sinilah letak salib Kristus: belajar menaati Firman Tuhan sekalipun bertentangan dengan logika kita!
Tuhan tidak akan pernah menyuruh anak-anak-Nya untuk melakukan sesuatu yang justru merugikan dan membahayakan. Sebelum Tuhan menyuruh Ananias menjumpai Saulus, Tuhan telah bekerja lebih dahulu dalam perjalanan Saulus menuju ke Damsyik. Saulus yang ‘ganas’ telah dijinakkan Tuhan lebih dulu. Saulus yang ‘buta rohani’ sekarang juga menjadi ‘buta jasmani’. Hal yang besar dan sulit bagi manusia telah dikerjakan oleh Tuhan lebih dulu. Bagian berikutnya yang diberikan Tuhan pada Ananias bukanlah hal yang berat. Memikul salib Kristus berarti menaati Firman Tuhan seutuhnya dan seluruhnya! Memikul salib Kristus berarti mengesampingkan diri kita sendiri dan mengutamakan Firman Tuhan. Kasih kepada Allah yang benar akan membawa kita untuk menuruti perintah-perintah-Nya.

 

Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. 1Yohanes 5:3-4

 

Roh Kudus akan membawa kita pada segala kebenaran Yoh16:13. Firman Allah berbicara dengan sangat komplet untuk menjawab seluruh segi permasalahan dalam hidup kita. Dalam setiap pergumulan yang dihadapi, umat Tuhan selalu dihadapkan pada pilihan untuk menaati Firman Allah atau memilih tetap bersikeras dengan cara pikir diri sendiri. Cara pikir diri sendiri juga sangat banyak dipengaruhi dengan apa yang kita dengar dari perkataan orang-orang lain. Mungkin Ananias belum pernah bertemu secara fisik dengan Saulus, namun apa yang telah dia dengar dari banyak orang rupanya sudah cukup kuat untuk menyanggah perintah Tuhan.

Kita harus belajar untuk taat dan melakukan prinsip Firman Tuhan dalam segi pernikahan, keluarga, pekerjaan, keuangan, relasi, pergaulan, perkataan, dan segi-segi hidup lainnya. Kita harus berpegang pada prinsip kebenaran Firman Tuhan LEBIH daripada apa yang kita dengar dari perkataan orang banyak. Tetaplah ingat bahwa dunia dengan segala isinya akan berlalu namun hanya Firman Tuhan dan para pelaku Firman akan tinggal tetap 1Yoh2:17, Luk21:33.

Sekalipun bertentangan dengan cara pikirnya, akhirnya Ananias lebih memilih untuk taat dan pergi melakukan kehendak Tuhan. Ananias tidak meniru Yunus yang melarikan diri jauh dari hadapan Tuhan. Ananias juga tidak menunda-nunda perintah Tuhan. Ananias memilih untuk memikul salib Kristus. Inilah langkah pertama Ananias untuk meningkat lebih lagi dalam panggilan dan rencana Allah bagi dirinya.

 

SALIB ITU MAU MEMPOSISIKAN DIRI DENGAN TEPAT DALAM TUBUH KRISTUS

 

Rencana Tuhan bagi Ananias berbeda dengan Saulus. Bukan berarti Saulus lebih penting ataupun Ananias lebih tidak diperlukan. Keberadaan Ananias sangat diperlukan tubuh Kristus sebagai titik kontak pertama dengan Saulus. Tidak ada posisi yang tidak penting dalam tubuh Kristus. Semua bagian diperlukan untuk dapat bekerja dengan baik dan utuh! Ananias tahu bahwa Saulus akan dipakai Tuhan untuk menjadi alat yang ‘lebih hebat’ daripada dirinya. Ananias juga menyadari bahwa Saulus pasti akan menjadi ‘lebih terkenal’ daripada dirinya. Namun karena cintanya akan Tuhan dan ketaatannya memikul salib, Ananias mau mengerjakannya dengan tulus dan menyadari posisinya dengan tepat dalam tubuh Kristus.

Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Roma 12:3-5

Memikul salib Kristus berarti siap untuk merendahkan diri dan bahkan juga siap untuk dilupakan. Yang menjadi tujuan kita bukan untuk membesarkan diri sendiri melainkan membesarkan nama Tuhan! Memikul salib Kristus berarti siap dipakai Tuhan untuk menggenapkan rencana ilahi dan tidak sibuk membesarkan rencana diri sendiri 1Kor13:4! Memikul salib Kristus berarti siap untuk berkata: Tuhan harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil Yoh3:30. Memikul salib Kristus berarti mau mengerjakan bagian kita yang mungkin tampak kecil dan kurang berarti dibanding dengan bagian orang lain yang mungkin tampak lebih besar dan tampak lebih megah! Saulus dipakai Tuhan untuk menjadi alat Tuhan yang lebih besar, menulis begitu banyak surat, melakukan begitu banyak perjalanan dan menjangkau lebih banyak orang. Nama Ananias mungkin hanya dikenal dan diketahui sebagian kecil orang. Namun Ananias telah melakukan yang menjadi bagiannya pada zamannya Kis13:22,36A. Tidak perlu berkecil hati apabila posisi kita dalam tubuh Kristus bukanlah posisi yang tampak besar. Tidak semua menjadi mata, tidak semua menjadi telinga 1Kor12:17-18. Memikul salib berarti memposisikan diri dalam tubuh Kristus dengan taat dan sukacita.

 

Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: “Aku tidak membutuhkan engkau.” Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: “Aku tidak membutuhkan engkau.” 1Korintus 12:18-21

 

KESIMPULAN: LEVEL UP!

 

Umat Tuhan tidak boleh menghindari salib Kristus! Sekalipun sakit dan berat bagi daging namun justru inilah rencana Tuhan untuk umat-Nya! Mari kita sama-sama belajar menaati Firman Tuhan LEBIH daripada apa kata orang. Mari kita sama-sama belajar menaati perintah Tuhan dan siap untuk mengesampingkan kepentingan diri sendiri, siap untuk mengizinkan Tuhan yang semakin bertambah dan kita yang semakin berkurang. Mari tetap menyadari bahwa kita semua adalah bagian dari tubuh Kristus yang harus berfungsi pada posisinya masing-masing. Mari melakukan fungsi kita dengan maksimal dan menjadi hamba Tuhan yang baik dan setia. AMIN.

Tags: , , , , , , , , , , , , , ,

Comments are closed.

Comments are closed.