SUNDAY, 6 SEPTEMBER 2015,
Alkitab menggambarkan relasi antara seorang bapak dengan anaknya sebagai suatu hubungan yang sangat dekat & intim. Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dilayakkan & diberi KUASA untuk menjadi ANAK-ANAK ALLAH Yoh1:12. Bahkan Roh Kudus juga diberikan-Nya kepada kita sehingga kita dapat berseru, “Ya ABBA, ya BAPA!” Gal4:6, bukan hanya berseru dari mulut saja melainkan Roh Kudus yang akan membawa kita kepada pengalaman-pengalaman untuk merasakan & menikmati kasih Allah sebagai BAPAK kita sehingga kita dapat memanggil Allah sebagai bapak kita dengan panggilan yang penuh makna. Alkitab mencatat bahwa relasi umat Tuhan dengan Allah yang digambarkan sebagai relasi bapak dengan anaknya adalah DEKLARASI KASIH ALLAH yang BEGITU BESAR bagi kita! Setidaknya ada dua hal yang dinyatakan Allah bagi kita melalui sebutan “anak-anak Allah” yang diberikan kepada kita.
Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. 1Yohanes 3:1-2
DEKLARASI KASIH ALLAH
Allah adalah KASIH 1Yoh4:8. Karena kasih-Nya Allah mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal sehingga barangsiapa yang percaya kepada Tuhan Yesus tidak binasa tetapi beroleh hidup yang kekal Yoh3:16. Dan karena kasih-Nya maka setiap orang yang percaya & menerima Tuhan Yesus tidak diberi sebutan sebagai HAMBA melainkan sebagai ANAK Yoh1:12, Gal3:26. Sejak pertama kali kita menerima Tuhan Yesus maka kita DITERIMA sebagai ANAK & bukan sebagai hamba. Seorang hamba tidak selalu tinggal bersama-sama dengan tuannya, tetapi seorang anak akan selalu tinggal di dalam rumah bersama dengan bapaknya Yoh8:35.
Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Yohanes 8:35
Kita disebut sebagai ANAK karena Allah begitu mengasihi kita & ingin supaya kita selalu berada dekat dengan Dia. Yakub memiliki dua anak, Yakub & Esau. Namun rupanya Esau kurang menyadari tugasnya sebagai anak untuk tetap memiliki waktu dekat dengan bapaknya. Alkitab mencatat bahwa Esau lebih suka berburu, berkeliaran di luar rumah sehingga akhirnya terjerat dalam pergaulan yang salah & menikah dengan wanita dari bangsa kafir yang tidak mengenal Tuhan. Sedangkan Yakub adalah seorang yang menyadari posisinya sebagai ANAK & dia selalu menyediakan waktu untuk tinggal tenang di dalam kemah, menerima impartasi iman dari orang tuanya, sehingga Yakub pada akhirnya lebih diberkati daripada Esau Kej25:27, Mal1:2. Mendapat SEBUTAN anak-anak Allah berarti mengandung suatu ajakan supaya kita datang mendekat & tetap dekat dengan Allah, seperti Maria yang memilih bagian terbaik, duduk diam di bawah kaki Tuhan Yesus untuk terus mendengarkan isi hati-Nya Luk10:39-42.
Disebut sebagai anak juga menyatakan kasih Allah bahwa kita DIBERI KUASA untuk dapat melakukan sama seperti yang Bapa lakukan. Disebut sebagai “anak-anak Allah” berarti kita diajak untuk melihat dengan lebih dekat segala sesuatu yang dikerjakan oleh Bapa sehingga kita juga dapat melakukan hal yang sama! Kita disebut sebagai anak-Nya karena Allah ingin MENUNJUKKAN kepada kita segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sehingga kita juga dapat melakukan hal-hal itu.
Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Yohanes 5:19-20
Roh Kudus akan membawa kita dalam rencana ilahi ini sehingga kita dapat terus bertumbuh sampai sama seperti Bapa. Segala hal yang dikerjakan Allah, karakter Allah, kerinduan hati Allah, pikiran Allah, telah diinyatakan dalam Firman-Nya & Roh Kudus akan menghidupkan segala tulisan dalam Firman 2Kor3:6 sehingga kita dapat mengerti & menerapkannya dalam kehidupan kita. Anak-anak Allah sudah seharusnya membawa damai Mat5:9 karena Allah adalah sumber damai sejahtera 2Kor13:11. Anak-anak Allah sudah seharusnya mengasihi sesama bahkan juga kepada musuhnya karena Bapa adalah murah hati Luk6:35-36. Anak-anak Allah seharusnya juga hidup TIDAK BERCELA sekalipun berada di tengah-tengah angkatan yang bengkok & menyesatkan ini Flp2:15, karena Allah adalah KUDUS 1Pet1:15-16. Sebagai anak-anak Allah kita seharusnya senantiasa berbuat kebenaran sehingga orang dapat melihat bahwa kita berasal dari Allah 1Yoh3:10.
Hal berikutnya yang tidak boleh kita lupakan adalah sebagai anak kita juga akan dididik & berulang-ulang diperingatkan-Nya. Tuhan justru akan menghajar & mendisiplinkan yang diakui-Nya sebagai anak. Kita diterima & disebut sebagai anak-anak Allah, bukannya sebagai anak-anak gampang. Sebagai anak-anak Allah kita menerima didikan & hajaran Tuhan untuk kebaikan kita. Karena kasih-Nya Allah begitu memperhatikan & mendidik kita sehingga kita dapat beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Tidak ada didikan & pendisiplinan yang nyaman bagi daging kita. Namun ketika kita tetap menyadari posisi kita sebagai anak-anak Allah maka dengan mata iman kita dapat melihat bahwa tiap-tiap ganjaran itu adalah latihan yang akan menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai bagi kita Ibr12:5-11.
DEKLARASI JANJI ALLAH
Mendapat sebutan sebagai “anak-anak Allah” juga mengandung deklarasi janji Allah bagi kita. Menjadi anak berarti juga menjadi ahli waris yang akan menerima janji-janji Allah! Bukan hanya janji-Nya dalam kehidupan di dunia yang singkat ini melainkan juga janji-Nya dalam kekekalan yang akan kita terima, yaitu kemuliaan yang akan kita terima sebagai anak-anak Allah.
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Roma 8:16-17
Yohanes menuliskan bahwa saat ini kita masih belum dapat melihat keadaan kita yang mulia sebagai anak-anak Allah. Setelah percaya kepada Tuhan Yesus kita tetap berada di dalam dunia & berada dalam tubuh daging yang masih tetap terkurung dalam hukum-hukum alam. Namun karena kita sudah disebut sebagai anak Allah maka akan tiba saatnya di mana kita akan menjadi SAMA seperti Allah, dalam keadaan yang ilahi & mulia 1Yoh3:1-2. Sebagai anak-anak Allah kita merindukan hari yang mulia itu dinyatakan sehingga kita masuk dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah Rm8:21. Itu adalah suatu hari yang mulia di mana kita akan mengalami TEBUS TUBUH (NKJV: the redemption of our body) Rm8:23. Suatu hari yang mulia & dinantikan oleh semua anak-anak Allah, suatu pengharapan yang penuh berkat & kebahagiaan (NKJV: blessed hope) Tit2:13. Di saat itulah akan benar-benar nyata keberadaan kita sebagai anak-anak Allah, dalam kemuliaan ilahi yang luar biasa & tak terkatakan. Kita akan terbebas dari semua keterbatasan jasmani yang kita rasakan selama ini. Bahkan bukan hanya itu, kita juga akan melihat & menerima kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita Rm8:18. Saat itulah kita akan benar-benar melihat bahwa segala jerih payah kita sebagai anak-anak Allah TIDAK ADA YANG SIA-SIA 1Kor15:58. Segala upah kita atas hal-hal yang kita lakukan karena Kristus mengikut menyertai kita untuk selama-lamanya Why14:13. Saat itulah kita juga akan benar-benar menikmati kedekatan kita dengan Allah Bapa dalam Kerajaan Surga yang begitu luar biasa, memerintah bersama Kristus dalam Kerajaan 1000 tahun Why20:4, bahkan untuk selama-lamanya Why22:5.
KESIMPULAN
Betapa bangga seharusnya kita sebagai anak-anak Allah. Suatu gelar luar biasa yang diberikan kepada siapa saja yang percaya & menerima Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Bukan sebagai suatu gelar tanpa makna, melainkan ada hal-hal indah luar biasa dalam sebutan “anak-anak Allah” yang kita terima. Marilah kita semakin menyadari betapa besar kasih Allah bagi kita, baik melalui berkat-berkat-Nya maupun melalui didikan & pendisiplinan yang diberikan-Nya. Tetaplah berada dekat dengan Allah sehingga kita dapat terus melihat, merasakan, dan menikmati kasih Allah yang begitu besar. Nantikanlah janji-janji-Nya karena Allah menyebut kita sebagai anak dengan janji ilahi yang tersedia. Tetaplah setia menantikan janji-Nya karena saat itulah akan nyata keadaan kita yang sebenarnya sebagai anak-anak Allah. AMIN.