SUNDAY, 27 AUGUST 2017
Kita semua pernah belajar ilmu fisika, tentang magnit. Magnit punya gaya tarik kalau kutubnya berlawanan, utara & selatan. Kalau sama2 Utara atau sama2 selatan saling bertolakan. Dalam kehidupan rohani, juga ada semacam magnet, gaya tarik yang kuat. Tapi beda dengan ilmu fisika. Justru kalau kutubnya sama ada gaya tarik yang kuat. Kalau berlawanan, tidak ada gaya tarik. Gaya tarik yang kuat antara orang beriman & Tuhan, juga dengan sesama orang beriman.
1.Dengan Tuhan. Tuhan itu Terang dan kudus/ 1Yoh1:5. Orang2 yang percaya Tuhan Yesus, sudah diterangi hatinya/ Ef5:8, yang sudah dikuduskan oleh darah Yesus dan terus dikuduskan oleh Firman Tuhan & Roh Kudus, punya daya tarik yang kuat akan Allah, selalu punya kerinduan untuk lebih dekat kepada Tuhan, selalu lapar dan haus akan hadirat Tuhan, punya kerinduan untuk beribadah, ingin bercakap-cakap dengan Tuhan, bisa menikmati Firman Tuhan dengan nyaman, ingin menyenangkan hati Tuhan dengan mentaati Firman-Nya. Sama seperti orang sehat yang lapar, akan mencari makanan. Semakin lapar akan semakin kuat usahanya. Bayi yang sehat akan menangis saat lapar & haus, tidak peduli bapak ibunya sibuk, yang penting dia dapat susu untuk menghilangkan rasa lapar dan hausnya. Kalau terlambat akan berteriak makin keras. Itu sebabnya bayi tumbuh pesat Begitu juga orang beriman yang sehat rohaninya, akan selalu lapar dan haus akan Tuhan, punya magnet yang kuat, punya daya tarik yang kuat dan akan selalu mencari kesempatan untuk itu dan mendapatkannya/ Mat5:6.
Daud selalu lapar dan haus akan Allah, selalu mencari hadirat-Nya waktu senang, juga waktu susah, sebab hatinya cocok dengan hati Tuhan, selalu memelihara kekudusan dihadapan Allah. Allah sendiri memberi rekomendasi tentang Daud, seorang yang berkenan dihati-Ku dan melakukan segala kehendak-Ku/ Kis13:22/ 1Sam13:14. Magnet yang kuat akan Allah mewarnai
hidup Daud. Datang beribadah dengan rasa sukacita/ Maz122:1, bahkan sekalipun hatinya sedang gundah gulana, mendahului orang lain datang ke rumah Allah dengan sorak-sorai dan nyanyian syukur, tidak dengan langkah yang gontai/ Maz42:5. Pasti
ibadahnya tidak pernah terlambat. Daud tidak membalas kejahatan Saul dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan. Banyak tindakan bijaksana dari Daud yang tercatat dalam Alkitab, tindakan yang selalu menyenangkan hati Tuhan. Ketika keinginan Daud ditolak Tuhan untuk membangun bait Allah, Daud menyediakan blue printnya, menyediakan limpah bahan2nya, juga
mempersiapkan pelayan2 di bait Allah, group2 penyanyi, penunggu pintu gerbang dll, yang akan didirikan oleh Salomo. Hatinya lekat dengan Tuhan. Selalu menyediakan yang terbaik bagi Tuhan, juga waktunya. Yang hatinya lekat dengan Tuhan, akan menebus waktu di tengah2 kesibukannya, membuang yang tidak perlu, untuk bisa melakukan kehendak Tuhan dengan baik.
Sebaliknya orang yang hidup dalam gelap, tidak akan datang kepada terang, malah menjauh, takut perbuatan gelapnya diketahui/ diterangi/ Yoh3:20-21. Seperti Saul yang disingkirkan Allah sebab Saul lebih suka yang gelap, tidak lagi mau taat, akhirnya pilih dukun Endor, sama2 gelapnya, punya kutub yang sama dengan iblis.
2.Dengan sesama orang beriman. Yang punya magnet yang kuat dengan Tuhan, yang selalu lapar dan haus akan hadirat Tuhan, juga akan selalu mencari komunitas, Persekutuan Tubuh Kristus, dimana Tuhan ada ditengah-tengah perhimpunan orang beriman/ Mat18 20. Sama2 hidup dalam terang, sama2 cinta kebenaran dan benci dosa, bisa ada daya
tarik yang kuat/ 1Yoh1:7
Dampak magnet ilahi
Yang punya daya tarik yang kuat dengan Tuhan, akan makin serupa dengan Kristus. Sifat2 Kristus makin nyata, sebab suka mencocokkan dirinya dengan Tuhan Yesus yang sudah menjadi Firman hidup. Punya tanah hati yang subur, suka menyerap Firman Tuhan/Luk8:11. Tanah hati yang baik dan tulus adalah tanah hati yang subur/Luk8:15/ Mat13:23. Kalau ditanami
bisa menghasilkan buah yang banyak (30,60,100 kali) dan berkwalitas, tergantung pada ketekunan kita. Tanah hati yang
subur, masih perlu tekun. Tekun dalam menerima benih, tekun dalam ketaatan, bukan kadang2 taat, kadang2 tidak;
juga bukan ½ taat, 3/4 taat, bukan juga hanya taat kalau bisa, kalau enak, tetapi tekun sekalipun dalam sikon yang tidak
nyaman. Orang yang seperti ini yang bisa menghasilkan buah kebenaran, sifat2 ilahi yang makin serupa dengan Kristus
bermunculan. Dan yang menonjol dari sifat Kristus adalah kasih-Nya yang tidak menghendaki seorangpun binasa, ingin
menyelamatkan jiwa2, merampas dari tangan iblis, dipindahkan dari kerajaan gelap kepada kerajaan Terang.
Rasul Paulus punya magnet yang kuat terhadap Tuhan, rindu untuk membawa jiwa2 kepada Tuhan, dengan banyak sengsara melakukan 3X perjalanan PI, rindu untuk membentuk magnet lain, memberitakan Yesus Kristus, membawa jiwa2 ke Surga.
Suatu magnet, bisa membentuk magnet lain dengan cara menggosok2 besi atau baja, searah. Kasih Paulus kepada Tuhan dinyatakan dalam/ Rm8 35, 38-39, tidak ada satupun yang bisa memisahkan Paulus dari kasih Kristus, sengsara apapun yang dihadapinya, tetap lekat kepada Tuhan, tetap taat & setia melakukan kehendak-Nya.
Magnet, hanya bisa dihilangkan pengaruh magnetisnya dengan membanting2, dipukul2, dibakar, dimasukkan dlm kumparan/ solenoid y dialiri listrik arus bolak balik. Pengaruh magnet masih bisa hilang, tetapi magnet Paulus terhadap Tuhan tidak bisa habis oleh apapun juga.
Orang yang betul2 mengasihi Tuhan, akan berbelas kasihan terhadap sesamanya (NKJ: your neighbor =tetangganya, orang didekatmu/ Luk10:27,36) yang sekarat, seperti orang Samaria yang baik hati yang menolong orang sekarat karena dirampok, dibawa ke rumah penginapan, diobati/ Luk10:25-37.
Banyak orang yang sekarat secara rohani, diambang kebinasaan kekal, karena undur dari Tuhan (kekayaan rohaninya dirampok iblis), kita jangan berpangku tangan, seperti imam & orang Lewi yang hanya melihat dan lewat, tanpa perbuatan kasih, tetapi orang Samaria yang melakukannya (keturunan campuran orang Yahudi dan bukan Yahudi dan hubungan ke 2 pihak tidak baik,
orang Samaria dipandang rendah oleh orang Yahudi). Seharusnya, imam dan orang Lewi bisa berbuat lebih dari orang Samaria.
Hari Natal sudah semakin dekat. Natal sangat berarti bagi kita, kita memperingati kelahiran Tuhan Yesus sebagai Anak Manusia. Sang Juruselamat lahir dalam diri orang percaya. Biasanya kita pakai untuk mengundang jiwa2 untuk dibawa kepada Kristus. Mari kita lakukan lebih lagi dari tahun2 yang lalu. Mulai sekarang kita berdoa, minta rejeki rohani, orang2 yang membutuhkan Kristus sebagai Juruselamat, yang juga sebagai jawaban segala masalah bagi yang lelah dan bertanggungan berat, lewat kita orang2 percaya. Siapapun yang kita temui, dia adalah tetangga kita. Kalau punya kesempatan banyak, bisa bercakap2 lebih lama. Tanya Tuhan, “Tuhan apa yang bisa aku perbuat untuk tetanggaku ini?” Tuhan akan membuka jalan untuk masuk kepada PI, sekalipun pada awalnya hanya sebuah senyum, say hello. Kalau rutin naik bus yang sama pada jam yang sama, pasti ada orang2 yang sama yang ditemui. Sdr jangan sungkan untuk membawa ke GBSion yang menurut mata jasmani tidak ada sesuatu yang patut dibanggakan. Minta kuasa Roh Kudus bekerja, yang akan membuat semarak ibadah kita, kuasa RK akan menjamah jiwa2 yang kita bawa. Mereka pulang bukan hanya kenyang jasmani, tetapi membawa Tuhan Yesus dalam hatinya. Sekali lagi saya ingatkan sdr untuk membawa traktat kemanapun sdr pergi. Berikan kepada orang2 yang tidak sempat kita ajak berbicara panjang.
Mari kita bentuk kutub yang sama dengan Allah yang kudus/ 1Pet1:15-16, supaya ada gaya tarik yang kuat, selalu rindu mencari Allah dg hati tulus. Juga punya daya tarik yang kuat dengan sesama saudara seiman.
Suci & tulus erat kaitannya. Bersih didalam, juga bersih diluar. Kalau sudah dibersihkan dalamnya, tidak sulit untuk
membersihkan luarnya/ Mat23 26. Orang suci, orang tulus tidak bersandiwara, sikap & kata2nya tidak dibuat2, tetapi apa adanya. Keberadaannya sama dengan yang dilihat Allah. Dimata Allah tidak ada yang tersembunyi/ Ibr4 13. Ketulusan sangat dihargai Tuhan, menjadi syarat bagi Salomo supaya diberkati limpah: harus taat FT dengan tulus dengan segenap hati/ 1Taw29 19.
Kalau ada dosa, kesucian lenyap, ketulusan hilang. Daud seorang yang tulus hati, tetapi setelah berdosa dengan Betsyeba, menjadi penuh siasat yang jahat. Sebab itu, seberapapun tinggi tingkat rohani kita, sangat penting untuk terus memelihara kekudusan, punya hati yang tulus, terus hidup sebagai anak2 terang, punya magnet ilahi yang semakin kuat terhadap Tuhan. Sifat ilahi akan
makin nyata dalam kehidupan kita, juga rindu untuk membawa jiwa2 kepada Tuhan (supaya punya magnet ilahi juga),
baik orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus, juga orang yang undur.