Indahnya Masuk Masa Perhentian – Ibrani 4:9-11

SUNDAY, 24 SEPTEMBER 2017

 

Ibr4 9-11 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah. 10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya. 11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.

 

Bangsa Israel menjadi budak di Mesir, kerja paksa yang mereka alami sangat berat, membuat mereka berseru-seru
kepada Allah dan Musa diutus Tuhan untuk membawa mereka keluar dari perbudakan Mesir, menuju tanah Kanaan,
tanah perhentian.

Dalam perjalanannya menuju tanah perhentian, di gunung Sinai, Tuhan memberi hukum-Nya lewat Musa yang
tertulis dalam Loh batu, diantaranya hukum sabat/ Kel 20:8-11. Tetapi bangsa Israel yang keluar dari Mesir (kecuali Kaleb dan Yosua, bersama generasi yang berikutnya), tidak mengalami masa perhentian ini, sebab tidak masuk Kanaan karena tidak percaya. Tuhan memberi peringatan buat kita semua untuk masuk dalam masa perhentian supaya tidak seperti bangsa Israel.

Jadi bagi bangsa Israel, Sabat adalah: masuk tanah perhentian/ Kanaan, juga berhenti bekerja pada hari ke 7. Bangsa Israel harus memegang hari Sabat ini: hari ke 7 tidak boleh bekerja. Kalau melanggar akan kena hukuman yang berat, hukuman mati/ Kel20:8-11/ 31:14-15/ 35:1-3/ Bil15:32-36. Menyalakan api juga dilarang/ Kel35:3. Hukum yang keras ini, yang kalau dilanggar bisa dihukum mati, tidak untuk menyiksa bangsa Israel, tetap demi kebahagiaan bangsa Israel sendiri kalau mau taat. Hari ke 7 dikhususkan untuk beribadat, imam2 bekerja di rumah ibadat, mempersembahkan korban. Rahasia kemenangan & berkat Tuhan: 6 hari bekerja + 1 hari untuk Tuhan, jauh lebih besar hasilnya dari 7 hari bekerja dengan kekuatan sendiri.

 

Sabat rohani bagi kita

 

Setiap orang beriman penuh pergumulan hidup, kadang2 ringan, kadang2 berat, sebab masih hidup dalam daging/Gal5:17. Masa perhentian bagi kita adalah berhenti dari pergumulan hidup/ Ibr4:10, berhenti dari kekuatan sendiri yang melelahkan, berhenti dari kekacauan, beban menjadi lepas, dan terjadi suatu perubahan yang drastis, kelegaan yang dirasakan, ada damai sejahtera. Harus ada usaha dari pihak kita untuk masuk dalam masa perhentian, tidak otomatis kita dapatkan.

 

Ibr4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk kedalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ke tidak taatan itu juga.

 

Cara masuk perhentian

 

1. Hukum Tuhan yaitu Firman Tuhan

 

Yes51 4 Perhatikanlah suara-Ku, hai bangsa-bangsa, dan pasanglah telinga kepada-Ku, hai suku-suku bangsa! Sebab pengajaran akan keluar dari pada-Ku dan hukum-Ku sebagai terang/rest untuk bangsa-bangsa. NKJ: “Listen to Me, My people; And give ear to Me, O My nation: For law will proceed from Me, And I will make My justice rest, as a light of the peoples.”

 

Hukum Tuhan yaitu Firman Tuhan, akan menjadi perhentian bagi yang percaya dan taat, hidup dipimpin Roh, akan mengalami sabat rohani.

 

Mat 11:28 28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29 Pikullah kuk yang Ku pasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

 

2. Dengan berdoa dalam bahasa lidah/bahasa Roh

 

Yes28:11-12 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan
berbicara kepada bangsa ini. 12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: “Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!” Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

 

Dengan berdoa dalam bahasa lidah/bahasa Roh (yang menjadi tanda khas dari orang yang dipenuhi Roh Kudus), kita akan mengalami masa perhentian/refreshing/ penyegaran. Bahasa lidah memang kedengaran ganjil, tdk lazim, bukan bahasa dari bangsa2 di dunia, sebab memang itu bahasa rahasia yang hanya bisa dimengerti oleh Allah sendiri, yang disampaikan oleh Roh Kudus yang ada didalam kita/ 1Kor14:2. Kita menyampaikan rahasia hati kepada Allah, yang dikerjakan oleh Roh Kudus &
Allah menyatakan rahasianya kepada kita, Firman sebagai jawaban dari yang kita perlukan saat itu. Rahasia Allah diberikan kepada orang2 yang penuh Roh Kudus dan patuh kepada pimpinan-Nya. Kalau rahasia negara hanya diketahui oleh orang2 penting, kita adalah orang2 penting di hadapan Allah yang menyatakan rahasia-Nya.

Waktu pertama kali Roh Kudus dicurahkan, 120 murid dipenuhi Roh Kudus. Orang2 Yahudi yang saleh dari segala bangsa yang mendengar bingung, sebab yang mereka dengar bisa dimengerti, terdengar seperti bahasa asal mereka, karena RK yang menterjemahkan kepada mereka masing2.

Pada saat kita berbahasa lidah, lidah kita yang dikuasai Roh Kudus, menjadi kemudi hidup. Hidup kita di kuasai oleh Roh Kudus. Juga, pada saat kita berbahasa lidah, ke 3 Pribadi Allah bekerja di dalam diri kita, ikut serta menyelesaikan masalah yang tidak sanggup kita selesaikan dengan cara kita sendiri, dengan pikiran kita sendiri, dengan kekuatan kita sendiri. Roh Kudus menyampaikan kepada Bapa yang akan menyatakan perbuatan ajaib-Nya, Firman Tuhan yang adalah Tuhan Yesus sendiri menyatakan diri. Di situ kita mendapatkan perhentian, sejahtera Allah memenuhi hati kita/ Flp4:7, Seolah2 masalah sudah selesai, jawaban sudah tersedia, sekalipun faktanya belum selesai.

Bahasa lidah ini sudah dinubuatkan jauh sebelum hari raya Pentakosta (hujan awal Roh Kudus). Zaman PL, hanya imam2, nabi2
yang penuh Roh Kudus (tidak menetap, tetapi datang dan pergi). Pada zaman PL, Bahasa lidah belum dinyatakan, tetapi
pergumulan Yakub yang gigih dengan Tuhan semalam2an menghasilkan masa perhentian, tetapi meninggalkan cacat
tubuh pada Yakub, kakinya pincang. Hana berdoa seperti orang mabuk anggur dalam pemandangan imam Eli, mungkin juga Hana berbahasa Roh dan Allah menyatakan diri dalam hidup Hana, memberi perhentian, langsung percaya pada kata2 imam Eli, berhenti murung, mau makan, bersukacita.

Kita orang2 percaya Perjanjian Baru (PB), punya fasilitas yang lebih dari orang percaya PL. Berdoa dengan bahasa lidah, tidak meninggalkan cacat tubuh dan tidak perlu bertahun2 seperti Hana menyimpan kepahitan terhadap Penina, madunya yang selalu membully Hana. Memang perlu tekun, lebih sering berbahasa Roh menjadi berdoa “without ceasing” tanpa henti/ 1Tes5 17. Supaya betul2 hidup kita dikuasai oleh pimpinan Roh Kudus, hidup yang cocok dengan Firman Tuhan. Orang2 dalam tingkat Ruangan Suci (dari Kemah Suci), masa perhentian terjadi selama berjalan dalam Roh, selama bisa menyangkal diri, akan ada perhentian, sebab masih ada pergumulan/ Mat26:39-40. Kalau terus taat, dipimpin Roh, berjalan sesuai dengan Firman Tuhan, akan terus tinggal dalam perhentian. Dan dalam tingkat Ruangan Maha Suci, akan ada perhentian yang sempurna, yang tidak akan pernah hilang lagi.

Tuhan memerintahkan kepada bangsa Israel, 6 hari bekerja, 1 hari khusus untuk beribadah. Kita juga beribadah sebagai suatu usaha untuk bisa masuk dalam perhentian yang lebih dalam lagi. Kegiatan ibadah untuk menumbuhkan iman kita, supaya tidak seperti bangsa Israel yang tidak masuk perhentian karena tidak punya iman, melalui Firman Tuhan yang bisa kita mengerti lebih dalam, melalui praise and worship yang kita naikkan (saling membakar dengan api Roh Kudus), perjamuan suci, bersekutu dengan saudara seiman, melalui pelayanan yang kita lakukan. Hargai kelas pembimbingan yang hanya ½ jam dalam 2 minggu. Kami dari team penggembalaan berusaha untuk mencari waktu yang tepat untuk kelas pembimbingan. Kami mau sdr diperlengkapi lebih lagi dengan FT, supaya punya dasar/ pendirian yang teguh sebagai orang Kristen, sebagai pengikut Kristus yang hidup di tengah2 moral yang semakin mundur, yang baik dianggap jahat, yang jahat dianggap baik dan hebat dalam pandangan mereka. Mereka berusaha mempunyai pengikut lebih banyak, pekerjaan iblis semakin gencar. Mari kita tingkatkan usaha kita untuk masuk masa perhentian lebih dari hari2 yang lalu. Pelihara relationship kita dengan Tuhan lebih dalam lagi. Coba cek diri kita masing2, seberapa banyak masa perhentian itu ada dalam kehidupan kita.

Bahasa lidah dan Firman Tuhan bukan hanya memberi perhentian kepada kita secara pribadi, tetapi juga kepada orang lain, karena kepada orang yang penuh RK & taat FT, akan dinyatakan 9 karunia RK: Hikmat, makrifat, membedakan roh, iman, mujizat, menyembuhkan, bahasa lidah, mengartikan, nubuat/ 1Kor12:8-11.


Comments are closed.

Comments are closed.