SUNDAY, 2 NOV 2014,
Sikap Marta: Menerima Yesus di rumahnya (hosptality, Ibr 13:2). Ia sibuk sekali melayani (nyonya rumah yg baik)- dimata manusia.
Salah prioritas
Marta sibuk sekali melayani Tuhan dalam hal jasmani, shg ia mengabaikan hal-hal yg rohani. Antara olahraga pagi dan saat teduh, antara undangan dan ibadah (minggu depan khan masih ada!) dst. (Mat 6:33). Tidak salah olah-raga atau datang ke tempat undangan, asal prioritas kedua.
Menegur Tuhan
Tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Menegur Tuhan, menyalahkan-
Nya. Suruhlah dia membantu aku.”-Memerintah Tuhan. Sikap orang yg belum mengenal baik Tuhan Yesus. Tidak cocok dg pikirannya, ia menegur, bahkan memerintahkan Dia menurut pikirannya sendiri. Belum bisa menghargai kedaulatan
TUHAN (Yes 55:8-9).
Maria
Duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Memilih bagian yg terbaik, Yaitu duduk dekat kaki Tuhan dan
terus mendengar perkataan-Nya (utk mendapatkan Kerajaan Allah serta kebenaran-Nya). Spt Yakob yg tenang, yg suka tinggal di kemah, mendengar cerita bapanya ttg Allah (Kej 25:27)
Marta
Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, Kuatir dan usaha sendiri adalah
tanda nyata orang yg mengandalkan kekuatannya sendiri- terkutuk (Yer 17:5). Duduk diam dan tinggal tenang di
kaki Tuhan (Yes 30:15), tanda orang yg harap pada Tuhan- diberkati (Yer 17:7).
Sikap mereka terhadap Tuhan
Ketika Dia “terlambat” datang menolong Lazarus (Yoh 11:5-6). Marta: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati (ay. 21). Berdebat dg Tuhan ttg kebangkitan (ay 23-27) Sikap Maria: Tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
(ay 32). Kata Maria sama dg kata Marta, tetapi Maria dg kasih, maka masygullah hati-Nya dan Ia sangat terharu, Maka menangislah Yesus (ay 32-36) Sikap Maria terbaik: Merendahkan diri dan tidak meyalahkan Tuhan atas kematian Lazarus. “Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!“
Perjamuan di Betania
Marta tetap melayani, maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu (Yoh 12:1-8)
Maria selalu melakukan yang terbaik
“Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Mengorbankan yg terbaik yg dia miliki (300 dinar minyak narwastu murni) dan merendahkan diri serendahrendahnya, yaitu dgn meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dgn rambutnya.
Meningkat sampai sempurna
Jangan menjaadi serupa dg dunia ini, berubah oleh pembaharuan budi, sehingga dapat membedakan kehendak Allah : yg baik, yg berkenan kpd Allah dan yg sempurna (Rom 12: 2). Spt Maria, yg bersedia mempersembahkan tubuhnya, sbg persembahan yg hidup, kudus dan yg berkenan kpd Allah (ay 1).