Prayer of Jabez – 1Chronicles 4:9-10

SUNDAY, 10 SEPTEMBER 2017

Doa orang benar sangat besar kuasanya Yak5:16. Doa orang beriman sanggup mengubahkan segala sesuatu karena hanya iman yang sanggup mengalahkan fakta dunia ini 1Yoh5:4. Bahkan doa orang percaya juga sanggup mengubahkan kutuk menjadi berkat Neh13:2, bukan karena kita yang hebat melainkan Allah yang berperang ganti kita dan mengubah kutuk itu menjadi berkat Kel14:14. YABES mengalami kuasa doa dan hidupnya diubahkan dengan luar biasa! Sekalipun kisah imannya hanya dicatat dalam 2 ayat namun prinsip kebenaran ilahi yang tertanam begitu kuat dan berlaku untuk kekal! Setiap orang beriman dapat mempelajari teladan hidup doanya dan menerima kuasa doa yang nyata.

 

Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: “Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan.” Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: “Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” Dan Allah mengabulkan permintaannya itu. 1Tawarikh 4:9-10

 

DILAHIRKAN DENGAN KESAKITAN

 

Kitab Tawarikh diawali dengan susunan silsilah yang penuh dengan nama. Setiap nama pasti memiliki arti yang unik. Namun di antara sekian banyak nama yang dicatat, ada satu kisah hidup yang unik dan penuh berkat sehingga penulis kitab Tawarikh (kemungkinan Ezra) berhenti sejenak di nama tersebut dan menambahkan keterangan yang sangat penting pada nama itu, yaitu nama Yabes!

Entah apa yang terjadi dalam proses kelahirannya, ibu dari Yabes mengalami kesulitan yang begitu besar dan tampaknya mendatangkan kesakitan yang begitu besar sehingga bayinya diberi nama Yabes yang berarti “(penuh) penderitaan” (sorrow / sorrowful). Rupanya sang ayah juga turut merasakan penderitaan tersebut sehingga dia tidak menganulir pemberian nama tersebut. Dalam Kejadian juga dicatat peristiwa serupa, bahkan berakhir dengan kematian sang ibu. Bayi itulah adalah Ben-Oni yang artinya “putra penderitaan” (son of my sorrow), namun Yakub, ayahnya, segera merevisi pemberian nama tersebut menjadi Benyamin yang berarti “putra tangan kanan” (son of the right hand) Kej35:18. Intervensi serupa dari sang ayah tidak dijumpai dalam kisah hidup Yabes sehingga nama itu tetap melekat sampai dia bertumbuh dewasa. Tentu dapat dibayangkan dampak dari namanya ketika dia bertumbuh dan bertemu dengan banyak orang dalam hidupnya. Dari namanya, Yabes dikenal sebagai orang yang menderita, bahkan juga dapat menyebabkan kesakitan ataupun penderitaan bagi orang lain.

Pemberian nama Yabes adalah catatan sejarah dalam masa lalunya yang mungkin sulit untuk diubah. Pemberian nama itu bagaikan kutuk yang melekat dalam hidup Yabes sampai kapan pun. Kondisi sejarah masa lalu yang sama juga dapat terjadi dalam kehidupan orang beriman. Apakah itu akibat kesalahan diri sendiri ataupun hasil perbuatan orang lain, masa lalu dapat melekat begitu erat dalam diri siapa saja dan memberikan dampak yang negatif bahkan juga destruktif!

Tuhan Yesus datang untuk memberikan hidup yang baru dan menjadikan kita sebagai ciptaan baru 2Kor5:17 yang selalu diperbaharui (renewing) dengan kuasa Roh Kudus Tit3:5. Pengikut Kristus tidak seharusnya terbenam dengan segala situasi dan kondisi buruk yang pernah terjadi, sedang terjadi, ataupun akan terjadi. Orang Farisi dan ahli Taurat adalah gambaran dari fakta dunia ini yang selalu melihat masa lalu orang lain dan terus menyebutnya sebagai seorang pendosa besar. Tuhan Yesus mau singgah di rumah Zakheus karena Tuhan Yesus memandang Zakheus sebagai ciptaan baru sedangkan orang Farisi terus menganggap Zakheus sebagai pendosa. Tuhan Yesus mau makan di rumah Matius bersama dengan mantan pemungut cukai karena Dia memandang mereka semua yang telah menerima-Nya sebagai ciptaan baru sedangkan orang Farisi terus menganggap mereka sebagai pendosa Mat9:10-13. Mengubah cara pandang dunia terhadap kita memang bukan hal yang mudah. Namun yang harus kita lakukan adalah mengubah cara hidup diri kita sendiri dan menegakkan kepala mengatasi segala musuh sekeliling kita, mencari dan memandang wajah Tuhan Maz27:6-8.

 

YABES BERSERU KEPADA ALLAH ISRAEL

 

Entah berapa lama Yabes hidup dalam tekanan namanya sendiri sampai akhirnya dia berseru pada Allah yang sanggup menolong dan mengangkat hidupnya. Tidak ada seorang pun yang dapat benar-benar mengangkat dirinya sendiri dari lubang kesedihan dan kegagalan. Hanya Tuhan yang dapat mengangkat kita dari lubang kesedihan dan penderitaan lalu menempatkan kita di atas bukit batu bahkan Dia juga memberikan NYANYIAN BARU dalam mulut kita sehingga orang banyak akan melihat, BUKAN kehebatan kita yang dilihat melainkan karya Allah yang begitu luar biasa melalui hidup kita Maz40:1-6.

Ketika Yabes mulai berseru kepada Allah maka Allah memberikan kemampuan sehingga dari mulutnya keluar nyanyian baru, dihasilkan teriakan iman dalam pengharapan yang baru bahwa Allah sanggup mengubahkan keadaannya sekalipun nama yang disandangnya tidak dapat diubah!

 

KOMPONEN DOA YABES – TERIAKAN IMAN YANG BARU

 

(1) Dengan penuh keyakinan iman Yabes berseru kepada Allah memohon berkat (NKJV: that You would bless me indeed). Tampaknya kondisi hidup Yabes sebelumnya cukup sulit dan jauh dari berkat Allah, bukan hanya karena namanya melainkan terlebih karena sikap hidupnya yang ditekan oleh bujukan iblis. Yabes ingin merdeka dari semua tekanan itu dan dia memohon berkat Allah. Dalam bahasa aslinya, kata berkat juga berarti berlutut Maz95:6. Memohon berkat Allah berarti harus merendahkan diri. Sikap hidup yang meninggikan diri tidak akan mendapat berkat Allah karena Allah membenci orang yang congkak namun mengasihi orang yang rendah hati 1Pet5:5-6. Memohon berkat Allah berarti memposisikan Allah di tempat yang lebih tinggi, bahkan jauh lebih tinggi mengatasi segalanya karena Dia adalah Allah yang Maha Tinggi. Dalam doa Bapa Kami, Tuhan Yesus juga mengajarkan kita untuk meminta berkat yang cukup untuk tiap-tiap hari Mat6:11 karena hanya Tuhan yang sanggup memberi dan menjamin kelangsungan berkat ilahi bagi anak-anak-Nya.

(2) Yabes juga berseru supaya Allah memaksimalkan kapasitasnya bahkan memperluas daerahnya. Tuhan sanggup meluaskan segala kapasitas jasmani kita namun ada yang lebih penting untuk diperluas dan berlangsung hingga kekekalan yaitu kapasitas rohani kita! Segala hal yang dapat dilihat oleh mata sifatnya sementara sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal 2Kor4:18. Tuhan sanggup memberi PERTAMBAHAN (NKJV: give you increase more and more) pada kita dan juga kepada anak-anak kita Maz115:14. Menambahkan hal-hal jasmani dalam hidup kita bukanlah hal yang sulit bagi Tuhan. Namun dalam cara pandang Allah yang kekal, menambahkan hal-hal rohani adalah perkara yang jauh lebih penting dan lebih bernilai! Yabes berdoa supaya daerah kekuatan rohaninya diperluas, bukan hanya mengasihi kawan melainkan juga mengasihi lawan, bukan hanya berdoa bagi orang yang baik melainkan juga memohonkan berkat bagi mereka yang telah bersikap tidak baik Rom12:19-21, bukan hanya berdoa bagi kebutuhan diri sendiri melainkan juga mulai berdoa syafaat bagi orang lain 1Tim2:1-4, bukan hanya memikirkan keuntungan diri sendiri melainkan juga mulai memperhatikan kepentingan orang lain 1Kor13:4-8. Tuhan ingin supaya setiap anak-anak-Nya dapat memenuhi panggilan ilahi yang telah diberikan-Nya Ef4:1-4. Kita harus berdoa dan berseru pada Tuhan untuk meminta berkat rohani ini sehingga hidup kita diubahkan menjadi lebih baik dan lebih maksimal untuk kemuliaan nama Tuhan.

(3) Yabes berseru meminta penyertaan tangan Tuhan untuk kelanjutan kehidupannya sebagai ciptaan yang baru. Berdoa bukan hanya dilakukan ketika dalam kesesakan atau di tengah permasalahan. Orang yang rendah hati akan dimampukan untuk selalu menyadari kebutuhannya akan penyertaan Tuhan. Musa juga berdoa meminta penyertaan Tuhan di tengah padang gurun bahkan Musa tidak mau berjalan kalau Tuhan tidak berjalan di depannya Kel33:15-16.

(4) Yabes berseru memohon kemampuan untuk selalu hidup di dalam kekudusan dan dijauhkan dari segala yang jahat (NKJV: keep me from evil). Yabes menyadari betapa jahatnya iblis yang akan selalu berusaha menyerang dengan segala tipu dayanya yang licik, iblis tidak akan pernah berhenti mengaum-aum 1Pet5:8, bahkan iblis ‘sabar’ menanti waktu yang dianggapnya baik untuk menyerang anak-anak Tuhan Luk4:13. Dalam doa Bapa Kami, Tuhan Yesus juga mengajarkan supaya kita berdoa meminta kuasa Allah untuk melepaskan kita dari segala yang jahat Mat6:9-13. Hidup di dalam kekudusan bukanlah sesuatu yang dapat dianggap mudah dan tidak ada tantangannya. Terlebih dalam situasi kondisi akhir zaman yang semakin jahat, pergaulan yang semakin bebas, juga arus informasi global yang semakin deras dan tidak lagi terbendung, maka kita mutlak membutuhkan kuasa Firman Tuhan Maz119:9 dan kuasa Roh Kudus Gal5:16 untuk tetap hidup di dalam kekudusan.

(5) Yabes berdoa supaya hidupnya tidak lagi menyebabkan kesakitan bagi orang lain (NKJV: that I may not cause pain), dan itu berarti menjadi BERKAT bagi orang lain. Yabes berseru supaya hidupnya menjadi duta Kristus yang membawa kesembuhan Ams13:17, membawa damai sejahtera Mat5:9, juga membawa berita perdamaian antara Allah dengan manusia 2Kor5:18-20.

Kelima komponen doa Yabes di atas adalah hasil NYANYIAN BARU yang diberikan Allah ketika Yabes mulai berseru dengan imannya. Tidak ada lagi bunyi nyanyian sumbang ataupun nada-nada menyerah, yang muncul adalah teriakan iman, gairah ilahi untuk memenuhi panggilan Allah, bahkan kerinduan untuk menjadi berkat yang maksimal bagi orang-orang yang telah Tuhan letakkan dalam sekeliling hidupnya. Mari kita meneladani kehidupan doa Yabes sehingga nama Allah semakin dimuliakan melalui hidup kita Mat5:16. AMIN.


Comments are closed.

Comments are closed.