Sunday Service (M876) | Mount Zion Church | 28 Juli 2019 | Untuk Seorang Sahabat | Lukas 11:5-8
Lalu kata-Nya kepada mereka: “Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Lukas 11:5-8
Seorang kedatangan seorang sahabatnya yang sedang dalam perjalanan, mampir ke rumahnya dan dia tidak punya apa-apa untuk dihidangkan, kemudian orang ini mendatangi sahabat baiknya, sekalipun sudah larut malam, sekalipun pintu rumah sudah tertutup, sekalipun seluruh isi rumah sudah tidur, tanpa malu, dia datang untuk pinjam 3 ketul roti buat sahabatnya yang datang dan butuh disegarkan. Dia yakin pasti dapat, sekalipun pada awalnya tidak mendapat sambutan yang hangat, tetapi karena ketekunannya, akhirnya dapat juga apa yang dibutuhkan. Orang ini punya 2 sahabat, sahabat yang membutuhkan roti dan sahabat yang punya roti.
Ayat-ayat ini berbicara tentang doa syafaat. Dalam perjalanan hidup iman kita, pasti menemui orang-orang (sahabat-sahabat) yang membutuhkan sesuatu, mungkin butuh kesembuhan dari sakitnya, jawaban dari masalah yang sedang dihadapi, membutuhkan pekerjaan, masalah anak, suami istri, mungkin juga sedang krisis iman, dll. Sahabat-sahabat ini singgah dalam hidup kita, seizin Tuhan kita temui, bukan kebetulan dia datang dan minta bantuan doa, atau sekalipun tidak diminta dan kita tahu, kita perlu mendoakannya. Seringkali kita tidak tahu apa yang harus diperbuat.
Perlu minta tolong kepada sahabat yang lain yang mampu menolong yaitu Tuhan. Seorang sahabat pasti punya hubungan erat, kapanpun kita datang akan diterima. Tuhan kita tidak pernah tidur dan sangat peduli, very present help Maz 46:2, selalu siap menolong anak-anak-Nya yang sangat dikasihi. Kapanpun bisa ditemui dan punya segala-galanya untuk memenuhi kebutuhan.
Pendoa Syafaat Dicari Tuhan Yehezkiel 22:30
Tuhan mencari seorang yang mau berdoa untuk mencegah keruntuhan Israel yang sarat dengan dosa. Pencarian Tuhan masih berlangsung sampai saat ini. Diharapkan kita semua menanggapi pencarian Tuhan. Tuhan Yesus sendiri melakukannya. Tuhan Yesus adalah pendoa syafaat bagi kita di Surga Rm8:34/ 1Yoh2:1/ Ibr7:25 dan Roh Kudus adalah pendoa syafaat bagi kita di bumi Rm8:26, untuk keselamatan kita dan kita bisa mencapai rencana-Nya yang mulia.
Tokoh-tokoh Iman Banyak Berdoa Syafaat
Musa
Musa limpah dengan doa syafaat bagi bangsa Israel Kel32:11-14 , 30-32 (waktu bangsa Israel menyembah lembu emas) Bil14:13-20 (waktu bangsa Israel mau kembali ke Mesir karena mendengar kata-kata 10 pengintai) Ul9:13-29.
Samuel
Samuel berdoa syafaat untuk bangsa Israel 1Sam7:8-9/ 12:19-25, juga untuk raja Saul/ 12:23.
Ibrahim
Ibrahim untuk Lot Kej18:23-24/Yak2:23
Elia
Elia berdoa bagi Israel yang kekeringan, minta hujan turun 1Rj18:42
Amos
Amos Am7:2,5
Yeremia
Yeremia dalam pembuangan di Babel, meratap, menangis sedih karena malapetaka yang menimpa bangsa Yehuda khususnya Yerusalem. Mereka degil, keras hati sekalipun sudah diperingati sebelumnya oleh banyak nabi supaya bertobat, tetapi tetap dalam dosa2nya, tidak mau berbalik kepada Tuhan yang begitu mengasihinya. Ratapan Yeremia ditulis dalam Alkitab untuk menjadi peringatan buat kita semua agar tidak undur dari Tuhan dan mengalami kepahitan seperti Yehuda & Yerusalem. Yeremia berdoa kepada Tuhan, mohon belas kasihan Tuhan Yer1:12-22/2:18-22 (20-22), tetapi Tuhan berkata, sekalipun ada Musa & Samuel, sahabat-sahabat Allah yang suka berdoa syafaat dan doanya didengar Tuhan, kali ini, doa-doa Musa & Samuel tidak berfaedah Yer15:1. Yehezkiel juga menyatakan hal yang sama, sekalipun ada Nuh, Danel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka Yeh14:13-14.
Paulus
Paulus untuk jemaat Efesus Ef3:16-19; untuk jemaat Filipi Pil 1:4; untuk jemaat Kolose Kol1:9-11; untuk jemaat Tesalonika 1Tes3:10-13; untuk Timotius 2Tim1:3, dll.
Para pemimpin
Para pemimpin harus limpah dengan doa syafaat.
Ternyata doa syafaat adalah pelayanan tingkat tinggi, sekalipun tidak ada orang yang melihat, mungkin juga kurang
dihargai, tetapi Tuhan melihat dan sangat menghargai bahkan dicari oleh Tuhan. Biar Tuhan menemukan setiap kita
sebagai pendoa syafaat yang berdiri di antara sahabat di dunia & Sahabat di Surga.
Seorang Pendoa Syafaat (Sahabat Allah):
1. Punya hati yang seperti hati Tuhan, hatinya cocok dengan hati Tuhan
Mengasihi jiwa-jiwa, rindu jiwa-jiwa diselamatkan, tidak karam oleh masalah yang sedang dihadapi, tetapi justru berkemenangan dan bisa mengenal Tuhan lebih dekat dan lebih dalam. Mata hatinya makin celik melihat Tuhan dan makin diubahkan makin serupa dengan Dia.
2. Bisa menjalin/ merajut hubungan baik dengan sahabat-sahabat di dunia,
orang-orang sekitar kita. Siapapun yang kita temui baik secara tatap muka atau lewat WA, bukan kebetulan. Kalau mereka minta bantuan doa kita, tanggapi dengan baik. Mungkin kita tidak bisa memberi bantuan secara fisik, tetapi doa-doa kita besar artinya. Mereka adalah sahabat-sahabat di dunia yang dalam perjalanan hidup imannya butuh 3 ketul roti, sesuai kebutuhannya. Jalinlah lebih banyak. Makin banyak yang dirajut akan semakin indah hidup ini. Bukan hanya memperindah hidup mereka, tetapi juga hidup kita sedang dihiasi Tuhan. Hati kita akan ikut bersukacita saat kita mendengar yang kita doakan kankernya sembuh. Mungkin banyak orang lain yang mendoakan selain kita,
tetapi kita ikut andil di dalamnya, ikut merasa sukacita.
3. Bisa menjalin hubungan erat dengan Sahabat di Surga.
Dia punya segala sesuatu yang dibutuhkan sahabat di dunia. Dia kasih adanya, Dia peduli, Dia mengerti, Dia ingin kita bersukacita, Dia ikut bersukacita saat kita bersukacita. Untuk menjalin hubungan dengan Sahabat di Surga,
perlu:
. Hidup benar. Sebelum kita mendoakan sahabat kita, perlu koreksi diri & bersih-bersih diri, apa ada sesuatu
yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Doa orang benar besar kuasanya Yak5:16.
. Suka melakukan kehendak Allah Yoh15:15-16, sebab ada hubungan kasih Yoh 14:15, ingin selalu menyenangkan hati-Nya. Tidak akan berbuat dosa, sebab takut akan Tuhan Maz25:14. Semakin kita taat, semakin kita dekat sebagai sahabat, Tuhan akan menyatakan rahasianya. Firman-Nya akan turun menjadi rheuma dan bisa diteruskan kepada sahabat-sahabat di dunia yang membutuhkan roti hidup.
. Suka berdoa, ingin selalu dekat, bisa berkomunikasi dengan bebas tanpa halangan apapun dengan Sahabat di Surga. Mau korban waktu, tenaga dll. Sebagai sahabat Allah kita akan suka mendengar perkataan-Nya, Firman-Nya. Punya telinga seorang murid dan punya lidah seorang murid untuk membangkitkan kembali semangat sahabat-sahabat di dunia Yes50:4. Seringkali pada saat kita mendoakan, Tuhan ingatkan suatu pesan untuk disampaikan kepada sahabat kita. Peka terhadap kebutuhan sahabat di dunia (sekalipun tidak diminta, seperti sahabat orang itu tidak minta apapun, tetapi dia tahu apa yang dibutuhkan dan yang harus dilakukan), juga peka terhadap suara sahabat di Surga. Berdoa dengan bahasa lidah sangat efektif dalam doa syafaat Rm8:26-27.
. Peduli terhadap sahabat, berbelas kasihan. Ke manapun Tuhan Yesus pergi selalu menemukan rejeki rohani untuk dilayani. Mendengar, melihat penderitaan orang lain, tidak tinggal diam, acuh tak acuh.
Siapa-siapa yang Perlu Didoakan?
. Dimulai dari diri sendiri dulu, koreksi & bersih-bersih diri supaya doa-doa kita besar kuasanya.
. Orang terdekat (keluarga), sebab harus lebih dulu menerangi seisi rumah Mat5:15.
. Orang di dekat kita, yang Tuhan kirim. Bisa teman sekerja, teman sekolah dll, siapapun yang Tuhan izinkan hadir dalam kehidupan kita.
. Kelompok kecil dalam gereja, perlu saling mendoakan
. Gereja lokal, kita doakan setiap kegiatan gereja, tiap seksi.
. Tubuh Kristus lokal, sekota, senegeri & global.
. Bangsa dan negara (Indonesia, Australia). Orang beriman menjadi sumber berkat bagi negerinya masing-masing sebab kita adalah garam dan terang dunia.
Hasil:
. Sahabat di dunia tertolong
. Makin peka mendengar suara Sahabat di Surga
. Terjalin hubungan makin erat, baik dengan sahabat2 di dunia (dirajut makin luas & makin indah), juga dengan Sahabat di Surga.
. Yang kita buat karena Tuhan, untuk Tuhan, oleh Tuhan tidak pernah sia-sia Rm11:36/ 1Kor15:58. Pahala kekal
tersedia di Surga. Dari pihak kita tidak harap balas jasa, pujian, sebab itu dilakukan karena Tuhan. Kalau mereka
tertolong, tidak mencuri kemuliaan Allah, sebab Tuhan yang melakukannya, Tuhan yang punya 3 ketul roti yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Kita hanya saluran.
. Iman kita makin diteguhkan, kasih kita makin tumbuh. Karena dituntut untuk selalu hidup benar di hadapan Tuhan,
hidup kita akan makin disucikan.
. Ikut bersukacita dengan orang yang bersukacita.