35 NAMES

22 APRIL
Daily Bible Reading: Romans 16, 2Samuel 14-15

 

35 NAMES

 

We are called to be a blessing to others, we are called to love our neighbours. Paul went through a long list of names in the last chapter of his epistle to Romans. He acknowledged the works of his friends and also encouraged them to respect each other. Greetings in not only the closing part, it is the action chapter of what Paul already wrote before.

 

Our love to God will definitely can be seen from how we treat our neighbour 1Jn.4:20. Jesus declared the greatest commandment which is to love the Lord with all our heart, and then continued with the second which is the same as the first: “You shall love your neighbour as yourself Mat.22:37-39.” Paul cared for his neighbour, his fellow workers, his fellow prisoners, his countrymen, and he made a special mention for all of them.

 

Paul had so many friends and that was a good opportunity to build the Kingdom of God more effectively together. Proverbs told us: “A man who has friends must himself be friendly Pro.18:24.” Let’s be a good friend for others so that we can reach more people, even involve them to be the fellow workers to fulfil the heavenly calling for the glory God.

 

35 NAMA

 

Kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang lain, kita dipanggil untuk mengasihi sesama kita. Paulus menuliskan daftar panjang yang berisi nama-nama dalam fatsal terakhir dari suratnya kepada orang Roma. Dia menghargai hasil pekerjaan teman-temannya dan juga mendorong mereka untuk saling menghargai satu sama lain. Ucapan salam bukan hanya sekedar bagian penutupan dari suratnya, melainkan itu adalah fatsal tindak lanjut dari apa yang sudah ditulis Paulus sebelumnya.

 

Kasih kita kepada Allah pasti akan dapat dilihat dari cara kita memperlakukan sesama kita 1Yoh.4:20. Yesus mendeklarasikan perintah terbesar yaitu mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, dan kemudian dilanjutkan dengan perintah kedua yang sama dengan yang pertama: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri Mat.22:37-39.” Paulus memperhatikan sesamanya, sesama pekerja, sesama tahanan, orang sebangsanya, dan secara khusus dia menyebutkan mereka semua.

 

Paulus memiliki begitu banyak teman dan hal itu adalah kesempatan yang baik untuk membangun Kerajaan Allah secara lebih efektif bersama-sama. Amsal menulis: “Seorang yang memiliki kawan harus menjadi kawan yang baik Ams.18:24 NKJV.” Mari kita menjadi teman yang baik untuk orang lain sehingga kita dapat menjangkau lebih banyak orang, bahkan melibatkan mereka untuk menjadi rekan sekerja dalam memenuhi panggilan surgawi bagi kemuliaan Allah.

 

Slide22

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.