13 NOVEMBER: Pembacaan Alkitab: Ratapan 1-2 & Yohanes 9:24-41
Orang yang semula buta ini ternyata benar-benar menyatakan pekerjaan Allah melalui dirinya. Bukan hanya membawa kesaksian mengenai matanya yang kini dapat melihat, melainkan juga mencelikkan mata orang-orang Yahudi yang ternyata juga “buta”. Sekalipun tidak disebutkan namanya, orang ini juga memberikan pelajaran yang sangat penting mengenai doa yang didengar Allah!
// Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh (NKJV: a worshiper of God) & yang melakukan kehendak-Nya. Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta. Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa. *Yohanes 9:31-33* //
Berdoa bukan hanya sekedar menyampaikan keluhan & berseru memohon pertolongan. Ada hubungan yang sangat erat antara berdoa & menyembah. Seorang pendoa seharusnya juga adalah seorang penyembah! Menyembah Tuhan harus dilakukan di dalam roh & kebenaran, inilah yang sesuai dengan kehendak Sang Bapa (Yoh4:23-24). Menyembah bukan hanya menyampaikan keluh kesah & melaporkan keberadaan kita. Menyembah Tuhan berarti juga bersyukur atas kebaikan-Nya, memuji kehebatan & kebaikan-Nya, juga meninggikan & mengagungkan karya-Nya dalam hidup kita. Menyembah Tuhan harus disertai sikap hati yang mau merendahkan diri di hadapan Tuhan & Tuhan yang akan bekerja dalam hidup kita, meninggikan kita pada waktu-Nya (1Pet5:6).
Tuhan Yesus memberikan teladan hidup yang saleh, yang tentunya juga harus kita tiru & lakukan. Sebagai manusia, Tuhan Yesus menjalani hidup yang saleh, hidup yang takut akan Allah & karena kesalehan-Nya itulah Ia telah didengarkan. Mari saling mendorong & mengingatkan untuk hidup di dalam kesalehan.
Tags: john9, nov13// Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa & permohonan dengan ratap tangis & keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. *Ibrani 5:7* //