12 APRIL
Daily Bible Reading: Romans 9:1-15, 1Samuel 19-21
THE TRUE SEED
The true seed will grow, but the fake one will never be able to grow! Paul warned believers not to just simply proud to be the seed of Abraham because there are 2 kinds of seed from Abraham. Paul wrote: “That is, those who are the children of the flesh, these are not the children of God; but the children of the promise are counted as the seed Rm.9:8.”
The true seed is the children of God, also called the children of promise, while the fake seed is the children of flesh. Isaac was called as the child of promise, Isaac was the plan from God, the covenant between God and Abraham, while another child called Ishmael was not the child of promise, it was the plan of Sarah and Abraham, it was the plan of men!
We are called to be the children of promise! We are called to live within God’s promises. Peter explained that we are been born again, not of corruptible seed but incorruptible, through the word of God which lives and abides forever 1Pet.1:23. The true seed will live and walk in the Word of God, while the fake seed will only follow human’s plan and strategy. The true seed will grow into eternity because it is incorruptible seed. Let’s remove any fake seed, any human plan from our life, and let’s walk in the Holy Spirit who will lead us into all truth, into all promise of God Jn.16:13.
BENIH YANG SEJATI
Benih yang sejati akan bertumbuh, sedangkan yang palsu tidak akan pernah bisa tumbuh! Paulus memperingatkan orang-orang percaya untuk tidak hanya bangga menjadi keturunan Abraham karena ada 2 jenis benih dari Abraham. Paulus menulis: “Bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar Rm.9:8.”
Benih yang benar adalah anak-anak Allah, juga disebut anak-anak perjanjian, sedangkan benih palsu adalah anak-anak menurut daging. Ishak disebut sebagai anak perjanjian, Ishak adalah rencana dari Allah, perjanjian antara Allah dan Abraham, sedangkan anak lain yang disebut Ismail bukanlah anak perjanjian, itu adalah rencana Sara dan Abraham, itu adalah rencana manusia!
Kita dipanggil untuk menjadi anak-anak perjanjian! Kita dipanggil untuk hidup dalam janji-janji Allah. Petrus menjelaskan bahwa kita telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal 1Pet.1:23. Benih yang benar akan hidup dan berjalan di dalam Firman Tuhan, sedangkan benih palsu hanya akan mengikuti rencana dan strategi manusia. Benih yang benar akan tumbuh menuju kekekalan karena benih itu tidak fana. Mari kita singkirkan segala benih yang palsu, rencana manusia dari kehidupan kita, dan mari kita berjalan dalam Roh Kudus yang akan menuntun kita pada seluruh kebenaran, ke dalam semua janji Allah Yoh.16:13.
Tags: apr12, rom9