15 AUGUST
Daily Bible Reading: Luke 5:1-16, Psalms 91-93
IMPERFECT YET PERFECTLY LOVED
Looking down to our weaknesses and failures may bring us down, but praise God because Jesus came into this world to show the greatest love people ever received. Twelve disciples were not perfect men. Even they were sinful one. The Bible wrote: When Simon Peter saw it, he fell down at Jesus’ knees, saying, “Depart from me; for I am a sinful man, O Lord Luk.5:8.”
Prophet Isaiah described how Jesus loved the imperfect one! He wrote: “A bruised reed shall he not break, and smoking flax shall he not quench, till he send forth judgment unto victory Mat.12:20.” Peter was a sinful man, but Jesus did not break nor quench him. Paul was a very bad person who persecute the church, he felt so bad, he reckoned himself not worthy to be called as an apostle, but God lifted him up to be the apostle 1Cor.15:9. Isaiah was a man of unclean lips but God called him to be the prophet of God for his generation.
Only the perfect love of God that able to accept the imperfect one and use them miraculously to be the servant of God. We are imperfect, for we all have sinned, and come short of the glory of God Rm.3:23. But God so love this world and He loves us with a perfect love. God call us to be His fellow workers 1Cor.3:9. Do not let the devil keep accusing us with all of weaknesses, failures, mistakes, and sins that might be found in the history of our life. We may have a horrible history, but God’s grace has redeemed all of that sins so that we may stand strong in the presence of God, live in His freedom, and do everything for the glory of God.
TIDAK SEMPURNA NAMUN DIKASIHI DENGAN SEMPURNA
Memandang pada kelemahan dan kegagalan kita akan membuat kita menjadi tak berdaya, tetapi puji Tuhan karena Yesus datang ke dunia ini untuk menunjukkan kasih terbesar yang diterima oleh manusia. Kedua belas murid bukanlah orang yang sempurna. Justru mereka adalah orang yang berdosa. Alkitab menulis: Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa Luk.5:8.”
Nabi Yesaya menjelaskan betapa Yesus mencintai orang yang tidak sempurna! Dia menulis: “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang Mat.12:20.” Petrus adalah orang yang berdosa, tetapi Yesus tidak memutuskan ataupun memadamkannya. Paulus adalah orang yang sangat jahat yang menganiaya gereja, dia merasa sangat buruk, dia menganggap dirinya tidak layak untuk disebut sebagai rasul, tetapi Tuhan mengangkatnya menjadi rasul 1Kor.15:9. Yesaya adalah seorang yang najis bibir tetapi Allah memanggilnya untuk menjadi nabi Allah bagi generasinya.
Hanya kasih Allah yang sempurna yang dapat menerima mereka yang tidak sempurna dan memakai mereka secara ajaib untuk menjadi hamba Allah. Kita tidak sempurna, karena kita semua telah berbuat dosa, dan telah kehilangan kemuliaan Allah Rm.3:23. Namun Tuhan sangat mencintai dunia ini dan Dia mencintai kita dengan cinta yang sempurna. Tuhan memanggil kita untuk menjadi rekan sekerja-Nya 1Kor.3:9. Jangan biarkan iblis terus menuduh kita dengan segala kelemahan, kegagalan, kesalahan, dan dosa yang mungkin ditemukan dalam sejarah hidup kita. Kita mungkin memiliki sejarah yang mengerikan, tetapi kasih karunia Tuhan telah menebus semua dosa itu sehingga kita dapat berdiri teguh di hadapan Tuhan, hidup dalam kemerdekaan dari-Nya, dan melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Tuhan.
Tags: aug15, luk5