31 JANUARY
Daily Bible reading: Matthew 20:17-34, Exodus 25-26
A SLAVE THAT GET THE FIRST CLASS
No one will be happy to be a servant for others, just like the mother of Zebedee’s who was looking for better position for her beloved sons, John and James. But Jesus said: “Whoever desires to become great among you, let him be your servant Mat.20:26.”
Following the teaching about the first and the last, Jesus revealed the secret for His disciples to be the first who will remain in the first position until the last. Being a slave is the key to be the first Mat.20:27. Jesus not only spoke it, but He also was living it. The Son of Man did not come to be served, but to serve, and to give His life a ransom for many. Jesus also washed the disciple’s feet at the Last Supper and He said: “If I then, your Lord and Teacher, have washed your feet, you also ought to wash one another’s feet Jn.13:14.”
Being a servant is not easy, but as the disciples of Christ, we must keep it always in our mind. Holy Spirit will help us and teach us to be humble. We are not supposed to wait other first to be a servant and then we follow, but we must start this culture first in us because we want to follow Jesus. The heart of servant will have a desire to accomplish everything that Lord, our Master, had ordered and will order to us, until the day will come that He will say, “Well done, good and faithful servant; you were faithful over a few things, I will make you ruler over many things. Enter into the joy of your lord Mat.25:21.”
HAMBA YANG MENDAPAT KELAS PERTAMA
Tidak ada yang senang menjadi pelayan bagi orang lain, sama seperti ibu Zebedeus yang mencari posisi lebih baik untuk putra-putranya tercinta, Yohanes dan Yakobus. Tetapi Yesus berkata, “Barangsiapa yang ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu Mat.20:26.”
Melanjutkan pelajaran tentang yang terdahulu dan yang terakhir, Yesus mengungkapkan rahasia bagi para murid-Nya untuk menjadi yang terdahulu dan tetap di posisi terdahulu sampai akhirnya. Menjadi seorang hamba adalah kunci untuk menjadi yang terdahulu Mat.20:27. Yesus tidak hanya berbicara, tetapi Ia juga menjalaninya. Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Yesus juga membasuh kaki murid pada Perjamuan Terakhir dan Dia berkata: “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu Yoh.13:14.”
Menjadi pelayan bukanlah hal yang mudah, tetapi sebagai murid Kristus, kita harus selalu menaruh hal itu dalam pikiran kita. Roh Kudus akan membantu dan mengajar kita untuk menjadi rendah hati. Tidak seharusnya kita menunggu orang lain untuk lebih dulu menjadi pelayan dan kemudian kita mengikutinya, tetapi budaya ini harus dimulai lebih dulu dari diri kita karena kita ingin mengikuti Yesus. Hati hamba akan memiliki keinginan untuk menyelesaikan segala sesuatu yang Tuhan, sang Tuan kita, telah perintahkan dan akan memerintahkan pada kita, sampai saatnya tiba bahwa Dia akan berkata, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu Mat.25:21.”