21 JULI: Pembacaan Alkitab: Mazmur 29-30 & 1Tesalonika 3
Dipanggil menjadi domba di tengah serigala & menjadi terang di tengah kegelapan adalah tantangan sekaligus berkat yang diberikan pada tiap orang beriman. TANTANGAN, karena memang tidak mudah bahkan sakit bagi daging untuk tetap berjalan dalam kebenaran sementara kebanyakan orang bahkan mayoritas meremehkan arti hidup takut akan Tuhan. Tantangan itu makin berat di akhir zaman karena suara dunia makin ramai, kenikmatan dosa ditawarkan lebih banyak juga lebih mudah & itu semua dapat membuat daging makin berteriak kesakitan. Bahkan Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa akan tiba saatnya dunia akan semakin berani menyiksa umat Tuhan & mengganggap hal itu sebagai kebaikan & prestasi bagi mereka (Yoh16:2-3). Kesusahan itulah yang juga dialami jemaat Tesalonika.
// Lalu kami mengirim Timotius, saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu & menasihatkan kamu tentang imanmu, supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu. Sebab, juga waktu kami bersama-sama dengan kamu, telah kami katakan kepada kamu, bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu, seperti kamu tahu, telah terjadi. (1Tesalonika3:2-4) //
Namun segala kesusahan itu juga adalah BERKAT bagi orang beriman. Paulus menyebutnya sebagai KARUNIA (Flp1:29) karena penderitaan itu kita alami bukan karena kesalahan kita sendiri melainkan karena nama Tuhan, sehingga kesusahan itu dapat berubah menjadi kemuliaan yang TIDAK DAPAT DIBANDINGKAN dengan kesusahan yang kita alami (Rm8:18). Penderitaan karena Kristus juga akan membentuk karakter rohani & makin memurnikan kualitas iman kita (1Pet1:6-7). Mari tetap kuat & saling menguatkan, jangan membiarkan iman kita goyang karena Tuhan Yesus berjanji melindungi kita (Yoh17:14-15).
Tags: 1thes3, jul21