12 MARET: Pembacaan Alkitab: Ulangan 17-19 & Kisah Rasul 15:1-21
Pendapat & anggapan manusia ternyata dapat menghalangi seseorang masuk dalam kasih karunia Allah. Itulah yang terjadi dalam gereja mula-mula ketika beberapa orang Farisi berusaha mempertahankan pendapatnya padahal mereka sudah percaya pada Tuhan Yesus (Kis15:5). Segala tata cara & legalitas yang telah mereka kerja sebelumnya telah mencetak suatu prinsip tegas dalam hidupnya sehingga orang lain pun diharuskan melakukan regulasi yang telah dibuat sekalipun hal itu telah digenapkan Kristus di atas kayu salib. Secara tidak sadar ternyata tindakan mereka telah mempersulit orang-orang lain, terutama bangsa-bangsa non-Yahudi, untuk menerima kasih karunia Allah.
// Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga.” (Kisah Rasul 15:10-11) //
Dalam hikmat & pimpinan Roh Kudus akhirnya Petrus bangkit berdiri & menyelesaikan perbincangan panjang mengenai hal itu. Mempersulit orang lain untuk menerima keselamatan BUKANLAH kehendak Tuhan. Menambahkan peraturan & syarat lain yang merupakan ciptaan manusia BUKANLAH kerinduan hati Tuhan. Menjauhkan orang dari kasih karunia adalah pekerjaan iblis & kadangkala secara tidak sadar orang beriman pun juga dapat memiliki roh yang senada dengan hal itu.
KASIH ILAHI tidak akan mempersulit orang lain. Segala pikiran, ide, rancangan, roh, yang ternyata tidak sesuai dengan prinsip Firman Tuhan & justru mempersulit orang lain mendekat pada Tuhan harus dipatahkan. Mari kita kembali pada prinsip kebenaran Firman Tuhan & melakukan apa yang benar-benar Tuhan inginkan tanpa menambahkan kesulitan apapun yang sebenarnya tidak perlu.
Tags: acts15, mar12