8 OCTOBER
Daily Bible Reading: Hebrews 10:1-18, Isaiah 30-31
GOD’S WILL OR MY WILL
Living in the Old Testament had been very busy with all stuff of animal sacrifices that never stop. But actually, it all just the shadow of the good things to come. The Bible said: In burnt offerings and sacrifices for sin You had no pleasure. Then I said, ‘Behold, I have come—In the volume of the book it is written of Me—To do Your will, O God Heb.10:6-7.’
The true worship is not about bringing the blood of sacrifice animals. Even the Bible told us that it is not possible that the blood of bulls and goats could take away sins Heb.10:4. Jesus, as the forerunner of the time of reformation, declared that He came only to do the will of God. Jesus was born NOT of the will of man, but of God Jn.1:13. Jesus was baptised to fulfil the will of God Mat.3:15, Luk.7:30. And finally Jesus gave His life upon the cross to finish the will of God, He said: “Not as I will, but as You will Mat.26:39.”
While we have our own free will, Jesus always teaches us to submit our own will under God’s will. This is the true meaning of worship! Instead of pursuing our own wills, dreams, nor ambitions, we must put it all upon the cross and take God’s will as ours. Paul wrote: “Those who are Christ’s have crucified the flesh with its passions and desires. If we live in the Spirit, let us also walk in the Spirit Gal.5:24-25.” It may not easy to surrender our own will, but we must remember what Jesus told us in His prayer: “Your kingdom come. Your will be done, on earth as it is in heaven Mat.6:10.”
KEHENDAK ALLAH ATAU KEHENDAK SAYA
Kehidupan dalam Perjanjian Lama sangatlah sibuk dengan berbagai hal tentang binatang korban yang tidak pernah berakhir. Namun sebenarnya, itu semua hanyalah bayangan dari keselamatan yang akan datang. Alkitab berkata: Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan. Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku Ibr.10: 6-7.
Penyembahan yang sejati bukanlah tentang membawa darah binatang korban. Bahkan Alkitab berkata bahwa tidaklah mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa Ibr.10:4. Yesus, yang membuka pintu bagi waktu pembaharuan, menyatakan bahwa Dia datang hanya untuk melakukan kehendak Allah. Yesus dilahirkan BUKAN oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah Yoh.1:13. Yesus dibaptis untuk menggenapkan kehendak Allah Mat.3:15, Luk.7:30. Dan pada akhirnya Yesus memberikan nyawa-Nya di atas kayu salib untuk menyelesaikan kehendak Allah, Dia berkata: “Janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki Mat.26:39.”
Sekalipun kita memiliki kehendak bebas, Yesus selalu mengajar kita untuk menyerahkan kehendak diri kita sendiri di bawah kehendak Allah. Inilah arti penyembahan yang sebenarnya! Bukan mengejar keinginan, impian, atau ambisi diri sendiri, melainkan kita harus meletakkan semuanya di atas kayu salib dan mengambil kehendak Allah sebagai kehendak kita. Paulus menulis: “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh Gal.5:24-25.” Mungkin tidak mudah untuk menaklukkan keinginan diri kita sendiri, namun kita harus mengingat apa yang Yesus katakan pada kita dalam doa-Nya: “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga Mat.6:10.”
Tags: heb10, oct8