14 SEPTEMBER: Pembacaan Alkitab: Amsal 19-21 & Lukas 20:1-26
Pertanyaan tidak selalu mencerminkan ketidaktahuan. Kadangkala pertanyaan diajukan meski sudah tahu jawabannya karena orang itu ingin membenarkan diri. Itulah yang terjadi dengan ahli Taurat! Mereka bertanya dari mana Tuhan Yesus mendapatkan kuasa ilahi bukan karena tidak tahu melainkan karena tidak percaya! Mereka sebenarnya tahu kuasa itu dari surga & seharusnya mereka percaya pada Tuhan Yesus sebagai Mesias namun mereka mengeraskan hati & tidak mau percaya!
// Mereka mempertimbangkannya di antara mereka & berkata: “Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, seluruh rakyat akan melempari kita dengan batu, sebab mereka yakin, bahwa Yohanes adalah seorang nabi.” Lalu mereka menjawab, bahwa mereka tidak tahu dari mana baptisan itu. (Lukas 20:5-7) //
Tuhan Yesus menjawab pertanyaan itu dengan pertanyaan lainnya untuk memperjelas ketidakpercayaan mereka. Betapa kasihan karena sampai pada akhirnya mereka BERSIKERAS untuk tidak tahu. Sementara orang banyak telah percaya pada Tuhan Yesus & mendapat banyak mujizat juga berkat, ahli Taurat tetap terjerat dalam kebodohan & kekerasan hatinya, kehadiran Tuhan Yesus tidak membawa dampak apapun karena kekerasan hati mereka!
Hati yang keras & tidak mau percaya akan menjerat siapapun dalam kebodohan, pura-pura tidak tahu meskipun sebenarnya tahu, menjebak orang itu dalam kebohongan, bahkan mencegah memperoleh mujizat. Milikilah hati yang lembut & mau percaya supaya tidak terjerat dalam tali kebodohan seperti ahli Taurat.
Tags: luk20, sep14// Jawab orang itu kepada mereka: Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku. Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh & yang melakukan kehendak-Nya. (Yohanes 9:30-31) //