Sunday Service | Mt. Zion Church | 21 Agustus 2016 | Meruntuhkan Yerikho | Yosua 6:20-21
Yerikho adalah kota pertama di tanah perjanjian yang harus dihadapi dan dikalahkan oleh bangsa Israel. Alkitab mencatat bahwa tembok Yerikho begitu tebal sehingga dapat dipakai penduduknya sebagai tempat tinggal Yos2:15. Di dalam Yerikho juga ada pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa Yos6:2. Namun bagaimanapun kokohnya kota itu Tuhan berkata bahwa tanah perjanjian harus direbut dan berarti Yerikho harus dikalahkan! Peristiwa runtuhnya tembok Yerikho dicatat bukan hanya sebagai sejarah untuk diketahui melainkan juga sebagai pelajaran rohani untuk diterapkan dalam perjalanan iman kita. Sebagai orang beriman kita juga akan menghadapi kubu-kubu pertahanan musuh dan benteng-benteng yang harus diruntuhkan 2Kor10:4-5. Saat ini mungkin kita jarang melihat benteng secara jasmani, namun secara rohani kita dapat menjumpai ada begitu banyak benteng. Pikiran dan pemahaman yang ada dalam diri manusia bagaikan benteng yang kuat. Prinsip-prinsip yang salah bagaikan benteng musuh yang harus dihancurkan. Tabiat-tabiat hidup lama yang masih dibiarkan bagaikan kubu pertahanan yang harus diruntuhkan.
Benteng itu mungkin dapat dijumpai pada diri orang-orang yang ada dalam lingkup tanggung jawab kita, mungkin dalam diri anak-anak kita, pergumulan dalam mendidik anak, mungkin juga benteng itu di dalam diri kita sendiri. Ketakutan, kekhawatiran, juga kesombongan, keangkuhan, dan ambisi manusia dapat menjadi benteng tebal yang menjadi markas musuh dan menghalangi rencana Tuhan dalam hidup kita! Adat kepercayaan dan tradisi yang tidak cocok dengan prinsip kebenaran Firman Tuhan juga dapat menjadi benteng yang kokoh dan menghalangi karya keselamatan Kristus. Apapun model bentengnya percayalah bahwa tidak ada yang terlalu kuat untuk dihancurkan bersama dengan Tuhan. Seperti Tuhan meruntuhkan Yerikho demikian pula Tuhan sanggup membawa kita untuk meruntuhkan benteng-benteng yang lain.
YERIKHO YANG KETAKUTAN
Penting untuk kita ketahui bahwa sekalipun Yerikho begitu kuat dengan temboknya dan pahlawannya namun sebenarnya mereka ketakutan terhadap orang Israel. Berita tentang kedahsyatan Tuhan telah mereka dengar dan hal itu membuat mereka menjadi tawar hati dan patah semangat Yos2:9-11. Satu-satunya strategi yang masih dapat mereka lakukan adalah menutup pintu gerbangnya rapat-rapat dan melakukan intimidasi dari balik tembok kota Yos6:1. Prinsip yang sama juga berlaku dalam kehidupan orang-orang beriman! Sebenarnya justru musuh itulah yang takut kepada kita. Roh yang ada di dalam kita JAUH LEBIH BESAR daripada kekuatan musuh 1Yoh4:4. Berita tentang kedahsyatan Tuhan sebenarnya telah terdengar oleh musuh. Iblis juga tahu tentang kehebatan Tuhan dan sebab itu mereka gemetar Yak2:19. Paulus menyebut roh-roh dunia ini sebagai roh yang lemah dan miskin Gal4:9. Sadarilah bahwa kita berada di pihak Allah yang KUAT dan BERKUASA, tidak ada yang sanggup melawan Tuhan yang ada di dalam kita Rom8:31. Setiap kali orang Israel maju berperang maka IMAM akan tampil ke depan dan berbicara pada rakyat, mengingatkan kembali tentang kuasa kedahsyatan Allah supaya mereka tidak lemah, tidak takut, tidak gentar Ulg20:2-4. Perkatakan Firman Tuhan atas tiap masalah kita, deklarasikan janji Firman Tuhan dan hadapilah benteng-benteng musuh dengan sikap yang benar!
MENAATI DAN MENGELILINGI
Laut Merah yang terbentang luas sanggup terbelah hanya dengan tongkat Musa yang terangkat. Namun dalam peristiwa ini Tuhan menyuruh umat Israel untuk berjalan keliling, bukan hanya 1 kali melainkan 13 kali selama 7 hari! Janji kemenangan sudah diberikan Tuhan namun Tuhan sedang ingin mengerjakan sesuatu dalam hidup umat-Nya. Proses pendewasaan harus melibatkan pembelajaran tentang ketaatan! Kuasa Tuhan seharusnya sanggup untuk meruntuhkan Yerikho tanpa harus dikelilingi selama 7 hari. Tuhan dapat bekerja seorang diri dengan kehebatan kuasa-Nya namun Dia tidak ingin melakukan dengan cara demikian karena Tuhan ingin MELIBATKAN kita! Tuhan ingin supaya kita menjadi REKAN SEKERJA-NYA 1Kor3:9, bukan karena keterbatasan-Nya melainkan karena kasih-Nya! Tuhan ingin menunjukkan secara langsung kehebatan kuasa-Nya bersama dengan umat-Nya dan Tuhan ingin supaya kita belajar untuk taat, konsisten dan persisten.
Mengelilingi tembok Yerikho berbicara tentang kekuatan dan kuasa doa. Tuhan ingin kita setia untuk mendoakan masalah yang ada dengan sungguh-sungguh dan bukan asal berdoa. Fokus doa bukan hanya pada keluhan kita melainkan pada janji dan kuasa Tuhan. Selama mengelilingi tembok orang Israel harus tetap diam dan hanya bunyi sangkakala tanduk domba para imam yang terdengar Yos6:10,13. Tuhan ingin supaya kita belajar untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu, bukan untuk mempersulit kita dan bukan untuk memperlambat pertolongan-Nya melainkan lagi-lagi karena kasih-Nya pada kita Luk18:1. Berdoa dengan tekun adalah UJIAN IMAN yang harus dikerjakan sungguh-sungguh terutama menjelang akhir zaman ini. Ketika Tuhan Yesus datang kembali yang Dia cari adalah IMAN Luk18:8, iman yang dihasilkan melalui kehidupan doa yang dikerjakan dengan tekun. Tetaplah tekun berdoa karena kita tidak tahu saat ini kita sedang berada di hari yang ke berapa dalam menghadapi benteng masalah kita. Jangan berhenti berdoa karena itu justru akan membuat semangat menjadi patah. Tuhan meruntuhkan Yerikho setelah 7 hari, Tuhan menolong dan mengangkat Yusuf setelah belasan tahun di penjara, Tuhan menolong Daud setelah belasan tahun lari dari kejaran Saul. Kerangka waktu Tuhan benar-benar unik dan luar biasa. Sebab itu tidak seharusnya kita menghakimi orang lain yang sedang dalam pergumulan masalah karena kita juga tidak tahu kerangka waktu rencana Tuhan bagi saudara seiman tersebut. Yang seharusnya kita kerjakan adalah menguatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah Ibr12:12.
Mengelilingi tembok Yerikho juga harus dikerjakan dengan formasi yang benar. Tabut Tuhan harus berjalan beserta dengan pasukan Israel. Memastikan penyertaan Tuhan adalah hal yang sangat penting. Jangan sampai kita bersusah payah menggumulkan suatu hal yang tidak disertai Tuhan. Meruntuhkan tembok Yerikho bukanlah ambisi Yosua melainkan bagian dari rencana Tuhan untuk Israel. Jangan terjebak menghabiskan waktu menggumuli pokok doa yang ternyata tidak sejalan dengan rencana Tuhan. Jangan malu juga untuk melakukan koreksi atas kekeliruan yang mungkin terlanjur kita buat. Kehadiran Tuhan harus nyata dalam peperangan doa yang sedang kita pergumulkan. Saat ini kita tidak bisa menghadirkan tabut secara jasmani, namun kehadiran Tuhan dapat kita rasakan dalam roh melalui damai sejahtera Allah yang memelihara hati dan pikiran kita Flp4:7. Sangat penting untuk memeriksa kembali apakah damai sejahtera Allah masih menyertai kita 2Tes3:16. Jangan memaksakan diri untuk bertindak dengan kekuatan sendiri apabila damai sejahtera Allah tidak menyertai. Tidak akan ada kemenangan apabila Tuhan tidak beserta, yang akan terjadi justru kekalahan dan kegagalan Bil14:41-45.
MERUNTUHKAN DENGAN TUNTAS
Tidak ada negeri lain di tanah perjanjian yang dihancurkan dengan cara yang sama seperti Tuhan menghancurkan Yerikho. Yerikho harus diruntuhkan sampai tuntas dan orang Israel tidak diperbolehkan mengambil jarahan apapun dari lokasi Yerikho karena Tuhan menyebutnya sebagai barang-barang yang terkutuk Yos6:18-19. Dalam fatsal berikutnya Alkitab mencatat bahwa Akhan melanggar perintah itu dan kemudian membawa kekalahan bagi Israel. Mengambil dan menyembunyikan jarahan yang terkutuk bagaikan menyimpan sampah bahkan bom waktu yang dapat meledak dan membawa kerugian besar! Segala keangkuhan dan konsep hidup yang salah harus diterangi dengan prinsip kebenaran Firman Tuhan dan kemudian dihancurkan dengan tuntas sampai ke akarnya. Menyimpan harta milik musuh berisiko mendatangkan dosa dan kelemahan yang sama. Tuhan tahu bahwa harta milik Yerikho tidak ada yang berguna dan mendatangkan keuntungan rohani bagi umat-Nya. Yang seharusnya dilakukan orang Israel adalah menaati perintah itu meskipun mungkin mereka belum mengerti sepenuhnya apakah bahaya dari menyimpan barang-barang tersebut. Pertobatan dan peperangan terhadap ikatan dosa harus dilakukan dengan tuntas supaya iblis tidak kembali menduduki daerah kekuasaannya Mat12:43-45.
Kemenangan sudah diberikan bagi kita. Prinsip kemenangan juga sudah diberikan untuk kita terapkan dalam tiap benteng yang sedang ataupun akan kita hadapi. Raihlah kemenangan itu dengan tuntas. Jangan menyimpan harta milik musuh sekecil apapun. Tetaplah setia dan bersemangat untuk berdoa karena Tuhan sedang mengerjakan dan mempersiapkan kemenangan yang besar bagi kita. AMIN.